Karakteristik Responden Desa Malasari 1. Tingkat Usia

106 Dan berdasarkan hasil penelitian terdapat 5 orang responden yang telah memiliki anak keempat, namun anak keempat seorang responden telah meninggal jadi hanya empat orang responden yang memiliki anak keempat yang telah bekerja. Dua orang responden memiliki anak keempat yang bekerja sebgai penambang, dua orang responden sisanya memiliki anak keempat yang bekerja sebagai pedagang dan ibu rumah tangga. Terdapat empat orang responden yang memiliki anak kelima yang telah bekerja, dua orang bekerja sebagai penambang dan dua orang sisanya sebagai ibu rumah tangga. Lalu terdapat dua orang responden yang memiliki anak keenam yang telah bekerja, dan mereka bekerja sebagai penambang. Dan terakhir hanya seorang responden yang telah memiliki anak ketujuh, delapan dan Sembilan yang telah bekerja dan semuanya bekerja sebgai penambang. Hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas anak responden memiliki pekerjaan yang sama dengan ayahnya yaitu sebagai penambang, hal ini dikarenakan lingkungan, pengalaman, dan penghasilan yang membuat mereka tertarik untuk bekerja sebagai penambang. 5.1.2. Karakteristik Responden Desa Malasari 5.1.2.1. Tingkat Usia Tabel 52. Umur Responden Penambang Umur Penambang Jumlah 15-21 tahun 35,90 14 22-28 tahun 30,77 12 29-35 tahun 17,95 7 36-42 tahun 10,26 4 43-49 tahun 2,56 1 50-56 tahun 2,56 1 Total 100 39 Sumber: Data primer 107 Umur penambang berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebesar 35,90 persen penambang berumur 15-21 tahun, hal ini dikarenakan pekerjaan menambang adalah pekerjaan yang membutuhkan kekuatan fisik dan mental dimana pada umur 15-21 tahun adalah umur dimana kekuatan fisik dan mental masih kuat, sedangkan sebesar 2,56 persen responden berumur antara 43-56 tahun, hal ini dikarenakan pada usia tersebut sangat rentan jika bekerja sebagai penambang, faktor usia akan mempengaruhi kekuatan fisik juga penglihatan akan semakin berkurang tingkat kejelasan dalam melihat, sehingga akan membahayakan ketika didalam lubang yang sangat gelap. Tabel 53. Umur Responden Pengolah Umur Pengolah Jumlah 18-25 tahun 11,11 2 26-33 tahun 16,67 3 34-41 tahun 44,44 8 42-49 tahun 16,67 3 50-57 tahun 11,11 2 Total 100 18 Sumber: Data primer Umur pengolah berdasarkan hasil penelitian adalah sebesar 44,44 persen responden pengolah berusia antara 34-41 tahun, sedangkan sebesar 11,11 persen responden berusia antara 18-25 tahun dan 50-57 tahun. Hal tersebut dikarenakan pada usia 34-41 dan 50-57 tahun adalah usia dimana responden rentan jika bekerja sebagai penambang. Tabel 54. Umur Pemilik Lubang Umur Pemilik Lubang Jumlah 24-29 tahun 22,22 2 30-35 tahun 55,56 5 42-47 tahun 22,22 2 Total 100 9 Sumber: Data primer 108 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sebesar 55,56 persen responden berusia antara 30-35 tahun dimana pada usia tersebut merupakan usia kemapanan pada setiap orang, sehingga wajar jika para pemilik lubang mayoritas berusia pada sebaran tersebut. Sedangkan sebesar 22,22 persen berusia antara 22- 24 tahun dan 42-47 tahun. Tabel 55. Umur Kuli Pikul, Kuli Tumbuk, Pegawai Rental Glundung Usia Kuli Pikul Jumlah 19-26 tahun 22,22 2 27-34 tahun 33,33 3 35-42 tahun 22,22 2 43-50 tahun 22,22 2 Total 100 9 Sumber: Data primer Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sebesar 33,33 persen responden yang berprofesi sebagai kuli pikul berusia antara 27-34 tahun, sedangkan sebesar 22,22 persen berusia antara 19-26 tahun dan 35-50 tahun. Hal ini dikarenakan pekerjaan sebagai kuli pikul, kuli tumbuk, pegawai rental glundung tidak terlalu berbahaya sehingga bisa dikerjakan oleh semua lapisan umur.

