Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya.
4. Adding Value Memberikan Nilai Tambah Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai
tambah bagi penawaran mereka yaitu: inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-
benar independen. Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Iklan yang efektif menyebabkan merek
dipandang lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.
5. Assisting Mendampingi Periklanan hanyalah salah satu anggota atau alat dari tim atau bauran
komunikasi pemasaran. Periklanan mungkin digunakan sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi penjualan seperti kupon-kupon dan undian
serta upaya penarikan perhatian berbagai perangkat promosi penjualan tersebut.
II.3.3 Sifat Iklan
Menurut Susanto, iklan mempunyai tiga sifat utama, yaitu: a. Sederhana
Pesan yang disampaikan dengan bahasa ringan dan mudah dimengerti. b. Mengulang
Pesan iklan disampaikan secara berulang-ulang dengan maksud untuk memperkenalkan, membantu mengingatkan dan mengembangkan
kepercayaan serta keakraban.
c. Kejelasan Pesan mudah dimengerti dan langsung pada pokok permasalahan agar
tidak membingungkan pembaca iklan dan juga tidak menimbulkan penafsiran berbeda Susanto: 1997 :213.
II.3.4 Jenis-Jenis Iklan
Menurut Bittner Liliweri,1992 : 33, menyatakan bahwa iklan terbagi atas:
1. Iklan Standar, yaitu iklan yang berusaha mempengaruhi konsumen untuk
membeli produk dan jasa tertentu. 2.
Iklan Layanan Masyarakat, yaitu iklan yang dibuat oleh organisasi non profit guna kepentingan umum.
3. Iklan Tanggung Jawab Sosial, yaitu iklan yang berusaha mengingatkan
konsumen mengenai bahaya penggunaan terus-menerus dari sejumlah produk dan jasa.
4. Iklan Kontra, yaitu iklan yang dipasarkan untuk mengingatkan konsumen
tentang penipuan informasi akan sesuatu barang dan jasa. 5.
Iklan Korektif, yaitu iklan yang dibuat oleh sebuah organisasi resmi organisasi pemerintah yang telah menetapkan bahwa produk dan jasa
yang ditampilkan telah salah dimengerti oleh masyarakat. 6.
Iklan Advokasi, yaitu iklan yang mencegah tindakan menentang keadaan yang dapat mempengaruhi ketentraman umum.
7. Iklan Image citra, yaitu iklan yang disponsori oleh organisasi untuk
meningkatkan image perusahaan.
II.3.5 Fungsi Iklan
Secara umum fungsi iklan terbagi atas lima fungsi, yaitu : 1.
Fungsi pemasaran, yaitu fungsi untuk memenuhi permintaan para pemakai ataupun pembeli terhadap barang dan jasa serta gagasan yang diperlukan.
2. Fungsi komunikasi, yaitu sebagai alat informasi kepada masyarakat akan
hadirnya suatu produk atau jasa yang baru di masyarakat. 3.
Fungsi pendidikan, yaitu fungsi bersifat mendidik masyarakat akan sesuatu hal yang dilakukan melalui iklan, sifatnya mengubah perilaku masyarakat.
4. Fungsi ekonomi, yaitu fungsi memberikan keuntungan dari segi ekonomi
kepada konsumen dan juga pemasang iklan. Di satu sisi, iklan memberitahukan kepada konsumen tentang produk baru, cara
mendapatkannya, serta keuntungan yang didapat. Di sisi lain, iklan menguntungkan pemasang iklan karena dapat meningkatkan volume
penjualan produk atau jasa yang diiklankan. 5.
Fungsi sosial, yaitu fungsi yang membantu menggerakkan suatu perubahan standar hidup yang ditentukan oleh kebutuhan manusia di seluruh dunia
Liliweri, 1992: 47-52.
II.3.6 Media Iklan