Pelaksanaan Pengumpulan Data Strategi Bundling Esia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1. Pelaksanaan Pengumpulan Data

Dalam Penelitian ini, peneliti akan melalui beberapa tahap proses pengumpulan data, yaitu: IV.1.1.Tahap Awal Sebelum melakukan pra penelitian ke lokasi penelitian yaitu Universitas Sumatera Utara, peneliti akan akan terlebih dahulu meminta izin dari pihak Rektorat untuk mengumpulkan data mahasiswa. Sebelumnya peneliti telah meminta surat izin pra penelitian dan penelitian dari FISIP USU demi kelancaran proses penelitian. Peneliti juga meminta surat izin pra penelitian dan penelitian yang ditujukan kepada vendor Esia di Medan untuk mendapatkan sejumlah data tertentu. Setelah peneliti mendapatkan surat izin tersebut, maka peneliti kemudian melakukan pra penelitian dan penelitian di USU khususnya jumlah mahasiswa angkatan 2005-2006. Adapun pra penelitian tersebut dimaksudkan untuk menghimpun sejumlah data awal yang diperlukan dalam penyusunan proposal penelitian yang akan diseminarkan. Kemudian setelah 1 minggu masa penelitian, penulis mulai menyusun proposal penelitian yang kemudian di seminarkan pada tanggal 5 April 2008. IV.1.2.Pengumpulan Data Mulai tanggal 27 Mei - 3 Juni 2008, peneliti langsung menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa USU yang diklasifikasikan berdasarkan angkatan 2005-2006 dan fakultas. Ditengah ujian akhir semester yang sedang berlangsung, peneliti berusaha mencari responden yang tepat. Terpilihlah 99 orang mahasiswa sebagai sampel dari 10 fakultas yang ada. Kriteria yang menjadi responden yaitu mahasiswa angkatan 2005-2006 yang memiliki HP baik GSM maupun CDMA.

IV.2. Proses Pengolahan Data

Setelah nantinya peneliti berhasil mengumpulkan data dari 99 orang mahasiswa, peneliti akan memulai pengolahan data. Adapun tahapan pengolahan data yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut:

IV.2.1. Penomoran Kuesioner

Kuesioner yang telah dikumpulkan akan diberi nomor urut sebagai pengenal 0-99.

IV.2.2. Editing

Yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan saat pengisian data ke dalam kotak kode yang disediakan.

IV.2.3. Coding

Yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak kode yang telah disediakan dalam bentuk angka score.

IV.2.4. Inventarisasi Variabel

Yaitu data entah yang diperoleh akan dimasukkan ke dalam lembar Fotran Cobol FC, sehingga memuat seluruh data dalam satu kemasan.