5.1.2.2. Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa 100 persen responden berjenis kelamin laki-laki, hal ini disebabkan oleh jarang ada wanita yang berprofesi sebagai penambang, pengolah, kuli pikul, dan lain-lain, karena pekerkjaan-pekerjaan tersebut membutuhkan kekuata fisik dan resiko yang terlalu tinggi. Sehingga pekerjaan tersebut tidak cocok untuk dikerjakan oleh kaum wanita. 109

5.1.2.3. Jenis Pekerjaan

Tabel 56. Jenis Pekerjaan Responden Jenis pekerjaan Jumlah Penambang 48,68 37 Komandan lubang 2,63 2 Pemilik lubang 13,16 10 Pengolah 25 19 Kuli pikul 6,58 5 Kuli tumbuk 1,32 1 Pembeli emas 2,63 2 Total 100 76 Sumber: Data primer Jenis pekerjaan responden yang dimiliki saat ini oleh responden pada penelitian ini sebagian besar adalah penambang liar gurandil yaitu sebanyak 46,68, sisanya masih berhubungan juga dengan emas yaitu pengolah bijih emas,pemilik lubang dimana bijih emas tersebut diambil, kuli pikul atau orang yang dibayar untuk membawa bijih emas dari lubang menuju tempat pengolahan, kuli tumbuk yang bekerja untuk menumbuk bijih emas sebelum diolah menggunakan glundung, pembeli emas atau orang yang menadah emas hasil pengolahan atau yang berbentuk amalgam, dan terakhir adalah komandan lubang yaitu yang bertugas mengamankan lubang dari gangguan apa pun. Tabel 57. Pekerjaan Sebelumnya Pekerjaan Sebelum Jumlah Wiraswasta 27,63 21 Petani 19,74 15 Buruh 17,11 13 Karyawan 9,21 7 tidak ada 26,32 20 Total 100 76 Sumber: Data primer Pekerjaan responden sebelum menjadi penambang liar cukup bervariasi yaitu karyawan swasta, petani, buruh, dan wiraswasta. Dengan persentase terbesar 110 yaitu wiraswasta sebesar 29,81 persen dan sebesar 9,21 persen adalah karyawan swasta. Sebanyak 73,68 persen responden memiliki pekerjaan sebelum menjadi gurandil. Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan sebagai gurandil ini atau yang berhubungan dengan emas sangat menarik bagi responden tersebut. Sedangkan sebesar 26,32 persen responden tidak memiliki pekerjaan sebelum menjadi gurandil, hal tersebut menunjukkan bahwa responden tersebut langsung memilih menjadi gurandil sebagai mata pencariannya.

5.1.2.4. Tingkat Pendidikan

Tabel 58. Tingkat Pendidikan Responden Pendidikan Jumlah SD 67,11 51 SMP 21,05 16 SMA 9,21 7 Tidak bersekolah 2,63 2 Total 100 76 Sumber: Data primer Tingkat pendidikan responden cukup bervariasi mulai dari tingkat SD hingga tingkat SMA. Berdasarkan hasil penelitian sebesar 97,37 persen dari total jumlah reponden Desa malasari telah mengecap pendidikan, sedangkan sebesar 2,63 persen sama sekali belum pernah mengecap pendidikan. Lalu sebesar 67,11 persen dari total jumlah responden yang bersekolah, memiliki tingkat pendidikan hanya sampai Sekolah Dasar, sedangkan sbesar 9,21 persennya memiliki tingkat pendidikan hingga SMA. Hal tersebut menggambarkan bahwa pendidikan para penambang liar tidak terlalu tinggi, dengan mayoritas responden hanya mengecap pendidikan hingga tingkat SD. 111 Tabel 59. Lama Pendidikan Responden Lama Pendidikan Jumlah 0-2 tahun 10,53 8 3-5 tahun 11,84 9 6-8 tahun 48,68 37 9-11 tahun 19,74 15 12-14 tahun 9,21 7 Total 100 76 Sumber: Data primer Lama pendidikan adalah jumlah tahun pendidikan yang telah responden jalani, berdasarkan hasil penelitian sebesar 48,68 persen atau sebanyak 37 responden telah menjalani pendidikannya selama 6-8 tahun atau tamat SD hingga kelas 2 SMP. Hal tersebut menggambarkan bahwa mayoritas responden hanya menjalani pendidikan formal hingga kelas 2 SMP. Sedangkan sebesar 9,21 persen atau sebanyak 7 orang responden telah menjalani pendidikan formal selama 12 tahun atau telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas.

