16
2.1.1. Sejarah Pertambangan Emas
Emas telah dipakai sejak berabad-abad lamanya, bahkan mungkin sejak bermilenium-milenium sebelumnya. Pada tahun 4000 sebelum Masehi Sebuah
kebudayaan yang berpusat disebuah daerah yang saat ini disebut dengan Eropa Timur mulai menggunakan emas sebagai objek aksesoris fashion.
Kemungkinan besar emas tersebut ditambang di Transylvanian Alps atau bisa juga berasal dari tambang di daerah pegunungan Pangaion. Pada tahun 3000
sebelum Masehi Sebuah peradaban di irak selatan menggunakan emas untuk menciptakan perhiasan yang sangat mengagumkan dan model desain perhiasan
dari peradaban itu masih banyak dipakai sampai saat ini. Pada tahun 2500 sebelum Masehi Raja Tomb of Djer dikubur bersama perhiasannya, dia adalah
raja pertama dari dinasti mesir di Abydos, Mesir. Pada tahun 1500 sebelum Masehi Daerah Nubia yang sangat kaya akan
deposit kandungan emas membuat mesir menjadi negara yang sangat kaya setelah emas dikenal sebagai alat tukar untuk perdagangan internasional. Dimana standar
unit di timur tengah pada waktu itu menggunakan koin emas shekel dengan berat 11.3 Gram. Shekel terbuat dari campuran alami logam 23 emas dan 13 silver
yang biasa di sebut electrum. Pada tahun 1350 sebelum Masehi, Babilonia mulai menggunakan api sebagai teknik untuk menguji kemurnian emas. Pada tahun
1200 sebelum Masehi, Orang Mesir yang menguasai seni pembuatan emas dengan cara memasukkan emas ke dalam daun untuk memperpanjang umur
pakainya, mereka juga mencampur emas dengan logam lain untuk meningkatkan kekerasan dan variasi warna emas yang dihasilkan dengan campuran tertentu
emas bisa berubah menjadi warna hijau, merah, ungu dll. Pada era ini mereka
17 juga mulai menggunakan teknik lost wax dimana saat ini teknik lost wax ini masih
menjadi jantung dari industri perhiasan. Kulit domba yang tidak dicukur mulai dipergunakan untuk memisahkan emas dari pasir sungai di timur laut, Laut Hitam.
Setelah pasir dituang ke dalam kulit domba mereka lalu mengeringkannya untuk mengeluarkan partikel emas, teknik seperti ini menjadi inspirasi “Golden Fleece”.
Tahun 1091 sebelum Masehi emas berbentuk kotak yang berukuran kecil mulai digunakan di Cina sebagai alat tukar yang syah uang. Tahun 560 sebelum
Masehi Koin pertama yang dibuat dari emas murni ditambang di Lydia sebuah kerajaan di Asia Minor. Pada tahun 344 sebelum Masehi, Raja Alexander
melewati Hellespont bersama 40.000 prajurit dimana pada era ini dimulainya kampanye yang sangat besar dalam sejarah militer dan jumlah emas terbesar yang
pernah dibawa dari kekaisaran Persia. Pada tahun 300 sebelum Masehi Orang Yunani dan Yahudi di Alexandria kuno mulai mempraktekan teknik kimia untuk
memisahkan emas dari logam lainnya. Pencarian mencapai puncak dari akhir abad kegelapan melalui Renaissance. Tahun 202 sebelum Masehi selama era Punic
War dengan Carthage Romawi mendapatkan banyak sekali akses ke
pertambangan emas di Spanyol. Pada tahun 58 sebelum Masehi setelah kemenangan kampanye di Gaul,
Julius Caesar pulang dengan membawa emas yang jumlahnya sangat besar, sehingga dia bisa memberikan koin emas sebanyak 200 buah kepada setiap
prajuritnya dan membayar semua utang-utang Romawi. Dan pada tahun 50 sebelum Masehi, Romawi mulai mengeluarkan koin emas yang dinamai Aures.
