36 secara keseluruhan sebesar 0, dan nilai maksimal sebesar 100. Variasi nilai tersebut
menunjukkan responden yang digunakan sangat beragam dari sisi pola makannya.
D. SIKAP RESPONDEN TERHADAP MENGKONSUMSI PRODUK SAWITA
1. Sikap Kognitif Terhadap Mengkonsumsi Produk Sawit
Pada sikap kognitif dari responden penelitian ini, responden menyatakan kepercayaannya atas dasar pengetahuan yang mereka miliki. Seperti misalnya, apabila dengan mengkonsumsi
SawitA, kebutuhan vitamin A dan E mereka akan terpenuhi, dan mereka yakin dengan pengetahuannya bahwa SawitA baik untuk kesehatan, dapat mencegah kanker, dan baik
untuk ibu hamil dan menyusui. Hasil kuesioner uji pada Lampiran 1 yang diperoleh mengenai sikap kognitif dapat dilihat pada Tabel 23.
Tabel 23. Prosentase responden berdasarkan sikap kognitif terhadap mengkonsumsi produk SawitA
No Keyakinan mengkonsumsi produk SawitA
Jawaban benar 1.
Memenuhi kebutuhan vitamin A 96,04
2. Memenuhi kebutuhan vitamin E
81,19 3.
Membuat kulit lebih halus 75,25
4. Membuat penglihatan lebih jelas
97,03 5.
Tidak berisiko terkena penyakit kanker 75,25
6. Tidakberisiko terkena penyakit jantung
72,28 7.
Menggantikan sel-sel mati 77,23
8. Memenuhi kebutuhan vitamin A terutama pada ibu
hamil 84,16
9. Memenuhi kebutuhan vitamin A terutama pada ibu
menyusui 78,22
Kognisi kepercayaan merupakan komponen sikap yang lebih mudah diubah daripada komponen sikap lainnya. Berdasarkan hierarki pengaruh keterlibatan menyatakan
bahwa perubahan dalam kepercayaan mendahului perubahan sikap Setiadi 2003. Dengan adanya kepercayaan responden terhadap produk yang mereka gunakan, akan memudahkan
responden untuk memiliki sikap yang positif sehingga dapat mempengaruhi perilaku responden tersebut. Responden percaya bahwa pengetahuannya mengenai produk SawitA
itu adalah benar. Seperti contohnya pada kuesioner, responden percaya bahwa produk SawitA dapat memenuhi kebutuhan vitamin A dan vitamin E mereka. Hal tersebut akan
terus berada pada ingatan responden sehingga responden akan terus mengonsumsi produk SawitA. Kategori skor sikap kognitif responden dapat dilihat di Tabel 24.
Tabel 24. Kategori skor responden berdasarkan sikap kognitif terhadap mengkonsumsi produk SawitA
Kategori n
Prosentase Baik ≥ 80
61 60,4
Cukup baik 60-79,9 23
22,8 Kurang baik 60
17 16,8
Total 101
100,0 Rataan ± SD
81,85±0,766 0-100
Nilai minimal-maksimal
37 Berdasarkan data yang diperoleh dan skor yang dapat dilihat di Lampiran 4, sikap
kognitif dari responden dapat dikatakan baik, dilihat dari skor rata-rata responden sebesar 81,85, hal ini berarti mereka percaya akan pengetahuannya mengenai produk SawitA
bahwa produk tersebut akan memberikan manfaat bagi dirinya. Hanya 16,8 responden yang memiliki sikap kognitif yang kurang baik terhadap mengkonsumsi produk SawitA.
2. Sikap Afektif Responden Terhadap Mengkonsumsi Produk SawitA
Pada sifat afektif konsumen, dilihat tingkat kesukaan dari responden terhadap mengkonsumsi produk SawitA. Seperti apakah mereka suka menambahkan SawitA pada
masakan mereka, apakah mereka suka atribut-atribut sensori yang terdapat pada produk SawitA seperti rasa, aroma, warna, dan apakah dengan menggunakan produk SawitA,
mereka dapat merasakan tingkat kelahapan saat makan yang meningkat. Sikap afektif responden terhadap mengkonsumsi produk SawitA dapat dilihat di Tabel 25 sebagai
berikut. Tabel 25. Sebaran responden berdasarkan sikap afektif terhadap mengkonsumsi produk
SawitA Pernyataan
Prosentase Tidak Setuju Kurang Setuju
Agak Setuju Setuju
Suka rasanya 0,99
0,99 8,91
89,11 Tidak suka baunya
45,54 11,88
12,87 29,70
Tidak suka warnanya 73,27
9,90 2,97
13,86 Mudah digunakan
0,99 0,99
0,00 98,02
Senang menggunakan 0,00
0,00 9,90
90,10 Banyak fungsinya
0,00 1,98
2,97 95,05
Rasanya enak 0,00
0,99 13,86
85,15 Baunya mengganggu
75,25 12,87
4,95 6,93
Warnanya mengganggu 81,19
11,88 1,98
4,95 Makan lebih lahap
0,99 3,96
14,85 80,20
Komponen afektif merupakan komponen yang digunakan untuk mengevaluasi suatu merek. Dimana komponen ini merupakan pusat dari telaah sikap karena evaluasi merek
merupakan ringkasan dari kecenderungan konsumen untuk menyenangi atau tidak menyenangi produk tertentu Setiadi 2003. Hasil data menunjukkan bahwa sikap afektif
responden dapat dibilang baik. Secara lebih rinci pada poin-poin dalam kuesioner dapat dilihat, responden menyatakan suka dengan atribut-atribut yang ada pada produk SawitA
seperti rasa, bau, warna, kemudahan dalam penggunaan, fungsional, dan timbul rasa senang saat menggunakannya. Pada pernyataan 2 dan 8 terlihat responden tidak setuju dengan
pernyataan bau produk mengganggu. Sama halnya seperti pada pernyataan 3 dan 9, menurut para responden warna merah dari produk SawitA tidak mengganggu. Kategori
skor sikap afektif responden dapat dilihat pada Tabel 26 berikut ini.