5.1.2.5. Domisili responden

Tabel 60. Asal Responden Asal responden Jumlah Penduduk Asli 59,21 45 Pendatang 40,79 31 Total 100 76 Sumber: Data primer Tempat asal responden adalah tempat dimana responden dilahirkan, terdapat dua kategori, yang pertama adalah penduduk asli dimana responden yang berasal atau lahir di Desa Malasari, yang kedua adalah pendatang dimana responden berasal dari luar Desa Malasari baik yang masih dalam satu kecamatan maupun yang berasal dari luar kecamatan Nanggung. Berdasarkan hasil penelitian, sebesar 59,21 persen responden merupakan penduduk asli Desa Malasari, ini menggambarkan bahwa ketertarikan masyarakat setempat dengan 112 keberadaan sumberdaya emas ini cukup besar, tidak berbeda jauh dengan jumlah penduduk asli, sebesar 40,79 persen dari total responden adalah pendatang, hal ini menggambarkan pula bahwa cukup besar daya tarik keberadaan sumberdaya emas ini sebagai sumber pendapatan. Tabel 61. Alamat Responden Saat ini Alamat Sekarang Jumlah Sama dengan tempat Asal 52,63 40 Berbeda dengan tempat Asal 47,37 36 Total 100 76 Sumber: Data primer Alamat sekarang adalah tempat tinggal responden pada saat ini, alamat sekarang ini dibagi kedalam dua kategori yaitu pertama alamat yang sama dengan tempat dimana responden dilahirkan, yang kedua alamat yang berbeda dengan tempat dimana responden dilahirkan. Berdasarkan hasil penelitian sebesar 52,63 peresen responden lahir dan tinggal di tempat yang sama, dengan kata lain responden tersebut tinggal menetap. Sedangkan sebesar 47,37 persen responden lahir dan tinggal ditempat yang berbeda, ada yang pindah antar kampung adapula pendatang yang pindah dan menjadi penduduk Desa Malasari. Hal tersebut menggambarkan bahwa setengah lebih dari jumlah responden adalah penduduk asli Desa Malasari. Tabel 62. Lama Tinggal di Alamat Sekarang Lama Tinggal Jumlah 0-7 tahun 30,67 24 8-15 tahun 10,67 8 16-23 tahun 16 12 24-31 tahun 20 15 32-39 tahun 12 9 40-47 tahun 9,33 7 48-55 tahun 1,33 1 Total 100 76 Sumber: Data primer 113 Lama tinggal di alamat responden sekarang adalah jumlah tahun dimana responden telah menempati alamat tempat tinggal mereka saat ini. Berdasarkan hasil penelitian sebesar 30,67 responden telah menempati alamatnya pada saat ini selama 0-7 tahun, hal ini dikarenakan banyak dari responden yang berasal dari Desa Malasari namun tempat mereka lahir berbeda dengan tempat mereka tinggal sekarang walaupun masih didalam kawasan Desa Malasari. Sebesar 1,33 persen responden telah tinggal di alamat saat ini selama 48-55 tahun, ini karena responden tersebut dari lahir hingga saat ini tetap tinggal ditempat yang sama. Tabel 63. Tahun Pindah ke Alamat Saat ini Tahun Pindah Jumlah 1961-1967 4,05 3 1968-1974 13,51 10 1975-1981 12,16 9 1982-1988 12,16 9 1989-1995 18,92 14 1996-2002 8,11 6 2003-2009 31,08 25 Total 100 76 Sumber: Data primer Tahun pindah adalah tahun dimana responden pindah ke alamat saat ini dari alamat sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian sebesar 31,08 persen responden pindah ke alamat saat ini antara tahun 2003-2009, hal ini dikarenakan banyak responden yang berpindah antar kampong yang masih didalam satu desa karena mendapatkan istri yang berbeda kampong dan alasan-alasan lainnya, sehingga tahun kepindahan masih baru. Sedangkan sebesar 4,05 persen responden telah tinggal di alamat saat ini sejak tahu 1961-1967, hal ini menggambarkan bahwa responden tetap tinggal di tempat asal hingga saat ini begitupun dengan seorang responden yang telah tinggal sejak tahun 1959. 114