Pada tahun 699 Masehi, Kekaisaran Byzantine melanjutkan proyek penambangan di Eropa Tengah dan Perancis, dimana area ini merupakan area penambangan
18 emas yang tidak pernah di explorasi selama era kekaisaran Romawi berkuasa.
Pada tahun 814 Masehi Charlemagne menyerbu Avars dan merampas emas mereka dalam jumlah besar, yang membuatnya menjadi sangat berkuasa di Eropa
Barat. Pada tahun 1066 Masehi setelah terjadinya penaklukan oleh Norman, standar mata uang logam akhirnya kembali diberlakukan di Inggris dengan
diperkenalkannya sistem Pounds, Shillings, dan Pence, yang secara definisi Pounds berarti setengah kilo sterling silver.
Pada tahun 1299 Masehi, Marco Polo menulis jurnal dari perjalanannya ke Timur jauh saat ini di sebut Asia dengan judul “gold wealth was almost
unlimited ”. Pada tahun 1284 Masehi, Venice memperkenalkan Gold Ducat yang
akhirnya menjadi koin yang sangat terkenal di dunia dan terus menjadi sangat terkenal sampai lima abad setelah peluncurannya. Pada tahun yang sama Great
Britain mengeluarkan Koin emas utama untuk pertama kali, koin emas ini di beri
nama Florin, yang selanjutnya diikuti oleh dikeluarkannya koin bernama Noble, Angel, Crown
dan Guinea. Tahun 1377 Great Britain merubah sistem keuangan mereka berdasarkan emas dan perak. Pada tahun 1511, Raja Ferdinand dari
Spanyol mengatakan kepada para penjelajah “jika bisa mendapatkan emas, tapi banyak bahaya untuk mendapatkan emas” yang akhirnya ekspedisi besar-besaran
ke tanah yang baru ditemukan di western hemisphere. Tahun 1556, Georgius Agricola menerbitkan buku yang berjudul De Re Metallica yang berisi penjelasan
proses pengujian emas menggunakan api yang biasa digunakan diabad pertengahan.
Pada tahun 1700 ditemukannya cadangan deposit emas di Brazil, menjadikan Brazil sebagai penghasil emas terbesar didunia pada tahun 1720
19 dengan kapasitas produksi hampir mendekati 23 dari total kapasitas produksi
seluruh dunia. Isaac Newton yang berperan sebagai kepala tambang menetapkan harga dalam satuan mata uang Great Britain sebesar 84 shillings 11,5 Pence per
Troy ounce . The Royal Commission Komisi Kerajaan yang terdiri dari Isaac
Newton, John Locke, and Lord Somers memutuskan untuk menarik seluruh mata uang lama dan menerbitkan mata uang baru dari emas atau perak dengan rasio
16:1. Dengan begitu harga emas dididirikan pertama kali di Inggris 200 tahun yang lalu. Pada tahun 1744 kebangkitan pertambangan emas di Rusia dimulai
pada saat ditemukannya singkapan pasir kuarsa di Ekaterinburg pada tahun 1787, dan koin emas Amerika pertama kali ditemukan oleh Ephraim Brasher yang
berprofesi sebagai tukang emas. Pada tahun 1792 undang-undang mata uang logam Amerika Serikat menetapkan standar bimetallic emas perak, dimana telah
ditetapkan dolar AS setara dengan 24,75 grain emas murni dan 371,25 grain perak murni 1 grain = 0.0648 grams.
Pada tahun 1799 Gold Nugget seberat 17 Pon ditemukan di Cabarus county, North Carolina dimana penemuan ini merupakan penemuan emas yang
pertama kali terdokumentasikan. Pada tahun 1803 penemuan emas di Little Meadow Creek, North Carolina memicu terjadinya Gold Rush di Amerika untuk
yang pertama kalinya. Tahun 1828 North Carolina memasok seluruh kebutuhan koin emas US Mint untuk skala domestik dengan peruntukan sebagai mata uang.