IV.2.5. Tabulasi Data

Pada tahap ini, data dari lembar FC akan dimasukkan ke dalam tabel, terbagi atas tabel tunggal dan tabel silang. Penyebaran data dalam tabel secara rinci melalui kategori frekuensi, persentase dan selanjutnya akan dianalisis, dapat dilihat pada bab IV tentang hasil dan pembahasan. IV. 3. Analisa Tabel Tunggal IV.3.1. Karakteristik Responden Karakteristik responden disajikan untuk lebih mengetahui latar belakang responden. Adapun karakteristik yang dianggap relevan menurut penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, fakultas, uang saku per bulan, dan menggunakan HP GSM dan atau CDMA. Tabel 8 Usia Responden No. Usia Responden Jumlah 1 19 tahun 8 8.1 2 20 tahun 45 45.5 3 21 tahun 29 29.3 4 22 tahun 17 17.2 5 23 tahun - - Total 99 100.0 P.1FC.3 Berdasarkan tabel 7 diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa stambuk 2006-2007 terdiri dari usia yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan perbedaan tahun masuk ke Universitas Sumatera Utara yang berbeda satu dengan lainnya. Seperti yang terlihat pada tabel 1 disini peneliti membagi interval usia ke dalam lima kategori yaitu usia responden 19 tahun sebanyak 8 orang 8.1 , usia 20 tahun sebanyak 45 orang 45.5 , usia 21 tahun sebanyak 29 orang 29.3 , dan usia 22 tahun sebanyak 17 orang 17.2 . Sedangkan usia 23 tahun tidak memiliki responden. Terlihat bahwa responden yang berusia 20 tahun lebih banyak daripada usia responden yang lain yaitu sebnyak 45 orang 45.5 . Hal ini terjadi karena responden langsung melanjutkan kuliah setelah mereka tamat SMUSMK. Tabel 9 Jenis Kelamin Responden No. Jenis Kelamin Responden Jumlah 1 Pria 41 41.4 2 Wanita 58 58.6 Total 99 100.0 P.2FC.4 Berdasarkan tabel 8 diketahui bahwa responden perempuan lebih banyak dibandingkan responden laki-laki, yaitu jumlah responden perempuan sebanyak 58 orang 58.6 , sedangkan jumlah responden laki-laki sebanyak 41 orang 41.4 . Dalam penelitian ini dapat dijelaskan bahwa pada saat penyebaran kuesioner berlangsung, mahasiswa USU program S-1 stambuk 2006 sd 2007, yang lebih banyak menjadi responden adalah perempuan dari pada laki-laki. Hal ini disebabkan responden wanita berkumpul dalam satu kelompok yang sama ketika peneliti menyebarkan kuesioner. Tabel 10 Nama Fakultas No. Nama Fakultas Jumlah 1 Kedokteran Gigi 4 4.0 2 Hukum 8 8.1 3 Pertanian 12 12.1 4 Teknik 13 13.1 5 Ekonomi 13 13.1 6 Kedokteran 15 15.2 7 Sastra 7 7.1 8 MIPA 9 9.1 9 ISIP 11 11.1 10 Kesehatan Masyarakat 7 7.1 Total 99 100.0 P.3FC.5 Berdasarkan tabel 9 diatas, diketahui bahwa dari 99 responden yang terpilih sebagai sampel diambil dari 10 Fakultas di USU terdiri dari Kedokteran Gigi sebanyak 4 orang 4.0 , Hukum sebanyak 8 orang 8.1 , Pertanian sebanyak 12 orang 12.1 , Teknik sebanyak 13 orang 13.1 , Ekonomi sebanyak 13 orang 13.1 , Kedokteran sebanyak 15 orang 15.2 , Sastra sebanyak 7 orang 7.1 , MIPA sebanyak 9 orang 9.1 , ISIP sebanyak 11 orang 11.1 , dan Kesehatan Masyarakat sebanyak 7 orang 7.1 . Responden tersebut terpilih menjadi sampel dengan menggunakan Proportional Stratified Random Sampling, di mana penggunaan teknik ini memungkinkan memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel. Responden merupakan mahasiswa USU stambuk 2006 sd 2007. Alasan peneliti mengambil stambuk ini dikarenakan karena peneliti memulai kuliah di Ekstensi tahun 2006 sehingga peneliti telah banyak mengamati dan bergaul dengan mahasiswa stambuk 2006. Dengan begitu, peneliti dapat lebih mudah mengambil data, dapat mengefisiensikan waktu, tenaga, dana serta pikiran dengan baik. Saat ini jumlah Fakultas di USU telah bertambah 2 sejak tahun 2007 yaitu Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Kehutanan. Tabel 11 Jumlah Uang Saku Per Bulan No. Jumlah Uang Saku Per Bulan Jumlah 1 Rp.500.000,- 30 30.3 2 Rp.500.001,- sd Rp. 750.000,- 37 37.4 3 Rp.750.001,- sd Rp.1.000.000,- 14 14.1 4 Rp.1.000.000,- 18 18.2 Total 99 100.0 P.4FC.6 Dari data diatas diperoleh bahwa kebanyakan responden memiliki uang saku perbulannya Rp 500.001,- sd Rp. 750.000,- yaitu sebanyak 37 orang 37.4 . Diikuti secara berturut-turut urutan kedua responden yang memiliki uang saku per bulannya Rp. 500.000,- sebanyak 30 orang 30.3 , urutan ketiga Rp.1.000.000,- per bulan uang saku sebanyak 18 orang 18.2 dan terakhir uang saku per bulan Rp. 750.001,- sd Rp.1.000.000,- sebanyak 14 orang 14.1 . Tabel 12 Operator GSM danatau CDMA Yang Digunakan Responden

1. Kartu Halo Tabel 12a

Kartu Halo No. Kartu Halo Jumlah 1 Tidak Ada 95 96.0 2 Ada 4 4.0 Total 99 100.0 P.5FC.7 Berdasarkan tabel 11 terlihat bahwa hanya 4 orang responden 4.0 saja yang memiliki kartu halo. Hal ini bisa terjadi karena tidak semua responden mampu membayar tagihan kartu halo yang telah ditetapkan oleh provider Telkomsel.

2. Kartu Simpati Tabel 12b

Kartu Simpati No. Kartu Simpati Jumlah 1 Tidak Ada 42 42.4 2 Ada 57 57.6 Total 99 100.0 P.5FC.8 Berdasarkan tabel diatas, dapat kita lihat bahwa ada sekitar 57 orang responden 57.6 yang memakai kartu simpati. Selebihnya sebanyak 42 orang responden 42.4 tidak memiliki kartu simpati. Kartu simpati banyak digunakan karena jaringannya yang luas dan tersebar diseluruh Indonesia, juga dikarenakan responden tidak ingin beralih ke nomor lain selain nomor simpati yang telah ada.