5.1.2.6. Status Pernikahan

Tabel 64. Status Pernikahan Responden Status Pernikahan Jumlah Menikah 78,95 60 Belum Menikah 17,11 13 Duda 3,95 3 Total 100 76 Sumber: Data primer Status pernikahan responden berdasarkan hasil penelitian dibagi kedalam tiga kategori, yaitu menikah sebesar 78,95 persen dari total jumlah responden, belum menikah sebesar 17,11 persen dari total jumlah responden, dan duda sebesar 3,95 persen. Mayoritas dari responden memiliki status pernikahan telah menikah, hal ini dikarenakan sebagian besar usia responden telah masuk dalam kategori usia yang dapat berkeluarga. Tabel 65. Pekerjaan Istri Responden Pekerjaan Istri Jumlah Ibu Rumah Tangga 71,19 43 Wiraswasta 15,25 9 Petani 6,78 4 Buruh 5,08 3 PNS 1,69 1 Total 100 60 Sumber: Data primer Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sebesar 71,19 responden memiliki istri yang bekerja sebagi ibu rumah tangga, sedangkan sebesar 1,69 responden memiliki istri yang bekerja sebagai pegawai negeri. Sisanya bekerja sebagai pedagang wiraswasta, petani dan buruh. Tabel 66. Asal Istri Responden Asal Istri Jumlah Penduduk Asli 50 38 Luar Desa 28,95 22 Belum menikah 21,05 16 Total 100 76 Sumber: Data primer 115 Asal tempat tinggal istri dibagi kedalam dua kategori yaitu yang pertama sebesar 50 persen merupakan penduduk asli Desa Malasari, sedangkan sebesar 28,95 persen merupakan warga luar Desa Malasari, baik yang berasal dari satu kecamatan Nanggung, maupun berasal dari luar kecamatan Nanggung. Serta sebesar 21,05 persen sisanya belum memiliki istri dan ada yang berstatus duda sehingga tidak memiliki istri.

5.1.2.7. Jumlah Tanggungan

Tabel 67. Jumlah Tanggungan Responden Jumlah Tanggungan Jumlah 0-2 orang 40,79 31 3-5 orang 44,74 34 6-8 orang 13,16 10 9-11 orang 1,32 1 Total 100 76 Sumber: Data primer Jumlah tanggungan responden adalah jumlah orang baik anak, istri, orangtua, kakak, dan lain sebagainya yang dibiayai oleh responden. Berdasarkan hasil penelitian, sebesar 44,74 persen responden atau sebanyak 34 orang responden memiliki jumlah tanggungan antara 3-5 orang, sedangkan sebesar 1,32 persen responden memiliki jumlah tanggungan sebanyak 9-11 orang. Tabel 68. Jumlah Anak Responden Jumlah Anak Jumlah 1-3 anak 74,58 44 4-6 anak 20,34 12 7-9 anak 5,08 3 Total 100 59 Sumber: Data primer Jumlah anak responden cukup bervariasi dan berdasarkan hasil penelitian sebesar 74,58 persen responden memiliki 1-3 orang anak, sedangkan sebesar 5,08 persen responden memiliki 7-9 anak. Hal tersebut dikarenakan mayoritas 116 responden masih berusia muda, sehingga jumlah anak yang dimiliki pun belum terlalu banyak, namun rata-rata dari seluruh reponden adalah 3 orang anak.