38 Tabel 26. Kategori skor responden berdasarkan sikap afektif terhadap mengkonsumsi
produk SawitA Kategori
n Prosentase
Baik ≥ 80 85
84,2 Cukup baik 60-79,9
14 13,9
Kurang baik 60 2
2,0 Total
101 100,0
Rataan ± SD 88,81±0,433
50-100 Nilai minimal-maksimal
Berdasarkan data yang diperoleh secara keseluruhan pada Lampiran 4, nilai rata-rata yang diperoleh tergolong baik yaitu sebesar 88,81. Sebanyak 84,2 responden memiliki
sikap afektif yang baik terhadap konsumsi produk SawitA. Nilai minimal yang diperoleh 50 dan nilai maksimal 100, nilai tersebut dapat dikatakan cukup seragam. Dapat diartikan
sikap afektif responden cukup seragam terhadap mengkonsumsi produk SawitA.
3. Kecenderungan Perilaku Responden Terhadap Mengkonsumsi Produk SawitA
Komponen kecenderungan perilaku dilihat apakah responden berkeinginan untuk menggunakan produk SawitA di rentang waktu yang akan datang. Dalam hal ini, responden
memiliki keinginan untuk melanjutkan mengkonsumsi produk SawitA atau tidak dan juga kecenderungan perilaku responden untuk tetap mengkonsumsi produk SawitA atau tidak.
Kecenderungan perilaku responden terhadap produk SawitA dapat dilihat pada Tabel 27. Tabel 27. Prosentase
responden berdasarkan
kecenderungan perilaku
terhadap mengkonsumsi produk SawitA
Pernyataan Prosentase
Sangat Ingin
Ingin Sekali-
kali ingin Tidak
Ingin Berkesempatan makan masakan produk
SawitA 6,93
83,17 8,91
0,99 Berusaha senang makan masakan produk
SawitA 14,85
73,27 9,90
1,98 Lebih sering makan masakan produk
SawitA 8,91
79,21 10,89
0,99 Keinginan kuat makan masakan produk
SawitA 8,91
78,22 8,91
2,97 Memilih lauk yang dimasak dengan
SawitA terlebih dahulu 24,75
62,38 9,90
2,97 Komponen kecenderungan perilaku atau disebut juga komponen konatif merupakan
komponen yang berarti maksud dari seseorang untuk membeli Setiadi 2003. Berdasarkan kuesioner yang telah diberikan, pernyataan-pernyataan mengenai keinginan responden
untuk terus mengkonsumsi SawitA dibagi menjadi 5 pernyataan. Dimana setiap responden diberikan pernyataan yang meyakinkan dan menguatkan keinginan responden
mengkonsumsi produk SawitA. Dilihat dari hasil yang diperoleh, kecenderungan perilaku responden terhadap konsumsi produk SawitA sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari setiap
pernyataan me nghasilkan nilai yang cukup besar untuk pernyataan “sangat ingin” dan
“ingin”. Hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki kecenderungan perilaku untuk mengkonsumsi produk SawitA. Kategori skor responden berdasarkan kecenderungan
perilaku dapat dilihat pada Tabel 28.
39 Tabel 28.
Kategori skor responden berdasarkan kecenderungan perilaku terhadap mengkonsumsi produk SawitA
Kategori n
Prosentase Baik ≥ 80
12 11,9
Cukup baik 60-79,9 73
72,3 Kurang baik 60
16 15,8
Total 101
100,0 Rataan ± SD
66,27±0,536 27-100
Nilai minimal-maksimal Berdasarkan hasil yang diperoleh secara keseluruhan pada Lampiran 4, rata-rata skor
responden cukup baik yaitu sebsar 66,27. Sebanyak 72,3 responden memiliki kecenderungan perilaku yang cukup baik terhadap konsumsi produk SawitA. Lalu
sebanyak 15,8 responden memiliki kecenderungan perilaku yang kurang baik terhadap konsumsi produk Sawit. Nilai yang diperoleh minimal 27 dan nilai maksimal 100. Nilai
yang dihasilkan cukup beragam, dapat diartikan kecenderungan perilaku responden juga beragam.
4. Sikap Responden Terhadap Mengkonsumsi Produk SawitA
Komponen sikap kognitif, afektif, dan kecenderungan perilaku merupakan tiga komponen sikap. Hasil kategori skor sikap responden secara keseluruhan dapat dilihat pada
Tabel 29. Tabel 29. Kategori skor sikap responden secara keseluruhan terhadap mengkonsumi
produk SawitA Rata-rata total skor
Nilai min-maks Rataan ± SD
Sikap kognitif 0-100
81,85±0,766 Sikap afektif
50-100 88,81±0,433
Kecenderungan perilaku 27-100
66,27±0,536 Sikap responden
33-100 78,98 ± 0,641
Setelah diperoleh seluruh skor untuk masing-masing komponen sikap, maka dapat diperoleh skor sikap responden secara keseluruhan. Rata-rata skor sikap responden secara
keseluruhan sebesar 78,98 dimana nilai tersebut termasuk cukup baik. Hal ini berarti responden memiliki sikap yang positif dan cukup baik terhadap konsumsi produk SawitA.
Hubungan antara tiga komponen sikap tersebut kognitif, afektif, dan kecenderungan perilaku memiliki pengaruh keterlibatan tinggi dalam pembentukan sikap seseorang
Setiadi 2003.
E. PERBANDINGAN CPO DAN MSMTF