154 Tabel 128. Ha
ali Menambang Responden di Desa Bantarkaret
Ju Jumlah
sil Satu K
mlah hasil
1-4 84,62
11 beban
5-8 beban 7,69
1 13-16 beban
7,69 1
Total 100 13 Sumber: Data primer
Hasil satu kali menambang para responden adalah jumlah bijih emas yang mbang ke
gunung. Berdasarkan hasil penelitian m s responden di ketiga desa tersebut
memperoleh 1-4 beban dalam waktu satu kali pergi menambang. ndapatkan bijih emas dari lubang, para penambang liar tersebut
melaku
epada penadah. Adapun
eroleh penjualannya sendiri tergantung dengan hasil
, biasanya para calon pembeli akan mengecek ter
diperoleh oleh para responden dalam periode waktu satu kali pergi mena ayorita
Setelah me kan proses selanjutnya, apakah barang tersebut langsung dijual pada yang
membutuhkan, atau mereka mengolahnya hingga menjadi emas baru dijual. Berdasarkan hasil penelitian mayoritas responden diketiga desa tersebut mengolah
bijih emas tersebut hingga menjadi emas, lalu menjualnya k proses pengolahan bijih emas tersebut akan dijelaskan dibawah ini.
5.2.2 Proses Pengolahan Bijih Emas A. Pengolahan Menggunakan
Glundungan
Bijih emas yang telah didapat oleh para gurandil mendapatkan perlakuan yang berbeda tergantung dengan kebutuhan mereka, jika kebutuhan mendesak dan tidak ingin
repot maka para gurandil akan langsung menjual hasil bijih emas yang mereka p dalam bentuk satu karung. Untuk harga
yang akan diperoleh dari satu karung tersebut lebih dahulu dengan cara mengolah sedikit bijih emas tersebut, jika dari
hasil contoh tersebut hasilnya sudah terlihat maka harga satu karung atau satu beban bijih emas akan menjadi mahal, begitu juga dengan sebaliknya. Harga yang biasa terjadi untuk
satu beban bijih emas berdasarkan hasil penelitian berkisar anatara Rp 50.000-Rp
100.000,- bahkan lebih jika hasilnya sangat memuaskan harganya bisa mencapai Rp 1.000.000,- per bebannya.
Adapun proses pengolahan yang dilakukan oleh para penambang liar tersebut serta bahan, alat-alat, waktu, dan hasil dalam satu kali proses pengolahan akan dijelaskan
dibawah ini. Bijih Emas
155
Gambar 22: Diagram alir Proses pengolahan bijih emas menggunakan glundungan
engolahan bijih emas kukan d
yang as tersebu
agar mudah dan cepat ketika igiling menggunakan glundungan
ur terseb sukkan
e dalam glundungan yang te uk penghalus bijih yang
sesuai dengan kualitas bijih emasnya, jika bijih berkualitas baik maka merkuri yang dimasukkan harus banyak karena jumlah emas yang akan diikat oleh merkuri
kemungkinan lebih banyak, namun jika kualitas tidak terlalu baik maka merkuri pun tidak perlu terlalu banyak digunakan.
Setelah itu lalu ditambahkan air sesuai kebutuhan dan jenis bijih emasnya, jika bijih berbentuk batuan maka air yang digunakan tidak boleh terlalu banyak
P yang telah ditambang dila
t dihancurkan engan cara
sederhana yaitu bijih em d
, bijih emas yang hanc lah berisi pelor besi unt
ut dima k
telah dihancurkan sebelumnya, dan merkuri dengan jumlah yang berbeda-beda Penggilingan +
amalgamisasi
Pengotor + Emas yang tidak teram
ir raksa bil + a
yang hancur Air Raksa
Bullion Emas+raksa
Peleburan
Emas Bak Pe
ibuang ke tanah
nampungan, d , selokan, sungai
156 ma 6-8 jam untuk memperoleh hasil
yang m
tama kali diolah. Sebagai contoh, ketika bijih dihasilkan memiliki kadar 50, setelah
pengol agar proses penghancuran dan pengikatan oleh raksa tidak lama, namun jika bijih
emas berbentuk tanah, maka air yang digunakan harus lebih banyak. Bijih emas tersebut diputar didalam glundungan sela
aksimal menurut para responden, setelah selesai diputar hasil dari proses tersebut disaring menggunakan kain payung karena memiliki rongga yang sangat
kecil, agar hasil tidak ada yang terbuang, proses penyaringan ini disebut mencet oleh para responden. Setelah mendapatkan bullion campuran emas+merkuri,
para responden membakar bullion tersebut untuk memisahkan emas dari merkuri, setelah itu mereka melakukan penggebosan pembakaran yang ditambah dengan
pijer agar pengotor hilang dan emas bisa menjadi bersih untuk selanjutnya dihitung kadar emas sebelum dijual oleh responden, setelah digebos emas
tersebut dijual kepada penadah disekitar lingkungan tempat tinggal mereka, atau langsung menjualnya ke Pasar Leuwiliang karena menurut responden harga emas
di Pasar Leuwiliang lebih bagus.