3. Kartu As Tabel 12c

Kartu As No. Kartu As Jumlah 1 Tidak Ada 60 60.6 2 Ada 39 39.4 Total 99 100.0 P.5FC.9 Berdasarkan data diatas, responden yang memilikimemakai kartu as sebanyak 39 orang responden 39.4 . Sedangkan sisanya sebanyak 60 orang responden tidak menggunakan kartu as. Kartu as banyak digunakan karena tarif smsnya yang begitu murah.

4. Kartu Matrix Tabel 12d

Kartu Matrix No. Kartu Matrix Jumlah 1 Tidak Ada 99 100.0 Total 99 100.0 P.5FC.10 Berdasarkan tabel, terlihat bahwa tidak ada yang menggunakan kartu matrix. Kartu matrix merupakan kartu pasca bayar yang diluncurkan Indosat.

5. Kartu Mentari

Tabel 12e Kartu Mentari No. Kartu Mentari Jumlah 1 Tidak Ada 96 97.0 2 Ada 3 3.0 Total 99 100.0 P.5FC.11 Berdasarkan tabel, responden yang memiliki kartu mentari hanya 3 orang responden 3.0 dan 96 orang responden 97.0 tidak memiliki kartu mentari.

6. Kartu IM3 Tabel 12f

Kartu IM3 No. Kartu IM3 Jumlah 1 Tidak Ada 76 76.8 2 Ada 23 23.2 Total 99 100.0 P.5FC.12 Dari tabel terlihat bahwa 23 orang responden 23.2 memiliki kartu IM3 dan sisanya sebanyak 76 orang responden 76.8 tidak memiliki kartu IM3.

7. Kartu Starone Tabel 12g

Kartu Starone No. Kartu IM3 Jumlah 1 Tidak Ada 96 97.0 2 Ada 3 3.0 Total 99 100.0 P.5FC.13 Berdasarkan tabel terlihat bahwa ada 3 orang responden 3.0 yang memiliki kartu Starone sedangkan responden yang lain tidak memiliki kartu starone sebanyak 96 orang responden 97.0 . Hal ini dikarenakan starone sebagai kartu CDMA yang jaringannya belum tersebar secara luas.

8. Kartu Bebas Tabel 12h

Kartu Bebas No. Kartu Bebas Jumlah 1 Tidak Ada 79 79.8 2 Ada 20 20.2 Total 99 100.0 P.5FC.14 Berdasarkan tabel, dapat dikatakan bahwa ada 20 orang responden 20.2 yang memakai kartu bebas dan sebanyak 79 orang responden 79.8 .

9. Kartu Jempol Tabel 12i

Kartu Jempol No. Kartu Jempol Jumlah 1 Tidak Ada 98 99.0 2 Ada 1 1.0 Total 99 100.0 P.5FC.15 Tabel diatas menunjukkan bahwa hanya ada seorang responden 1.0 yang memiliki kartu jempol dan sebanyak 98 orang responden 99.0 .

10. Kartu Fren Tabel 12j

Kartu Fren No. Kartu Fren Jumlah 1 Tidak Ada 97 98.0 2 Ada 2 2.0 Total 99 100.0 P.5FC.16 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa hanya 2 orang responden 2.0 yang menggunakan kartu Fren dan sebanyak 97 orang responden 98.0 tidak menggunakan kartu Fren.

11. Kartu Esia Tabel 12k

Kartu Esia No. Kartu Fren Jumlah 1 Tidak Ada 85 85.9 2 Ada 14 14.1 Total 99 100.0 P.5FC.17 Tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang memiliki kartu Esia sebanyak 14 orang responden 14.1 dan 85 orang responden 85.9 tidak menggunakan kartu Esia. Esia memang merupakan kartu CDMA baru namun kehadirannya cukup berarti dalam persaingan dunia telekomunikasi.

12. Kartu Flexy Tabel 12l

Kartu Flexy No. Kartu Flexy Jumlah 1 Tidak Ada 81 81.8 2 Ada 18 18.2 Total 99 100.0 P.5FC.18 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa ada 18 18.2 orang yang memiliki kartu flexy dan sisanya sebanyak 81 orang responden 81.8 tidak memiliki kartu flexy. Hal ini menunjukkan bahwa raksasa telekomunikasi Telkom masih menunjukkan keberadaanny dalam ranah pertelekomunikasian. Walau baru dikeluarkan sebentar namun mampu menjaring konsumen di Indonesia.