5.1.2.8. Tingkat Usia Anak Responden

Tabel 69. Umur Anak I Responden Umur Anak I Jumlah 1-6 tahun 23,64 13 7-12 tahun 25,45 17 13-18 tahun 23,64 13 19-24 tahun 14,55 8 25-30 tahun 10,91 6 31-36 tahun 1,82 1 Total 100 58 Sumber: Data primer Berdasarkan hasil penelitian hanya 58 orang responden yang telah menikah dan memiliki anak pertama, sedangkan 18 orang responden belum menikah dan ada yang telah menikah namun belum memiliki anak. Usia anak pertama responden sangat bervariasi dan sebesar 25,45 persen responden memiliki anak pertama yang berusia 7-12 tahun, dimana usia tersebut adalah usia bersekolah. Sedangkan sebesar 1,82 persen responden memiliki anak pertama dengan usia 31-36 tahun. Dan terdapat 3 orang responden yang memiliki anak pertama dengan usia 8-10 bulan. Tabel 70. Umur Anak II Responden Usia Anak II Jumlah 1-5 tahun 28,57 14 6-10 tahun 8,57 3 11-15 tahun 25,71 9 16-20 tahun 20 7 21-25 tahun 11,43 4 26-30 tahun 2,86 1 31-35 tahun 2,86 1 Total 100 39 Sumber: Data primer 117 Responden yang telah memiliki anak kedua berjumlah 39 orang, sebesar 28,57 persen responden memiliki anak kedua yang berusia 1-5 tahun. Sedangkan sebesar 2,86 persen responden memiliki anak kedua yang berusia antara 26-35 tahun.namun terdapat empat orang responden yang memiliki anak kedua berusia 3-11 bulan. Tabel 71. Umur Anak III Responden Usia Anak III Jumlah 1-6 tahun 20,83 5 7-12 tahun 37,50 10 13-18 tahun 20,83 5 19-24 tahun 16,67 4 25-30 tahun 4,17 1 Total 100 25 Sumber: Data primer Terdapat 25 responden yang telah memiliki anak ketiga, sebesar 37,5 persen responden memiliki anak ketiga yang berusia 7-12 tahun, sedangkan sebesar 4,17 persen responden memiliki anak ketiga berusia 19-24 tahun. Serta terdapat seotang responden yang telah memiliki anak ketiga berusia 3 bulan. Tabel 72. Umur Anak IV Responden Usia anak IV Jumlah 3-9 tahun 46,15 6 10-16 tahun 30,77 5 17-23 tahun 15,38 2 24-30 tahun 7,69 1 Total 100 14 Sumber: Data primer Terdapat 14 orang responden yang telah memiliki anak keempat, berdasarkan penelitian sebesar 46,15 persen responden memiliki anak keempat berusia 3-9 tahun, sedangkan sebesar 7,69 persen reponden memiliki anak keempat berusia 24-30 tahun. Dan terdapat seorang responden yang memiliki anak keempat berusia 2 bulan. 118 Tabel 73. Umur Anak V Responden Usia Anak V Jumlah 3-8 tahun 28,57 2 9-14 tahun 42,86 3 15-20 tahun 14,29 1 21-26 tahun 14,29 1 Total 100 7 Sumber: Data primer Terdapat tujuh orang responden yang telah memiliki anak kelima, berdasarkan penelitian sebesar 42,86 persen anak kelima responden berusia 9-14 tahun, sedangkan sebesar 14,29 persen anak kelima responden berusia antara 15- 26 tahun. Terdapat empat orang responden yang memiliki anak keenam dan berdasarkan hasil penelitian Usia anak keenam responden tersebut adalah 5 tahun, 6 tahun, 10 tahun, dan 20 tahun. Terdapat tiga orang responden yang memiliki anak ketujuh dan berdasarkan hasil penelitian usia anak ketujuh dari responden tersebut adalah 10 bulan, 5 tahun dan 10 tahun. Terdapat satu orang responden yang memiliki Sembilan orang anak, berdasarkan hasil penelitian umur anak kedelapan dari responden tersebut adalah 5 tahun, sedangkan umur anak yang kesembilan baru tiga bulan.