Tahun 1816 Inggris secara resmi mengikat Poundsterling terhadap emas dengan kuantitas berat tertentu dimana mata uang Inggris dapat digunakan sebagai nilai
tukarnya. Tahun 1817 Inggris mulai memperkenalkan Sovereign yaitu sebuah koin emas berukuran kecil yang memiliki nilai setara 1 Poundsterling. Tahun
20 1830 Heinrich G. Kuhn mengumumkan penemuannya atas sebuah formula Fired
on Glanz Gold . Tahun 1837 berat emas dalam satuan US dolar di kurangi 23,22
grain sehingga nilai emas murni seberat 1 troy ounce emas akan setara dengan 20.67. Pada tahun 1848 John Marshall menemukan serpihan emas gold flake
ketika sedang membangun sawmill milik John Sutter di dekat Sacramento, California. Penemuan John Marshall ini menyebabkan terjadinya Gold Rush di
California. Pada tahun 1850 Edward Hammong Hargraves kembali ke Australia
setelah perjalanan ke California, dia memprediksi akan dapat menemukan emas di negaranya dalam kurun waktu 1 minggu setelah kedatangannya dan dia
menemukan emas di New South Wales seminggu setelah dia sampai di Australia. Tahun 1859 Comstock Lode yang merupakan deposit perak pertama di Amerika
ditemukan di daerah yang saat ini bernama Virginia City, Nevada yang didalamnya juga terkandung deposit emas. Tahun 1862 Latin Monetary Union,
ketetapan yang mengatur kadar, berat, ukuran dan nominal dari koin perak dan koin emas bagi negara Perancis, Italia, Belgia, Swiss, dan Yunani pada tahun
1868 dan mewajibkan semua negara itu menerima koin emas dan koin perak dari masing-masing negara tersebut sebagai alat pembayaran yang syah. Tahun 1868
George Harrison menemukan emas ketika menggali batu untuk membangun rumah, dimana emas tersebut ditemukan di Afrika Selatan, sejak saat itu sumber
emas tersebut mendekati 40 dari total emas yg pernah ditambang di Afrika Selatan. Pada tahun 1873 sebagai hasil dari perubahan undang-undang
pertambangan dan koin, perak telah dihapuskan dari standar nilainya dan Amerika secara tidak resmi kembali ke standar emas. Pada tahun 1887 Hak Paten Inggris
21 dikeluarkan kepada John Steward MacArthur untuk penemuannya dalam proses
recovery atau pemurnian emas dengan menggunakan proses sianida. Proses
sianida ini dapat menghasilkan emas sampai dua kali lipat dari total produksi dunia sampai 20 tahun yang akan datang.
Tahun 1896 William Jennings Bryan berpidato di konvensi nasional partai demokrat yang berjudul “cross of gold” dimana pidatonya ini berisi desakan agar
kembali ke sistem bimetallism. Pidato ini menjadikan William Jennings Bryan sebagai salah satu kandidat presiden dari partai demokrat, tapi dia dikalahkan
pada saat Pemilu oleh William McKinley Dalam ilmu ekonomi Bimetallism memiliki arti Standar keuangan dimana nilai dari mata uang dalam sistem
moneter sebuah negara didefiniskan setara atau senilai dengan sejumlah tertentu berat emas atau bisa juga setara atau senilai dengan sejumlah tertentu berat perak.
Tahun 1898 Dua orang pemancing ikan menemukan emas saat memancing di Klondike, Alaska yang menimbulkan gold rush diakhir abad ke 19. Tahun 1900
Undang-undang Standar emas di Amerika Serikat menempatkan sistem ekonomi Amerika pada Standar emas, dengan komitmen bahwa Amerika akan
mempertahankan nilai tukar mata uangnya terhadap negara lain berdasarkan Standar Emas.
Tahun 1903 Sebuah perusahaan bernama Engelhard memperkenalkan sistem untuk mencetak emas diatas permukaan sebuah objek. Ini
pertama kalinya emas digunakan sebagai dekorasi dengan menggunakan sistem ini dan teknologi untuk Microcircuit Printing. Tahun 1913 undang-undang Bank
sentral Amerika menetapkan bahwa USD akan didukung dengan emas sebanyak 40.