13. Kartu Three Tabel 12m

Kartu Three No. Kartu Three Jumlah 1 Tidak Ada 92 92.9 2 Ada 7 7.1 Total 99 100.0 P.5FC.19 Tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang memiliki kartu Three sebanyak 7 orang responden 7.1 dan 92 orang responden 92.9 tidak memiliki kartu Three.

IV.2. Strategi Bundling Esia

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang data-data yang didapat dari setiap jawaban responden melalui kuesioner questioner mengenai strategi bundling Esia yang meliputi pertanyaan tentang iklan yang terdiri dari 10 item pertanyaan meliputi: pernah atau tidaknya responden mendengarmelihat bundling Esia, berapa kali responden melihatmendengar iklan Esia tersebut dalam sehari frekuensi, mengerti atau tidaknya responden dengan isi pesan tersebut, ketertarikan responden terhadap tagline “Untung Pake Esia”, tahu atau tidaknya responden terhadap media yang digunakan BTel Esia dalam mempromosikan iklannya, media apa saja yang pernah didengardilihat oleh responden, ketepatan penggunaan media tersebut, kepercayaan responden terhadap isi pesan iklannya, keefektifan penggunaan media cetak dan media elektronik dalam menyampaikan isi pesan iklan, kemampuan responden mencerna isi pesan iklan, kemudian 4 item pertanyaan yang menjadi bahan pertimbangan konsumen meliputi: kualitas jaringan Esia, tampilan bentuk style HP Esia, harga bundling Esia, dan kelengkapan fitur HP Esia. Data dapat dilihat pada tabel 6 hingga tabel 19. Tabel 13 Pernah atau Tidaknya Responden MendengarMelihat Bundling Esia No. Pernah atau Tidaknya Responden MendengarMelihat Bundling Esia Jumlah 1 Tidak Pernah 17 17.2 2 Sekilas 22 22.2 3 Jarang 9 9.1 4 Pernah 51 51.5 Total 99 100.0 P.6FC.20 Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui bahwa responden sebanyak 17 orang 17.2 mengatakan bahwa mereka tidak pernah mendengarmelihat bundling Esia. Hal ini dimungkinkan mahasiswa belum mengenal bundling yang ditetapkan oleh Esia. Responden yang menyatakan bahwa mendengarmelihat bundling Esia hanya sekilas sebanyak 22 orang 22.2 . Selanjutnya sebanyak 9 orang 9.1 menyatakan bahwa mereka jarang mendengarmelihat bundling esia. Dan sebanyak 51 orang 51.1 menjawab pernah mendengarmelihat bundling Esia. Tabel 14 Frekuensi MelihatMendengar Iklan Esia Dalam Sehari No. Frekuensi MelihatMendengar Iklan Esia Dalam Sehari Jumlah 1 1-3 kali 51 51.5 2 4-7 kali 29 29.3 3 8-10 kali 10 10.1 4 10 kali 9 9.1 Total 99 100.0 P.7FC.2 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa seringnya responden melihatmendengar iklan Esia dalam sehari sekitar 1-3 kali, hal ini dapat dilihat bahwa 51 orang 51.5 yang menjawab kuisioner. Sedangkan 29 orang 29.3 menjawab 4-7 kali melihatmendengar iklan Esia dalam sehari. Ada 10 orang 10.1 yang menjawab 8-10 kali melihatmendengar iklan Esia dalam sehari. Dan sebanyak 9 orang responden 9.1 menjawab 10 kali melihatmendengar iklan Esia dalam sehari. Tabel 15 Mengerti atau Tidak Responden Dengan Isi Pesan Esia No. Mengerti atau Tidak Responden Dengan Isi Pesan Esia Jumlah 1 Tidak Mengerti 8 8.1 2 Kurang Mengerti 34 34.3 3 Mengerti 48 48.5 4 Sangat Mengerti 9 9.1 Total 99 100.0 P.8FC.22 Tabel 14 menunjukkan bahwa ada 8 orang responden 8.1 yang tidak mengerti dengan isi pesan Esia, 34 orang 34.3 kurang mengerti, 48 orang 48.5 mengerti dan 9 orang 9.1 sangat mengerti terhadap isi pesan Esia. Hal ini disebabkan perbedaan persepsi dari masing-masing mahasiswa sehingga menimbulkan perbedaan dalam memahami dan memandang suatu hal terutama bahasa iklan yang kadang sulit untuk dimengerti oleh sebagian orang. Tabel 16 Ketertarikan Responden Terhadap Tagline “Untung Pake Esia” No. Ketertarikan Responden Terhadap Tagline “Untung Pake Esia” Jumlah 1 Tidak Menarik 11 11.1 2 Kurang Menarik 47 47.5 3 Menarik 39 39.4 4 Sangat Menarik 2 2.0 Total 99 100.0 P.9FC.23 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa ada 11 orang responden 11.1 yang merasa tidak tertarik dengan Tagline “Untung Pake Esia”, sedangkan 47 responden 47.5 mengatakan bahwa tagline tersebut tidak menarik mereka. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang tidak tertarik terhadap tagline tersebut. Menurut mereka tagline tersebut tidak menggebrak dan tidak memiliki daya jual yang tinggi. Ada juga responden yang merasa tertarik dengan tagline “Untung Pake Esia” sebanyak 39 39.4 dan 2 responden 2.0 mengatakan sangat tertarik pada tagline tersebut. Ketertarikan tersebut didasarkan pada penggunaan kata-kata yang singkat, padat dan tepat pada sasarannya sehingga responden merasa tertarik dan sebagian juga menggunakan produk Esia karena pengaruh iklan tersebut. Tabel 17 Tahu Atau Tidaknya Responden Terhadap Media Yang Digunakan BTel Esia Dalam Mempromosikan Iklannya No. Tahu Atau Tidaknya Responden Terhadap Media Yang Digunakan BTel Esia Dalam Mempromosikan Iklannya Jumlah 1 Tidak Tahu 21 21.2 2 Kurang Tahu 47 47.5 3 Tahu 21 21.2 4 Sangat Tahu 10 10.1 Total 99 100.0 P.10FC.24 Tabel 16 menunjukkan data tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap media yang digunakan BTel Esia dalam mempromosikan iklannya. Jumlah responden yang mengaku tidak tahu terhadap media yang digunakan BTel Esia dalam mempromosikan iklannya sebanyak 21 orang 21.2 . Jumlah responden yang menyatakan kurang tahu terhadap media yang digunakan BTel sebanyak 47 orang 47.5 . Sebanyak 21 orang responden 21.2 mengaku tahu dan 10 orang responden 10.1 mengaku sangat tahu media yang digunakan BTel dalam mempromosikan iklannya. Dengan demikian banyak responden yang kurang tahu terhadap media yang digunakan BTel dalam mempromosikan iklannya. Hal ini bisa terjadi karena BTel kurang begitu gencar mempromosikan secara langsung kepada mahasiswa sehingga keberadaan BTel dalam dunia pertelekomunikasian tidak dianggap cukup berarti. Tabel 18 Media Apa Saja Yang Pernah DidengarDilihat Oleh Responden

