Teori AIDDA URAIAN TEORITIS

a. Biaya absolut untuk memproduksi dan menayangkan komersil telah menjadi demikian tinggi. b. Dengan penemuan remote control, banyak waktu pemirsa yang digunakan untuk berpindah dari satu stasiun ke stasiun lainnya. c. Meningkatnya penggunaan pengumuman-pengumuman promosi oleh jaringan untuk merangsang pemirsa melihat program-program yang gencar dipromosikan dan meningkatnya komersil pendek, 10 hingga 30 detik, telah menciptakan kepadatan iklan Lee Johnson, 2004: 267-268.

2. Radio

Kelebihan radio, yaitu: a. Radio bersifat luwes. Iklan dapat diudarakan hampir kapanpun diinginkan dan hanya memerlukan perhatian awal yang singkat. b. Komersil radio juga tidak mahal untuk diproduksi. c. Radio dapat menjangkau khalayak spesifik khusus, seperti kaum pria, kaum wanita dan lain sebagainya. Kelemahan radio, yaitu : a. Radio hanyalah sebuah media yang didengarkan dan para pendengar tidak dapat melihat produk yang diiklankan. b. Tingginya tingkat fragmentasi khalayak yang terjadi karena banyaknya jumlah stasiun Lee Johnson, 2004: 275-277.

II.4. Teori AIDDA

Dalam proses komunikasi kita harus menerapkan strategi komunikasi yang tepat, sehingga memungkinkan komunikator sebagai pelaksana dapat segera mengadakan perubahan apabila ada satu faktor yang mempengaruhinya. Dengan demikian, dalam strategi komunikasi peranan komunikasi sangat penting, sehingga komunikasi dapat berjalan lancar. Onong U. Effendy, dalam bukunya “Ilmu, Teori Filsafat Komunikasi”, menyebutkan bahwa ahli komunikasi cenderung untuk sama-sama berpendapat bahwa dalam melancarkan komunikasi lebih baik menggunakan pendekatan yang disebut A-A Procedure. A-A Procedure ini sebenarnya penyederhanaan dari suatu proses yang disingkat AIDDA, yaitu : A - Attention Perhatian I - Interest Minat D - Desire Hasrat D - Decision Keputusan A - Action Tindakan Dimulainya komunikasi dengan membangkitkan perhatian akan merupakan awal suksesnya komunikasi Effendy, 2000: 304. Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat interest, yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat desire. Untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator belum berarti apa-apa, sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan decision, yakni keputusan untuk melakukan kegiatan action sebagaimana diharapkan komunikator vendor. Untuk lebih memudahkan dan memahami AIDDA dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2. Teori AIDDA A-Attention Perhatian Perhatian konsumen kepada produk yang dipasarkan. Dalam penelitian ini produk yang dipasarkan adalah Esia. I-Interest Minat Keterikatan atau minat konsumen terhadap produk Esia. D-Desire Hasrat Hasrat kemauan konsumen terhadap produk Esia. D-Decision Keputusan Keputusan konsumen untuk membeli Esia. A-Action Tindakan Tindakan konsumen untuk membeli produk Esia. Untuk lebih dalam memahami tentang minat dan keputusan membeli akan dibahas pada teori minat beli. Menurut Effendy 2000: 318-319, efek komunikasi melekat pada khalayak sebagai akibat dari perubahan psikologis yang dapat diklasifikasikan dalam tiga efek yaitu : a. Efek Kognitif Berhubungan dengan pemikiran dan penalaran sehingga khalayak yang semula tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti. b. Efek Afektif Berkaitan dengan perasaan. Perasaan akibat terpaan media bermacam-macam, misalnya senang hingga tertawa terbahak-bahak. c. Efek Konatif behavioral Berkaitan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang cenderung menjadi suatu kegiatan atau tindakan. Karena berbentuk perilaku, maka efek konatif sering disebut efek behavioral Effendy, 2000 : 318-319. Ketiga efek komunikasi ini menjadi indikator atau tolak ukur keberhasilan komunikasi. Bila dihubungkan dengan penelitian ini, maka perubahan sikap yang akan diteliti adalah perubahan afektif yaitu minta atau sikap yang timbul karena stimulus yang datang dari luar. II.5 Teknologi Komunikasi II.5.1 Revolusi Komunikasi

Dokumen yang terkait

Strategi Meningkatkan Minat Beli Ulang Apotek Terhadap Produk Obat PT. Novell Pharmaceutical Labs Medan

4 105 78

Iklan BlackBerry dan Minat Beli (Studi Korelasional Hubungan Tayangan Iklan BlackBerry di Televisi terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

4 59 123

Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

1 57 138

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

13 103 93

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

0 0 15

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

0 0 2

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

1 1 9

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

0 0 22

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

0 0 3

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

0 0 8