22 Pada tahun 1919 Standar emas dihentikan sementara oleh beberapa negara
termasuk Amerika, Inggris selama perang dunia 1. Pada tahun 1927 penelitian bidang kedokteran dalam skala besar yang dilakukan di Perancis yang
membuktikan bahwa emas memiliki nilai yang sangat berharga dalam pemakaiannya untuk pengobatan atau perawatan penyakit rheumatoid arthritis
Rheumatoid Arthritis RA merupakan penyakit autoimun penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri yang
mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi. Penyakit ini menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi, yang ditandai dengan radang pada
membran sinovial dan struktur-struktur sendi serta atrofi otot dan penipisan tulang. Tahun 1931 Inggris meninggalkan sistem standar emas logam mulia.
Pada tahun 1933 untuk mengurangi kepanikan sektor perbankan, Presiden Amerika Franklin D. Roosevelt melarang warga negara Amerika memiliki koin
emas, emas batangan logam mulia, dan sertifikat emas. Begitu panjangnya usia kegiatan pertambangan Emas tentunya juga
banyak mengalami perubahan metode, dimulai dengan cara pertambangan tradisional yaitu menggunakan gravitasi atau amalgamasi air raksa, kemudian
metode Sianida, flotasi dan heap leaching. Pertambangan Emas terbesar saat ini adalah Afrika Selatan, walau demikian tidak berarti Afrika Selatan memilki
cadangan emas terbesar. Sesuai sifatnya Emas memang tidak habis dikonsumsi, berbeda dengan komoditi lain yang habis dikonsumsi sehingga memungkinkan
negara lain yang tidak memilki tambang Emas yang banyak tetapi justru memilki cadangan Emas yang besar, hal ini terkait dengan fungsi Emas sebagai cadangan
devisa dan instrumen moneter serta investasi Aris Purbo.
23 Untuk di Negara Indonesia, pertambangan emas yang diduga merupakan
pertambangan tertua di Sumatera maupun di Indonesia terdapat di pesisir selatan yang disebut dengan pertambangan emas Salida. Sebelum kedatangan VOC di
pantai barat Sumatera, kandungan emas di Salida sudah ditambang oleh penduduk setempat. Jauh sebelum bangsa Barat berhasil menemukan Sumatera, berita
mengenai ‘Pulau Emas’ sudah sampai ke Eropa melalui cerita-cerita para pelaut Arab. Penyair Portugis yang terkenal, Luiz de Camoens 1524-1580, menulis
dalam Os Lusiadas terbit 1572, sebuah puisi epik panjang yang monumental, tentang Gunung Ophir di Pasaman yang kaya emas, yang diperdagangkan oleh
penduduk lokal dengan orang asing. Camoens bertualang hanya sampai di Goa, India, dan tidak pernah sampai di Sumatra.
Gambar 3: Tambang emas di Salida Makassar Kota, 2008
Makassar, Sulawesi Selatan merupakan provinsi yang memiliki tambang emas terbesar di dunia yang hingga saat ini belum dieksplorasi. Padahal potensi
ini memberi kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat. Ahli geologi dunia asal Malaysia, Datu Azis Chemor berkata bahwa pada ekspose
Peluang Tambang Emas Sulsel di ruang Rapim kantor Gubernur Sulsel, di
24 Makassar, dalam peta pertambangan dunia, Sulsel merupakan sentra jalur emas di
dunia. Potensi tambang emas Sulsel tersebar disejumlah kabupaten, yakni Luwu, Luwu Utara, Palopo, Luwu Timur, Tanatoraja, Pangkep, Barru, Bone, Jeneponto,
Takalar, Gowa, Maros, Selayar dan Wajo, perlu dijaga dan diawasi supaya dapat diolah menjadi industri yang menjanjikan kehidupan yang layak bagi warga di
daerah itu. Hanya saja, lanjutnya, untuk pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam ini menjadi emas maka harus dibangun industrinya yang investasinya
cukup besar, termasuk desain lokasinya, survey lapangan, studi kelayakannya dan lainnya Makassar Kota, 2008.
2.1.2. Sejarah Pertambangan Emas Pongkor