1. Radio Tabel 18a

Radio No. Radio Jumlah 1 Tidak Pernah 36 36.4 2 Pernah 55 55.6 3 Sering 6 6.1 4 Sering Kali 2 2.0 Total 99 100.0 P.11FC.25 Berdasarkan tabel, dapat dilihat bahwa sebanyak 36 orang responden 36.4 mengaku tidak pernah mendengar iklan Esia melalui radio. Mungkin karena kesibukan responden sehingga tidak ada waktu untuk mendengarkan radio. Responden yang menyatakan pernah mendengar iklan Esia di radio sebanyak 55 orang responden 55.6 . Sedangkan responden yang menyatakan sering mendengar iklan Esia di radio sebanyak 6 orang responden 6.1 dan 2 orang responden 2.0 menyatakan sering mendengar iklan Esia di radio. Dengan demikian masih banyak responden yang pernah mendengarkan iklan Esia yang diputar di radio. Sambil responden mendengarkan musik, iklanpun diputar di radio.

2. Spanduk Tabel 18b

Spanduk No. Spanduk Jumlah 1 Tidak Pernah 9 9.1 2 Pernah 62 62.6 3 Sering 25 25.3 4 Sering Kali 3 3.0 Total 99 100.0 P.11FC.26 Berdasarkan tabel diatas, responden yang menyatakan tidak pernah melihat spanduk iklan Esia sebanyak 9 orang responden 9.1 . Responden yang menyatakan pernah melihat spanduk iklan Esia sebanyak 62 orang responden 62.6 . Sedangkan responden yang sering melihat spanduk iklan Esia sebanyak 25 orang responden 25.3 dan 3 orang responden 3.0 menyatakan sering kali melihat spanduk iklan Esia. Dengan demikian terlihat bahwa spanduk Esia memang banyak tersebar di sepanjang jalan, hingga terkadang terpasang di jalan masuk kampus USU.

