4. Pilih area yang menjadi perhatian pelanggan Critical Non-Essential
CNE sangat berguna untuk menghilangkan kekhawatiran yang kemungkinan akan membuat
konsumen marah. 5. Pilih sesuatu yang sulit muncul, tetapi sebenarnya tidak
Harus jelas kepada konsumen bahwa perusahaan telah mengambil perhatian besar dengan menciptakan dan menerapkan
Critical Non-Essential CNE. 6. Ambil Critical Non-Essential CNE ke ekstrim.
Tidak peduli seberapa baik mengikuti prinsip-prinsip Critical Non-Essential CNE, jika tidak melakukan CNE untuk tingkat
selanjutnya, maka dampak yang ditimbulkan oleh CNE sebagai alat pemasaran tidak akan maksimal.
2.5.4. Kriteria Salon Kecantikan yang Sudah Menerapkan Critical
Non-Essential CNE dan yang Belum Menerapkan Strategi Critical Non-Essential CNE
Salon kecantikan yang hanya memberikan jasa kecantikan terbatas hanya pada kesesuaian dengan standar dan kualitas jasa
utama kecantikan saja belum bisa dikatakan menerapkan strategi Critical Non-Essential CNE. Pelayanan salon kecantikan yang
hanya berfokus pada pengetahuan dan kompetensi teknis, hanya mementingkan atau terlalu berfokus pada tingkat pengetahuan dan
kompetensi teknis yang dimiliki oleh penyedia jasa salon kecantikan, keahlian dan skill penyedia jasa salon kecantikan, dan juga pelalatan
teknis yang berhubungan dengan penyediaan jasa salon kecantikan. Bisnis salon kecantikan yang sudah menerapkan Critical Non-
Essential CNE akan berfokus pada penciptaan
memorable experience bagi konsumennya, dimana tidak lagi berfokus pada
essential dari pelayanan jasa salon kecantikan. Menyediakan pelayanan yang memang tidak penting untuk kelansungan bisnis
namun disadari apabila diterapkan akan membawa manfaat ganda bagi bisnisnya, contohnya seperti penyediaan fasilitas ruang tunggu
yang nyaman dilengkapi dengan AC, sofa yang membuat konsumen merasa lebih dimanjakan. Penyediaan fasilitas entertain dan media
komunikasi yang bisa membuat konsumen menjadi lebih relax dan nyaman sehingga mereka mendapat pengalaman yang luar biasa dari
sebuah transaksi jasa yang mereka lakukan.
Bagian pelayanan non-essential pada salon-salon kecantikan
yaitu:
1. Media komunikasi dan entertainment, seperti televisi, koran, majalah, radio, dan musik.
2. Fasilitas ruangan, seperti sofa dan sejenisnya, pendingin ruangan, kenyamanan dan kebersihan, dan penataan interior dan eksterior.
3. Fasilitas penunjang di ruang tunggu, seperti toilet, penjualan makanan dan minuman, wifi, dan smoking area.
Bagian pelayanan essential pada salon-salon kecantikan yaitu:
1. Kualitas jasa utama, seperti jasa pemangkas dan perawatan rambut, jasa perawatan kecantikan; seperti perawatan kulit muka facial,
perawatan tubuh lulur, manicure, pedicure, makeup, dan perawatan kecantikan lainnya.
2. Kualitas karyawan, saperti keterampilan karyawan, keramahan karyawan, dan lain-lain.
3. Kualitas peralatan dan perelengkapan jasa utama, seperti peralatan pemangkas dan perawatan rambut, peralatan perawatan kecantikan;
seperti peralatan perawatan kulit muka facial, peralatan perawatan tubuh lulur, manicure, pedicure, makeup, dan
peralatan perawatan kecantikan lainnya.
2.6. Metode Pengambilan Sampel