5.1.2.9. Tingkat Pendidikan Anak Responden

Tabel 74. Lama Pendidikan Anak I Responden Lama Pendidikan Anak I Jumlah 1-3 tahun 22,5 9 4-6 tahun 40 16 7-9 tahun 15 6 10-12 tahun 22,5 9 Total 100 40 Sumber: Data primer Lama pendidikan anak pertama adalah jumlah tahun pendidikan yang telah dilalui oleh anak pertama, berdasarkan hasil penelitian terdapat 40 responden yang 119 anak pertamanya telah bersekolah. Sebesar 40 persen anak pertama responden telah mengecap pendidikan formal selama 4- 6 tahun atau kelas 4 SD hingga tamat SD, sedangkan sebesar 15 persen anak pertama responden telah mengecap pendidikan formal selama 7-9 tahun atau kelas 1 SMP hingga tamat SMP. Dan terdapat sebesar 22,5 persen responden yang anak pertamanya telah mengecap pendidikan hingga di tingkat SMA yaitu selama 10-12 tahun atau kelas 1 SMA hingga tamat SMA. Rata-rata lama pendidikan yang telah dilalui anak pertama responden adalah selama 6 tahun atau telah tamat SD. Tabel 75. Lama Pendidikan Anak II Responden Lama Pendidikan Anak II Jumlah 1-3 tahun 16 4 4-6 tahun 44 11 7-9 tahun 28 7 10-12 tahun 12 3 Total 100 25 Sumber: Data primer Berdasarkan hasil penelitian sebesar 44 persen responden memiliki anak kedua yang telah bersekolah dan mengecap pendidikan selama 4-6 tahun atau dari kelas 4SD hingga tamat SD. sedangkan sebesar 12 persen responden memiliki anak kedua yang telah mengecap pendidikan slama 10-12 tahun atau kelas 1 SMA hingga tamat SMA. Mayoritas responden memiliki anak kedua yang masih bersekolah di SD dan yang telah tamat sekolah dasar. Rata-rata lama pendidikan yang telah dilalui anak kedua adalah selama 7 tahun atau telah tamat SD dan kelas 1 SMP. 120 Tabel 76. Lama Pendidikan Anak III Responden Lama Pendidikan Anak III Jumlah 1-3 tahun 27,78 5 4-6 tahun 44,44 8 7-9 tahun 27,78 5 Total 100 18 Sumber: Data primer Berdasarkan hasil penelitian terdapat 18 orang responden yang memiliki anak ketiga yang telah bersekolah, sebesar 44,44 persen responden memiliki anak ketiga yang telah mengenyam pendidikan selama 4-6 tahun atau kelas 4 SD hingga tamat SD. Sedangkan sebesar 27,78 persen responden telah mengenyam pendidikan selama 1-3 tahun atau kelas 1 SD hingga kelas 3 SD dan 7-9 tahun atau kelas 1 SMP hingga tamat SMP. Rata-rata lama pendidikan yang telah dikecap oleh anak ketiga adalah selama 5 tahun atau hingga kelas 5 SD. Tabel 77. Lama Pendidikan Anak IV Responden Lama Pendidikan Anak IV Jumlah 1-3 tahun 45,45 5 4-6 tahun 27,27 3 7-9 tahun 18,18 2 10-12 tahun 9,09 1 Total 100 11 Sumber: Data primer Terdapat 11 orang responden yang memiliki anak keempat yang telah bersekolah, sebesar 45,45 persennya telah mengecap pendidikan selama 1-3 tahun atau dari kelas 1 SD hingga kelas 3 SD. Sedangkan satu orang responden memiliki anak keempat yang telah tamat SMA, dan rata-rata anak keempat responden telah mengecap pendidikan selama 4 tahun atau hingga kelas 4 SD. Terdapat enam orang responden yang memiliki anak kelima yang telah bersekolah dan telah mengecap pendidikan formal selama 1 tahun etau kelas 1SD, 2 tahun atau kelas 2 SD, 4 tahun atau kelas 4 SD, 5 tahun atau kelas 5 SD, dan 121 terakhir telah menjadi sarjana. Rata-rata anak kelima telah mengecap pendidikan selama 3 tahun atau hingga kelas 3 SD. terdapat dua orang responden yang memiliki anak keenam yang telah bersekolah dan telah mengecap pendidikan formal selama 2 tahun atau kelas 2 SD dan 9 tahun atau telah tamat SMP. Dan terdapat satu orang responden yang memiliki anak ketujuh yang telah bersekolah dan telah mengecap pendidikan formal selama 2 tahun atau kelas 2 SD.