3. Billboard Tabel 18c

Billboard No. Billboard Jumlah 1 Tidak Pernah 53 53.5 2 Pernah 27 27.3 3 Sering 11 11.1 4 Sering Kali 8 8.1 Total 99 100.0 P.11FC.27 Berdasarkan data diatas, terlihat bahwa responden yang tidak pernah melihat iklan Esia melalui media billboard sebanyak 53 orang responden 53.5 . Responden yang pernah melihat iklan Esia di media Billboard sebanyak 27 orang responden 27.3 . Sedangkan responden yang sering melihat iklan Esia di Billboard sebanyak 11 orang responden 11.1 dan 8 orang responden 8.1 menyatakan sering kali melihat iklan Esia di media Billboard.

4. Televisi Tabel 18d

Televisi No. Televisi Jumlah 1 Tidak Pernah - - 2 Pernah 26 26.3 3 Sering 37 37.4 4 Sering Kali 36 36.4 Total 99 100.0 P.11FC.28 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa ada 26 orang responden 26 menyatakan pernah melihat iklan Esia melalui televisi. Sedangkan 37 orang responden 37.4 menyatakan sering mendengar iklan Esia di televisi dan sebanyak 36 orang responden 36.4 menyatakan sering kali melihat iklan Esia di televisi. Dengan demikian banyak responden yang mengetahui iklan Esia di televisi. Hal ini disebabkan disetiap rumah atau tempat kos responden memiliki televisi.

5. Brosur Tabel 18e

Brosur No. Brosur Jumlah 1 Tidak Pernah - - 2 Pernah 26 26.3 3 Sering 37 37.4 4 Sering Kali 36 36.4 Total 99 100.0 P.11FC.29 Tabel diatas amenunjukkan bahwa responden menyatakan pernah melihat iklan Esia melalui brosur sebanyak 26 orang 26.3 . Sedangkan responden yang menyatakan sering melihat iklan Esia melalui brosur sebanyak 37 orang 37.4 dan responden yang menyatakan sering kali melihat iklan Esia melalui brosur sebanyak 36 orang 36.4 . Dengan demikian terlihat bahwa responden begitu kenal dengan brosur- brosur yang diberikan oleh pihak marketing Esia. Terkadang pihak-pihak marketing sering melakukan penyebaran brosur beserta HP Esia kepada setiap mahasiswa yang melewati stand mereka.

6. Koran Tabel 18f

Koran No. Koran Jumlah 1 Tidak Pernah 37 37.4 2 Pernah 53 53.5 3 Sering 4 4.0 4 Sering Kali 5 5.1 Total 99 100.0 P.11FC.30 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa ada sebanyak 37 orang 37.4 tidak pernah melihat iklan Esia. Responden yang menyatakan pernah melihat iklan Esia di koran sebanyak 53 orang 53.5 . Sedangkan 4 responden 4.0 menyatakan sering melihat iklan Esia di koran. Dan ada 5 orang responden 5.1 yang menyatakan bahwa mereka sering melihat iklan Esia di koran. Dengan demikian ternyata masih banyak responden yang membaca koran dan melihat iklan Esia secara tidak langsung. Koran yang dibaca respondenpun berbeda-beda seusai dengan tingkat keingintahuan mereka.

7. Majalah Tabel 18g

Majalah No. Majalah Jumlah 1 Tidak Pernah 26 26.3 2 Pernah 51 51.5 3 Sering 21 21.2 4 Sering Kali 1 1.0 Total 99 100.0 P.11FC.31 Berdasarkan data diatas diketahui sebanyak 26 orang responden 26.3 menyatakan tidak pernah melihat iklan Esia di majalah. Hal ini dikarenakan banyak majalah yang beredar dan motif mahasiswa yang berbeda-beda dalam memilih majalah yang sesuai dengan kepentingannya. Responden yang menyatakan pernah melihat iklan Esia di majalah sebanyak 51 orang responden 51.5 . Sedangkan yang menyatakan sering melihat iklan Esia di majalah sekitar 21 orang 21.2 dan hanya 1 orang saja 1 yang menyatakan sering kali melihat iklan Esia di majalah Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kebanyakan responden menyatakan pernah melihat iklan Esia di majalah. Hal ini dikarenakan responden sering membeli majalah sebagai bahan bacaan hiburan dalam kehidupan sehari- hari.

