GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

23

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

HASIL UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS Pengujian kuesioner diawali dengan pengujian draft kuesioner kepada 8 orang warga Desa Sinarsari, yaitu 3 orang ibu, 3 orang bapak dan 2 orang anak. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah kalimat yang disusun dalam kuesioner dapat dipahami dengan benar oleh responden. Berdasarkan uji yang dilakukan, diperlukan perbaikan pada poin-poin kuesioner ini. Pada beberapa poin seperti pengetahuan tentang pola makan sehat dan sikap kognitif diperlukan perbaikan baik dari segi tata bahasa atau pemilihan kata yang tepat, dan juga penyampaian pertanyaan yang tepat agar maksud dari pertanyaan tersebut dapat dimengerti oleh responden. Pertanyaan- pertanyaan yang bersifat negatif seperti “Bapak memperbolehkan anak jajan apabila anak tidak menyukai makanan yang dihidangkan di rumah” pada komponen sikap kognitif perlu lebih ditekankan pada responden sehingga tidak keliru mengartikan pertanyaan yang diajukan. Pada bagian dari pengetahuan responden tentang pola makan sehat, pernyataan “Sayuran mentah selalu lebih baik daripada sayuran olahan.” dihilangkan karena menimbulkan kebingungan pada responden. Setelah perbaikan kalimat-kalimat dalam kuesioner, kemudian dilakukan pengujian reliabilitas dan validitas kuesioner. Dari hasil pengujian reliabilitas kuesioner, diperoleh koefisien korelasi dari masing-masing variabel sebagaimana tercantum pada Tabel 10. Demikian juga hasil pengujian validitas dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Hasil uji validitas dan uji reliabilitas kuesioner Item Nilai r Sperman Nilai Validasi Spearman Pola asuh keluarga 0.725 -0,470 – 0,886 Pengetahuan tentang kesehatan 0.711 0,455 – 0,779 Pengetahuan tentang pola makan sehat 0,439 0,130 – 0,813 Sikap kognitif 0,073 – 0,655 Sikap afektif -0,028 0,257 – 0,339 Kecenderungan perilaku -0,266 0,540- 0,756

B. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

1. Kabupaten Bogor

Kabupaten Bogor terletak di Propinsi Jawa Barat. Kota ini terletak 54 km sebelah selatan Jakarta dengan luas 298.838.304 Ha. Batas strategis dari Kabupaten Bogor ini antara lain, sebelah utara berbatasan dengan kota Depok, sebelah Barat dengan Kabupaten Lebak, sebelah barat daya berbatasan dengan Kabupaten Tangerang, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Karawang, sebelah timur daya berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi, sebelah tenggara berbatasan dengan Kabupaten Cianjur, dan sebelah tengah berbatasan dengan Kota Bogor. Kabupaten Bogor memiliki 40 kecamatan, dimana jumlah tersebut adalah hasil pemekaran 5 kecamatan di tahun 2005. Kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Leuwisadeng 24 pemekaran Kecamatan Leuliwiang, Kecamatan Tanjungsari pemekaran Kecamatan Cariu, Kecamatan Cigombong pemekaran Kecamatan Cijeruk, Kecamatan Tajurhalang pemekaran kecamatan Bojong Gede dan Kecamatan Tenjolaya pemekaran Kecamatan Ciampea. Kabupaten Bogor terletak pada ketinggian 190 m sampai 330 m dari permukaan laut. Udaranya relatif sejuk dengan suhu udara rata-rata setiap bulannya adalah 26 °C dan kelembaban udaranya kurang lebih 70. Suhu rata-rata terendah di Kabupaten Bogor adalah 21,8 °C, paling sering terjadi pada Bulan Desember dan Januari. Arah mata angin dipengaruhi oleh angin muson. Bulan Mei sampai Maret dipengaruhi angin muson barat. Berdasarkan sistem klasifikasi iklim Schmidt Ferguson, iklim di Kabupaten Bogor termasuk iklim tropis tipe A sangat basah di bagian selatan dan tipe B basah di bagian utara Irianto Surmaini 2000. Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menyatakan bahwa Kabupaten Bogor merupakan kabupaten terbesar di Propinsi Jawa Barat dan banyak penduduknya yang termasuk keluarga pra sejahtera. Dalam bidang perekonomian, laju perekonomian Kabupaten Bogor sebesar 4,05 pada tahun 2009 yang merupakan penurunan di tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,58 pada tahun 2008 BPS Kabupaten Bogor 2009. Sektor lapangan usaha dikelompokkan ke dalam kategori sektor primer pertanian, pertambangan, dan penggalian, sektor sekunder seperti industri pengolahan, listrik, gas, air minum serta bangunan, dan sektor tersier seperti perdagangan, hotel, restoran, pengangkutan, komunikasi, keuangan, persewaan, jasa perusahaan, dan jasa-jasa. Dimana sektor sekunder mengungguli sektor lainnya dalam tahun 2007-2009 BKKBN 2009. Jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada tahun 2010 sebanyak 5.058.538 jiwa yang terdiri atas 2.446.251 jiwa laki-laki dan 2.316.958 jiwa perempuan. Setiap tahun rata-rata penduduk Kabupaten Bogor bertambah 3,16 atau meningkat hingga 140 ribu jiwa. Dari segi struktur penduduk, Kabupaten Bogor mempunyai struktur penduduk umur muda, hal ini akan membawa akibat semakin besarnya jumlah angkatan kerja. Perbandingan antara Jumlah Angkatan Kerja JAK dengan penduduk berumur 15 tahun lebih disebut dengan Partisipasi Angkatan Kerja. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK Kabupaten Bogor untuk laki-laki 70,35, perempuan 38,86 dan secara total 55,24 BPS Kabupaten Bogor 2010. Pada tahun 2009, jumlah SDMI Negri ada sebanyak 1.550 dengan jumlah guru 8.899 orang. SDMI swasta berjumlah 688. Adapun SLTPMTS Negri berjumlah 146 dengan jumlah guru 2.782 orang, SLTPMTS Swasta ada 601 dengan jumlah guru 8.259 orang. Sedangkan untuk jenjang SLTAMASMK ada sebanyak 44 SLTA Negri dengan jumlah guru 469 orang dan SLTAMASMK Swasta berjumlah 360 orang dengan jumlah guru 4.897 orang. Pada Tabel 11 dapat dilihat jumlah penduduk yang masih bersekolah. 25 Tabel 11. Penduduk 7-24 tahun yang masih sekolah menurut jenis kelamin di Kabupaten Bogor tahun 2009 Kelompok umur tahun Laki-laki Perempuan Jumlah 7-12 274.859 269.665 544.524 13-15 112.143 93.519 205.662 15-18 66.378 53.563 119.941 19-24 11.129 11.194 22.323 25+ 1.639 1.023 2.662 Kabupaten Bogor 464.509 428.964 895.112 Sumber : BPS Kabupaten Bogor 2010

