Waktu dan Lokasi Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Penarikan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada wilayah di sekitar Pertambangan Emas Gunung Pongkor yaitu di Kabupaten Bogor, Kecamatan Nanggung, Desa Cisarua, Desa Malasari, dan Desa Bantar Karet. Penelitian ini dilaksanakan terhitung mulai bulan Mei 2009- Juli 2009.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini bahan- bahan yang digunakan adalah data- data kegiatan tambang illegal masyarakat sekitar wilayah pertambangan emas Gunung Pongkor dimulai dari proses penambangan hingga proses pengolahan bijih emas hasil penambangan, baik data primer maupun data sekunder. Data Primer yang dibutuhkan meliputi: mata pencaharian penduduk, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, tingkat pengangguran, proses produksi tambang emas illegal, jenis dan jumlah bahan berbahaya yang digunakan, dan dampak atas penggunaan bahan berbahaya tersebut. Data sekunder yang dibutuhkan adalah data kondisi lingkungan, kualitas sumberdaya pertanian, kondisi pertambangan emas Pongkor, kondisi lahan pertanian di daerah sekitar lokasi kegiatan pertambangan, limbah yang dihasilkan kegiatan pertambangan emas illegal. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk data primer diperoleh melalui kuesioner dan wawancara langsung dengan responden. Untuk data sekunder diperoleh dari beberapa instansi yang terkait dengan kegiatan pertambangan emas di Gunung Pongkor, seperti PT. Antam, Tbk, Kecamatan Nanggung, dan Kelurahan ketiga Desa yang menjadi tempat penelitian yaitu Desa 59 Cisarua, Desa Malasari, dan Desa Bantarkaret. Studi literature atau referensi lainnya yang berupa jurnal, artikel, serta penyusuran data melalui internet.

3.3 Metode Penarikan Sampel

Metode pengambilan sample yang digunakan adalah Snowballing Sampling yaitu teknik pengambilan sample yang sangat bermanfaat ketika kita sulit untuk mengidentifikasi responden yang potensial. Sesekali beberapa responden teridentifikasi melalui wawancara, dan mereka ditanya untuk mengidentifikasi responden lain yang sangat potensial sebagai responden. Teknik pengambilan sample ini akan menghasilkan responden dengan cara mengandalkan responden pertama untuk membuat akses kepada responden selanjutnya Rea, Louis M and Parker, Richard A, 1997.

3.4 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Risiko keracunan Merkuri (Hg) pada pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Tahun 2013

3 46 164

Peranserta Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 3 87

Peranan hutan dalam kehidupan rumah tangga masyarakat desa hutan (Studi kasus kampung Nyungcung, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 15 98

Analisis Buangan Berbahaya Pertambangan Emas di Gunung Pongkor (Studi Kasus : Desa Cisarua, Malasari, dan Bantarkaret di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor )

11 48 219

Pola Kesempatan Kerja di Daerah Pertambangan Emas Gunung Pongkor ( Studi Kasus : Desa Bantar Karet, Desa Cisarua, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor )

0 4 10

Rehabilitasi lahan kritis di sekitar tambang emas Di gunung pongkor melalui kemitraaan dengan Masyarakat di kecamatan nanggung kabupaten bogor

0 2 2

Penanaman tanaman penutup tanah Untuk rehabilitasi lahan kritis di sekitar tambang Emas di gunung pongkor melalui kemitraan dengan Masyarakat di kecamatan nanggung kabupaten bogor

3 16 108

Dampak Industri Pertambangan Emas Tanpa Izin terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi Gurandil (Kasus Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor)

1 7 89

Penyebaran Spasial Keanekaragaman Tumbuhan Pangan dan Obat di Kampung Nyungcung, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Bogor.

4 71 91

ANALISIS ASUPAN MAKANAN DAN ESTIMASI RISIKO KESEHATAN PENDUDUK DI KAWASAN PERTAMBANGAN EMAS TRADISIONAL - GUNUNG PONGKOR, KABUPATEN BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT

0 0 10