B. Pengolahan Menggunakan Tong
Bijih emas yang telah diolah menggunakan glundungan akan menjadi lumpur, dan lumpur tersebut akan mengalami pengolahan yang sama hingga 5-10
kali pengolahan, karena lumpur tersebut masih mengandung emas walaupun kadarnya semakin kecil dari per
emas pertama kali diolah emas yang ahan kedua hasilnya akan berkadar 20, selanjutnya 16, lalu menjadi
10, 4, sampai kadarnya menjadi 0. Sebelum ada teknik pengolahan lumpur menggunakan tong, para gurandil
hanya mengolah lumpur hingga batas tidak merugikan bagi mereka, setelah itu
157 ong, mereka kemudian mengikuti cara
pengol
Gam oses pengolah
unakan tong
♦ enggunakan tong diblender hingga halus agar
me udah, mempercepat dan memak
asil emas yang akan diperoleh. Lumpur tersebut diblender selam
g lebih sa r
hasilnya maksimal. ut disaring menggunakan ka
een
lah apu yang digunakan biasanya sebanyak 12,5 Kg per 100 beban lumpur. Apu ini berfungsi untuk mengatur PH lumpur tersebut,
mereka membuang lumpur tersebut atau menjadikannya bentengan untuk membuat batas ataupun tangga. Namun setelah mereka melihat para pendatang
yang mengolah lumpur menggunakan t ahan tersebut, mereka mulai membuat tong dengan kapasitas yang berbeda-
beda tergantung kemampuan dana para gurandil. Adapun kapasitas tong yang biasa digunakan oleh para gurandil adalah kapasitas 25 beban, 40 beban, 80
beban, 100 beban, 250 beban, 200 beban, 400 beban, hingga ada yang mencapai 100 beban menurut informasi dari beberapa pihak ketika penelitian diadakan.
Proses pengolahan menggunakan tong tersebut akan dijelaskan dibawah ini.
Lumpur diblender
1 hari: disaring
Masukkan Tong+Apu
4-8 jam: Masukkan
Costic 8 jam:
Masukkan Sianida
4-8 jam: Masukkan
Carbon 36-40 jam:
Disaring, Carbon dibakar
Abu diputar dengan
glundungan Digebos lalu
dijual bar 23: Pr
Lumpur yang akan diolah m
an mengg
mperm simalkan h
a kuran tu hari aga
wat scr ♦ Setelah selesai diblender, lumpur terseb
agar sampah yang terdapat didalam lumpur tersebut tidak ikut terbawa. Setelah itu lumpur dimasukkan kedalam tong ditambah dengan apu yang
banyaknya disesuaikan dengan jumlah lumpur yang akan diolah, menurut hasil wawancara jum
158 beban lumpur, putar kembali selama 4-8 jam.
an merkuri sebanyak 1 Kg untuk 72 beban karena PHnya tidak boleh terlalu asam, dan biasanya PH berada diangka
antara 10-11,5. Yang menurut hasil wawancara ukuran PH ini disesuaikan dengan jenis karbon yang akan digunakan nanti untuk menyerap emasnya.
Lumpur dan apu tersebut diputar didalam tong menggunakan angin selama 4-8 jam, setiap responden mengatakan waktu yang berbeda, hal ini berkaitan
dengan kapasitas tong mereka. ♦ Setelah diputar selama waktu yang telah dijelaskan diatas, lalu dimasukkan
costic yang berfungsi sebagai pencuci atau pembersih atau peningkat nilai PH,
yang banyaknya adalah 1 Kg per 100 beban lumpur, kemudian lumpur tersebut diputar selama 8 jam.
♦ Setelah 8 jam, masukkan sianida yang berfungsi sebagi pemberat logam, dengan besaran 7 Kg per 100
Dan terakhir masukkan karbon sebanyak 100-250 Kg per 100 beban, lalu diamkan selama kurang lebih 36-40 jam. Setelah itu saring karbon-karbon
tersebut, kemudian dibakar, dan abunya kembali diolah menggunakan glundung dengan menggunak
lumpur. ♦ Setelah selesai diolah menggunakan glundungan, hasil olahan tersebut
kembali digebos sebelum dijual atau dimurnikan untuk memperoleh logam mulia sebelum dijual kepada penadah.
Hasil emas yang diperoleh oleh para gurandil dari setiap pengolahannya berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut.
159
Hasil Emas penambang Jumlah
Tabel 129. Hasil Emas Responden Penambang di Desa Cisarua
1-8 Gram 68,00
34 9-16 Gram
22,00 11
8,00 4
41-48 Gram 2,00
1 17-24 Gram
Total 100 50
Sumber: Data primer
Hasil emas penambang Jumlah
Tabel 130. Hasil Emas Responden Penambang di Desa Malasari
1-5 gram 75
48 6-10 gram
17,19 11
11-15 gram 3,13
2 2
1 1
16-20 gram 3,13
26-30 gram 1,56
Total 00 64
Sumber: Data primer
Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan diperoleh bahwa hasil emas yang diperoleh oleh
ritas responden di ketiga de er satu kali m
olah bang atau yang
mengolah m n. Lain halnya jik
engolah m kan
tong, hasil yang diperoleh akan jauh lebih banyak antara 1 ons em ingga
berkilogram emas tergantung pada banyak lumpur yang diolah dan kualitas h, w
pun kadar emas yang diperoleh sangat rendah. Namun para re
mayo sa p
eng bijih emas adalah antara 1-8 gram emas untuk para penam
enggunakan glundunga a m
engguna a h
s
lumpur yang diola alau
sponden biasanya memurnikan emasnya terlebih dahulu sebelum mereka menjualnya agar hasilnya lebih maksimal walaupun harus mengeluarkan dana
lebih banyak untuk proses pemurnian emas.
5.2.3 Proses Pemurnian Emas