2. Kecamatan Dramaga

Kecamatan Dramaga merupakan salah satu dari sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Bogordengan luas wilayah sebesar 2.437.636 Ha. Kecamatan Dramaga merupakan pemekaran dari Kecamatan Ciomas. Batas wilayah Kecamatan Dramaga adalah sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Rancabungur, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Ciomas, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ciampea, dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Bogor Barat. Kecamatan Dramaga termasuk dalam dataran bergelombang dengan ketinggian 500 m dpl. Dari segi administratif, Kecamatan Dramaga terdiri atas 10 desa, 24 dusun, 72 RW, 309 RT dan 20.371 KK. Desa- desa yang terdapat di Kecamatan Dramaga antara lain Desa babakan, Ciherang, Cikarawang, Neglasari, Petir, Purwasari, Sinarsari, Sukadamai, dan Sukawening Jumlah penduduk Kecamatan Dramaga pada tahun 2009 untuk laki-laki adalah sebanyak 47.434 jiwa dan perempuan sebanyak 44.968 jiwa dengan total sebanyak 92.402 jiwa. Mata pencaharian penduduk berada di beragam sektor, yaitu sektor pertanian, perdagangan, buruh, ABRITNI, dan PNS. Sebanyak 47,01 penduduk memiliki pekerjaan sebagai buruh tani. Tingkat pendidikan di Kecamatan Dramaga masih termasuk rendah, dimana sebanyak 41,97 penduduk tidak tamat SD, 31,88 penduduk tamat SD, 12,87 penduduk tamat SMP, 10,39 tamat SMA, diploma hanya sebanyak 1,13 dan sarjana hanya sebesar 1,75 Anonim 2011 a . Pada Tabel 12 dapat dilihat jumlah penduduk Kecamatan Dramaga berdasarkan tingkat kesejahteraannya. Tabel 12. Jumlah Penduduk Kecamatan Dramaga berdasarkan tingkat kesejahteraannya Kelompok penduduk Jumlah jiwa Keluarga pra sejahtera 7.220 Keluarga sejahtera I 2.986 Keluarga sejahtera II 3.786 Keluarga sejahtera III 493 Keluarga sejahtera III plus 136 Total 14.621 Sumber : BPS Kabupaten Bogor 2010 Kurangnya lapangan pekerjaan membuat mereka sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga memenuhi kebutuhan tambahan untuk menunjang kesehatan mereka.Pembangunan infrastruktur dan juga pengembangan sumber daya manusia kerap dilakukan di Kecamatan Dramaga untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik. 26