8. Internet Tabel 18h

Internet No. Internet Jumlah 1 Tidak Pernah 47 47.5 2 Pernah 40 40.4 3 Sering 12 12.1 4 Sering Kali - - Total 99 100.0 P.11FC.32 Data diatas menunjukkan bahwa responden yang tidak pernah melihat iklan Esia di internet ada 47 orang 47.5 . Hal ini dikarenakan responden mengakses situs yang memang tidak menampilkan ikalan dalam web tersebut. Sedangkan responden yang menyatakan pernah melihat iklan Esia ada 40 orang 40.4 . Biasanya iklan ditampilkan di halaman depan web tersebut dalam ukuran yang kecil. Dan responden yang menyatakan sering melihat iklan Esia di internet sebanyak 12 orang 12.1 . Ini bisa terjadi karena responden sering mengakses internet sebagai kebutuhan informasi dan juga untuk hiburan. Tabel 19 Ketepatan Penggunaan Media Tersebut No. Ketepatan Penggunaan Media Tersebut Jumlah 1 Tidak Tepat 1 1.0 2 Kurang Tepat 11 11.1 3 Tepat 70 70.7 4 Sangat Tepat 17 17.2 Total 99 100.0 P.12FC. 33 Tabel diatas menunjukkan sebanyak 1 orang 1.0 menyatakan media yang digunakan BTel tidak tepat dalam mempromosikan iklannya, 11 orang 11.1 menyatakan kurang tepat, sedangkan 70 orang 70.7 menyatakan tepat, dan 17 orang 17.2 menyebutkan bahwa media yang digunakan BTel sangat tepat. Responden yang menyatakan tepat dan sangat tepat secara tidak langsung terkena dampak dari iklan tersebut dalam pengambilan keputusan pembelian. Sedangkan responden yang diluar itu merasa bahwa iklan yang ditampailkan oleh BTel dalam berbagai media tidak menimbulkan ketertarikan pada mereka. Tabel 20 Kepercayaan Terhadap Isi Pesan Iklannya No. Kepercayaan Terhadap Isi Pesan Iklannya Jumlah 1 Tidak Percaya 9 9.1 2 Kurang Percaya 63 63.6 3 Percaya 23 23.2 4 Sangat Percaya 4 4.0 Total 99 100.0 P.13FC.34 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa responden sebanyak 9 orang 9.1 tidak percaya terhadap isi pesan dari iklan Esia., 63 orang 63.6 menyatakan kurang percaya. Hal ini dikarenakan bahasa iklan yang begitu menggoda persuasif tapi jauh dari kenyataan sebenarnya. Sedangkan 23 orang 23.2 menyatakan percaya dan sebanyak 4 orang 4.0 sangat percaya terhadap isi pesan dari iklan Esia. Dengan demikian masih banyak responden yang tidak percaya terhadap bahasa-bahasa iklan yang begitu didramatisir. Tabel 21 Keefektifan Penggunaan Media Cetak dan Media Elektronik Dalam Menyampaikan Isi Pesan Iklan No. Keefektifan Penggunaan Media Cetak dan Media Elektronik Dalam Menyampaikan Isi Pesan Iklan Jumlah 1 Tidak Efektif 1 1.0 2 Kurang Efektif 30 30.3 3 Efektif 59 59.6 4 Sangat Efektif 9 9.1 Total 99 100.0 P.14FC.35 Dari tabel 20 dapat dilihat bahwa ada 1 orang 1.0 menyatakan penggunaan media cetak dan elektronik tidak efektif dan 30 orang 30.3 menyatakan kurang efektif. Hal ini didasarkan pada dampak yang dirasakan oleh responden yang tidak semua memakaimenggunakan produk BTel. Sebanyak 59 orang 59.6 menyatakan efektif dan 9 orang 9.1 menyatakan sangat efektif terhadap penggunaan media cetak dan elektronik. Responden merasa bahwa tidak ada media lain selain dua media tersebut yang mampu menjangkau masyarakat dalam memasarkan produk BTel Esia. Tabel 22 Kemampuan Responden Mencerna Isi Pesan Iklan No. Kemampuan Responden Mencerna Isi Pesan Iklan Jumlah 1 Kurang Mampu 29 29.3 2 Mampu 59 59.6 3 Sangat Mampu 11 11.1 Total 99 100.0 P.15FC.36 Berdasarkan tabel 21 diketahui jumlah responden yang kurang mampu mencerna isi pesan iklan ada 29 orang 29.3 . Hal ini dikarenakan bahasa iklan yang terkadang sulit dipahami oleh responden. Responden yang menyatakan mampu mencerna isi pesan iklan Esia ada 59 orang 59.6 dan responden yang menyatakan sangat mampu mencerna isi pesan iklan sebanyak 11 orang 11.1 . Dengan demikian dapat dikatakan bahwa masih banyak responden yang mampu mencerna isi pesan iklan Esia karena iklan yang disajikan secara berulang-ulang dilihat dan didengar oleh responden. Tabel 23 Kualitas Jaringan Esia No. Kualitas Jaringan Esia Jumlah 1 Lemah Sekali 11 11.1 2 Lemah 72 72.7 3 Kuat 16 16.2 4 Kuat Sekali - - Total 99 100.0 P.16FC.37 Dari tabel 22 dapat dilihat bahwa ada 11 orang 11.1 