5.1.2.10. Jenis Pekerjaan Anak Responden

Tabel 78. Jenis Pekerjaan Anak I Responden Pekerjaan Anak I Jumlah Nambang 30,77 4 IRT 30,77 4 Wiraswasta 23,08 3 Karyawan 7,69 1 Buruh 7,69 1 Total 100 13 Sumber: Data primer Terdapat 13 orang responden yang memiliki anak pertama yang telah bekerja, berdasarkan hasil penelitian sebesar 30,77 persen anak pertama responden telah bekerja sebagai penambang, hal ini dikarenakan peluang yang cukup besar dengan hasil yang cukup menggiurkan ditambah dari pengalaman orangtua sehingga membuat anak-anak tersebut tertarik menjadi seorang penambang. Ibu rumah tangga dipilih karena pendidikan yang tidak terlalu tinggi dan kemampuan yang kurang menjadikan mereka menikah di usia yang muda, sedangkan sebesar 7,69 persen anak pertama responden telah bekerja sebagai karyawan dan buruh. Dan sebesar 23,08 persen anak pertama responden telah bekerja sebagai wiraswasta yaitu berdagang. 122 Tabel 79. Jenis Pekerjaan Anak II Responden Pekerjaan anak II Jumlah Nambang 12,5 1 IRT 37,5 3 Buruh 12,5 1 PNS 12,5 1 Wiraswasta 12,5 1 Petani 12,5 1 Total 100 8 Sumber: Data primer Terdapat 8 orang responden yang telah memiliki anak kedua yang telah bekerja, berdasarkan hasil penelitian sebesar 37,5 persen responden telah memiliki anak kedua yang menjadi ibu rumah tangga, hal ini dikarenakan pendidikan yang tidak terlalu tinggi dan tradisi di desa yang mengharuskan anak perempuan menikah cepat jika tidak melanjutkan sekolah yang lebih tinggi karena jika tidak akan menjadi perbincangan masyarakat. Sedangkan sebesar 12,5 persen responden memiliki anak kedua yang telah bekerja sebagai penambang, buruh, pegawai kecamatan, pedagang, dan petani. Terdapat lima orang responden yang memiliki anak ketiga yang telah bekerja, berdasarkan hasil penelitian pekerjaan anak ketiga adalah petani, ibu rumah tangga, dan keamanan Antam. Terdapat dua orang responden yang memiliki anak keempat yang telah bekerja, berdasarkan hasil penelitian pekerjaan anak keempat tersebut adalah pedagang dan petani. Dan terdapat satu orang responden yang memiliki anak kelima dan keenam yang telah bekerja dan pekerjaanya adalah sebagai supir. 123 5.1.3. Karakteristik Responden Desa Bantarkaret 5.1.3.1. Usia Responden

Dokumen yang terkait

Risiko keracunan Merkuri (Hg) pada pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Tahun 2013

3 46 164

Peranserta Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 3 87

Peranan hutan dalam kehidupan rumah tangga masyarakat desa hutan (Studi kasus kampung Nyungcung, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 15 98

Analisis Buangan Berbahaya Pertambangan Emas di Gunung Pongkor (Studi Kasus : Desa Cisarua, Malasari, dan Bantarkaret di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor )

11 48 219

Pola Kesempatan Kerja di Daerah Pertambangan Emas Gunung Pongkor ( Studi Kasus : Desa Bantar Karet, Desa Cisarua, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor )

0 4 10

Rehabilitasi lahan kritis di sekitar tambang emas Di gunung pongkor melalui kemitraaan dengan Masyarakat di kecamatan nanggung kabupaten bogor

0 2 2

Penanaman tanaman penutup tanah Untuk rehabilitasi lahan kritis di sekitar tambang Emas di gunung pongkor melalui kemitraan dengan Masyarakat di kecamatan nanggung kabupaten bogor

3 16 108

Dampak Industri Pertambangan Emas Tanpa Izin terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi Gurandil (Kasus Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor)

1 7 89

Penyebaran Spasial Keanekaragaman Tumbuhan Pangan dan Obat di Kampung Nyungcung, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Bogor.

4 71 91

ANALISIS ASUPAN MAKANAN DAN ESTIMASI RISIKO KESEHATAN PENDUDUK DI KAWASAN PERTAMBANGAN EMAS TRADISIONAL - GUNUNG PONGKOR, KABUPATEN BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT

0 0 10