II.5.2 Sejarah Telepon
Pada tahun 1837, Samuel Finley Breese Morse untuk pertama kalinya mendemonstrasikan telegrafi di depan publik. Ia temukan Kode Morse, yang
menggunakan sirkuit terbuka dan tertutup untuk mewakili tanda nol dan satu. Lewat pengkodean, kita dapat mengetahui isi pesan di transmisi. Menjelang
pertengahan tahun 1870-an hampir semua keluarga Inggris telah mempelajari kode morse untuk menghubungi teman-teman serta sanak saudara mereka dengan
sambungan mereka sendiri. Belakangan, Alexander Graham Bell, seorang Skotlandia yang belakangan berimigrasi ke Amerika Serikat, menemukan telepon
dan sukses menggunakan fasilitas teleponnya untuk mentransmisikan suara pada tanggal 10 Maret 1876. Walaupun jarak transmisinya hanya beberapa kaki, itulah
untuk pertama kalinya manusia dapat berbicara seketika real time kepada orang- orang yang jauh. Ketika prestasi itu diulangi pada bulan Juni 1876, jarak
liputannya baru beberapa ratus kaki. Baru pada tahun 1915 setiap tempat di Amerika dihubungkan dengan kabel telepon, sementara telepon ke luar negeri
baru tersedia tahun 1926. Ketika itu, telepon digunakan sebagai transmisi berkabel. Banyak orang menggunakan telepon untuk mentransfer musik dan
berita. Tentu dengan bantuan teknologi, telepon merebak sangat cepat dan dampaknya terhadap umat manusia sungguh di luar imajinasi penemunya sendiri
Bungin, 2006: 126. II.5.3 GSM
Perkembangan teknologi komunikasi berkembang begitu pesat. Negara- negara Asia, seperti Korea Selatan dan Cina telah sangat maju dalam penemuan
baru di bidang teknologi komunikasi mengungguli Jepang, Amerika Serikat dan
beberapa negara Eropa. Korea Selatan bahkan pada tahun 2005 memperoleh julukan bangsa penemu oleh beberapa media massa.
Pada mulanya telepon seluler dibuat untuk memudahkan orang berkomunikasi dari mana saja, namun ketika masyarakat yang bergerak cepat
karena dapat menggunakan teknologi komunikasi yang begitu mudah, menyebabkan masyarakat semakin jauh secara emosional. Keinginan kembali
melakukan komunikasi yang lebih berkualitas disebabkan karena mutasi manusia yang semakin luas itu menyebabkan masyarakat membutuhkan telepon seluler
tersedia video yang dapat menghadirkan gambar-gambar. Dengan kemajuan teknologi komunikasi masyarakat dapat lebih mengenal lagi tipe teknologi
komunikasi, bahkan telepon seluler video yang banyak digunakan orang sekarang ini dapat mentransmisikan enam media yaitu teks, grafik, suara, musik, animasi
dan video dimana saja. Perkembangan selanjutnya, telepon seluler tidak saja berfungsi sebagai
teknologi komunikasi, namun juga menjadi multimedia yang dapat menyediakan segala macam kebutuhan, baik sebagai media penyimpanan, media processing
maupun sebagai media penyiaran yang dapat secara real time berfungsi sebagaimana media transmisi. Saat ini, dengan kemampuan telepon seluler 3G,
konsep telepon seluler telah menghancurkan konsep-konsep media massa yang serba statis, karena seseorang dengan telepon selulernya telah dapat menyiarkan
sebuah pemberitaan kepada semua orang yang memiliki telepon seluler Bungin, 2006 : 133-134.
II.5.4 CDMA