responden yang menyatakan bahwa jaringan Esia lemah sekali dan 72 orang 72.7 responden menyatakan jaringan Esia lemah. Hal ini didasarkan pada sms yang sering kali dikirimkan terlambat masuk dan juga dikarenakan tidak semua responden menggunakan Esia dalam berkomunikasi, sehingga mereka hanya menduga sesuai dengan pengalaman temannya yang memakai Esia. Sedangkan 16 orang 16.2 menyatakan bahwa jaringan Esia kuat. Responden tersebut pernah mencoba bahkan memiliki HP Esia sehingga mereka lebih mengetahui. Dengan demikian banyak responden yang menyatakan bahwa jaringan Esia lemah. Esia masih terlalu muda sehingga pembangunan infrastruktur belumlah sempurna, seperti pembangunan BTS di daerah-daerah sehingga sinyal yang digunakan terkadang putus-putus bahkan terkadang hilang sama sekali. Tabel 24 Tampilan Bentuk style HP Esia No. Tampilan Bentuk style HP Esia Jumlah 1 Jelek Sekali 2 2.0 2 Jelek 46 46.5 3 Menarik 50 50.5 4 Menarik Sekali 1 1.0 Total 99 100.0 P.17FC.38 Berdasarkan tabel 23 diketahui bahwa ada 2 orang 2.0 responden menyatakan tampilan bentuk style HP Esia jelek sekali dan 46 orang 46.5 responden menyatakan tampilan bentu HP Esia jelek. Hal inididasarkan pada bentuk HP Esia yang hanya biasa saja seperti bentuk HP pada umumnya tanpa ada bentuk lain yang lebih khusus menunjukkan identitas Esia. Sedangkan 50 orang 50.5 responden menyatakan bahwa bentuk HP Esia menarik dan hanya 1 orang 1.0 responden saja yang mengatakan menarik sekali. Responden lebih melihat pada bentuk HP Esia yang imut dan trendy serta ringan dibawa kemana aja. Dengan demikian, lebih banyak responden yang menyatakan bahwa bentuk HP Esia memang menarik bagi mereka. Tabel 25 Harga Bundling Esia No. Harga Bundling Esia Jumlah 1 Mahal Sekali 1 1.0 2 Mahal 21 21.2 3 Murah 64 64.6 4 Murah Sekali 13 13.1 Total 99 100.0 P.18FC.39 Tabel 24 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan harga bundling Esia mahal sekali hanya 1 orang 1.0 responden saja dan 21 orang 21.2 menyatakan mahal. Hal ini dikarenakan responden menganggap bahwa harga HP Esia sama saja dengan harga yang dijual di pasaran sehingga tidak terjangkau oleh mereka. Sedangkan 64 orang 64.6 responden menyatakan bahwa harga bundling Esia itu murah dan bahakan 13 orang 13.1 responden menyatakan harganya murah sekali. Responden melihat dari harga yang ditawarkan BTel kepada konsumen memang jauh dari harga HP yang beredar di pasaran. Dengan harga yang murah BTel berusaha menjaring konsumen lebih banyak lagi. Tabel 26 Kelengkapan Fitur HP Esia No. Kelengkapan Fitur HP Esia Jumlah 1 Belum Lengkap 52 52.5 2 Cukup 39 39.4 3 Lengkap 7 7.1 4 Lengkap Sekali 1 1.0 Total 99 100.0 P.19FC.40 Berdasarkan tabel 25 dapat kita lihat bahwa ada 52 orang 52.5 responden menyatakan bahwa fitur HP Esia belum lengkap. Responden melihat hanya fungsi dasar saja yang terdapat pada HP Esia yaitu untuk menelpon dan mengirimkan sms. Sementara fitur lain seperti MMS belumlah terdapat di dalamnya, apalagi fasilitas 3G sangatlah jauh dari HP Esia tersebut. Responden yang menyatakan cukup lengkap fiturnya sebanyak 39 orang 39.4 responden, 7 orang 7.1 responden menyatakan lengkap dan 1 orang 1.0 responden menyatakan lengkap sekali fitur yang terdapat pada HP Esia.

IV.3. Minat Beli

Dokumen yang terkait

Strategi Meningkatkan Minat Beli Ulang Apotek Terhadap Produk Obat PT. Novell Pharmaceutical Labs Medan

4 105 78

Iklan BlackBerry dan Minat Beli (Studi Korelasional Hubungan Tayangan Iklan BlackBerry di Televisi terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

4 59 123

Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

1 57 138

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

13 103 93

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

0 0 15

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

0 0 2

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

1 1 9

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

0 0 22

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

0 0 3

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

0 0 8