Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

3.4.4. Distribusi Pendapatan Rumah Tangga

Distribusi pendapatan rumahtangga pada kerangka SNSE Kabupaten Musi Rawas tahun 2010, ditunjukkan oleh baris neraca kedua pada kerangka umum mengenai SNSE seperti yang telah ditunjukkan pada Tabel 7. Neraca T 23 menujukkan alokasi pendapatan faktor produksi yang diterima oleh berbagai institusi diantaranya adalah rumahtangga. Neraca ini merupakan mapping dari neraca T 13 ke neraca T 21 . Dengan perkataan lain, neraca ini menjelaskan mengenai mapping distribusi pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi tenaga kerja dan modal kepada sebagian distribusi pendapatan rumah tangga. Dengan pengertian ini, maka total isian neraca T 13 , harus sama dengan neraca T 21 . Sementara itu, untuk neraca T 22 , menunjukkan pembayaran transfer transfer payment antar institusi, misalnya subsidi dari pemerintah kepada rumahtangga masyarakat, atau subsidi dari perusahaan kepada rumahtanggamasyarakat yang lain. Neraca X 2 menunjukkan transfer payment yang diterima oleh institusi dari luar negeri. Jumlah ketiga neraca T 21 , T 22 dan X 2 menggambarkan distribusi pendapatan institusi rumahtangga atau household income distribution. Dengan menggunakan ketiga neraca ini, dapat terlihat masalah distribusi pendapatan, misalnya dengan membandingkan pendapatan antar golongan rumahtangga untuk mengetahui golongan rumahtangga mana saja yang menerima pendapatan paling rendah.

3.4.5. Analisis Menggunakan SNSE Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010

Salah satu analisis yang dapat dilakukan dengan menggunakan SNSE Kabupaten Musi Rawas adalah analisis pengganda neraca accounting multiplier analysis. Analisis ini mirip dengan analisis tabel I-O yang menjelaskan mengenai dampak perubahan yang terjadi terhadap neraca endogen sebagai akibat perubahan pada neraca eksogen. Dalam analisis ini, biasanya neraca lainnya rest of the world accounts, termasuk neraca pemerintahan, dianggap sebagai neraca eksogen. Analisis ini merupakan suatu analisis statis yang memberikan solusi bukan optimal non-optimal solution. Dalam tesis ini, analisa pengganda neraca digunakan ntuk menjelaskan hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan perubahan dalam distribusi pendapatan rumahtangga.

3.5. Hipotesis

Berdasarkan penjelasan dalam kerangka pemikiran, dikemukakan beberapa hipotesis sebagai berikut : 1. Diduga kontribusi peranan sektor perkebunan menyumbang terbesar pada pembangunan ekonomi daerah Kabupaten Musi Rawas. 2. Diduga terjadi kebocoran wilayah regional leakage sebagai akibat dari pembangunan ekonomi wilayah. 3. Diduga sistem kelembagaan khususnya saluran pemasaran yang terlibat dalam pengembangan sektor perkebunan belum sepenuhnya memberi kontribusi yang berarti dalam pembangunan wilayah Kabupaten Musi Rawas. Secara seksama kerangka pemikiran dalam pelaksanaan penelitian ini digambarkan dalam bagan sebagaimana dilihat pada Gambar 4. berikut ini. Potensi Sumberdaya Alam Kab. Musi Rawas Kebijakan Pengelolaan dan Pemanfaatan Perkebunan Keterkaitan terhadap Sektor Perekonomian lain Kontribusi Komoditas Perkebunan Terhadap PDRB Dampak Terhadap Pengembangan Wilayah Analisis Pendekatan Model SNSE Analisis Kelembagaan Rekomendasi perencanaan pembangunan daerah Gambar 4. Bagan Alir Kerangka Penelitian