3. Desa Sinarsari

Desa Sinarsari merupakan pemekaran dari Desa Neglasari pada tahun 1985 yang memiliki luas wilayah sebesar 172,24 Ha. Jumlah penduduk Desa Sinarsari sebanyak 8.446 jiwa yang terdiri atas 4.318 jiwa laki-laki dan 4.128 jiwa perempuan dengan jumlah kepala keluarga KK sebanyak 2.018 KK. Sementara itu, jumlah keluarga miskin Gakin sebanyak 586 KK dengan 29. Batas administratif Desa Sinarsari yaitu sebelah utara berbatasan dengan Desa Dramaga, sebelah timur berbatasan dengan Desa Ciherang, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sukawening, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Neglasari dan Kecamatan Ciampea. Pada Gambar 4 dapat dilihat peta Desa Sinarsari. Gambar 4. Peta Desa Sinarsari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor Dilihat dari topografi dan kontur tanah, Desa Sinarsari secara umum berupa daratan dan lembahrawa yang berada pada ketinggian antara 196 m sampai dengan 200 m dpl dengan suhu rata-rata berkisar antara 22- β8˚C. Desa Sinarsari terdiri atas dua dusun, empat RW, dan 22 RT. Orbitasi dan waktu tempuh dari ibukota kecamatan adalah 2 km 2 dengan waktu tempuh 12 menit dan waktu tempuh dari ibukota kabupaten adalah 35 km 2 dengan waktu tempuh 60 menit Anonim 2011 b . Mata pencaharian penduduk di Desa Sinarsari juga beragam. Pada Tabel 13, dapat dilihat jenis pekerjaan penduduk di Desa Sinarsari dan jumlahnya. Tabel 13. Mata pencaharian penduduk Desa Sinarsari Mata Pencaharian Jumlah jiwa Karyawan swasta 1600 Buruh 800 Pedagang 250 Petani 300 Wirausaha 250 TNIPolri 10 Sumber : Anonim 2011 b Pada Desa Sinarsari, mata pencaharian terbesar adalah sebagai karyawan swasta yaitu sebanyak 1.600 orang. Jumlah terbanyak kedua yaitu buruh. Pekerjaan buruh dapat berupa buruh tani atau buruh lepas, seperti sebagai kuli bangunan, perbaikan alat-alat rumah 27 tangga dan sebagainya. Desa Sinarsari tidak memiliki balai pengobatan klinik dan dokter umum. Masyarakat melakukan pelayanan kesehatan di posyandu 8 buah, bidan 3 orang, dan dukun bayi terlatih 4 orang. Masalah pendidikan di Desa Sinarsari menyerupai dengan data pendidikan yang terdapat pada Kecamatan Dramaga pada Tabel 11 sebelumnya, jumlah penduduk yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi semakin lama semakin berkurang jumlahnya. Di Desa Sinarsari, sebagian besar penduduk tidak lulus SD, bahkan hingga ke generasi penerusnya. Penduduk Desa Sinarsari lebih mementingkan mencari uang, dibandingkan dengankan mengejar pendidikan. Tidak ada komoditas khusus yang dihasilkan oleh penduduk Desa Sinarsari. Penduduk kebanyakan menanam palawija, sayur- sayuran, buah-buahan, tetapi tidak menanam padi. Hal ini terjadi karena sistem bercocok tanam di Desa Sinarsari secara individual, dimana lahan pertanian bebas ditanamkan suatu komoditi tanpa aturan yang mengikat. Untuk sarana dan prasarana ekonomi, di Desa Sinarsari hanya terdapat 5 buah industri rumah tangga dan 2 buah perusahaan kecil. Pembagian kelas penduduk di Desa Sinarsari dibagi menjadi lima kelompok keluarga, antara lain Pra-KS yaitu keluarga yang hidup di bawah kesejahteraan dimana penghasilan keluarga mereka tidak mencapai UMR kota Bogor, dan juga dilihat dari kondisi tempat tinggalnya. Sebanyak 545 KK atau sebanyak 27 penduduk Desa Sinarsari termasuk dalam kelompok Pra-KS. Pada Tabel 14 dapat dilihat tingkat kesejahteraan penduduk di Desa Sinarsari berdasarkan pendapatan mereka. Tabel 14. Tingkat kesejahteraan kelompok keluarga Desa Sinarsari berdasarkan pendapatan Kelompok Pendapatan Pra keluarga sejahtera Rp 800.000,00 Keluarga sejahtera I Rp 800.000,00 - Rp 1.000.000,00 Keluarga sejahtera II Rp 1.000.000,00 – Rp 2.000.000,00 Keluarga sejahtera III memiliki kendaraan Rp 2.000.000,00 – Rp 5.000.000,00 Keluarga sejahtera III Plus memiliki kendaraan dan usaha sendiri Rp 5.000.000,00 Sumber : Anonim 2011 b Banyaknya penduduk yang termasuk dalam keluarga pra-KS menunjukkan bahwa rendahnya penghasilan penduduk membuat penduduk kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, termasuk memperoleh asupan vitamin A. Tidak heran apabila diantara penduduk Desa Sinarsari, masih banyak yang mengalami gizi buruk, atau kekurangan zat gizi baik makro maupun mikro. Hal ini menjadi perhatian, karena gizi yang baik terutama untuk anak, akan baik untuk perkembangan anak ke depannya dalam menjalani kehidupan dan demi terciptanya generasi penerus yang berkualitas. 28

C. KARAKTERISTIK RESPONDEN