Kenyamanan Konsumen Terkait Pengetahuan dan Pengalaman Konsumen

Tingkat pendidikan terakhir seorang konsumen yang semakin tinggi, membuat konsumen menjadi semakin peka akan kenyamanan yang dirasakan terhadap pelayanan non-essential salon kecantikan. Terlihat dari semakin beragamnya tingkat kenyamanan yang dirasakan konsumen yang berpendidikan terakhir diatas SMA diberbagai tingkat keramaian salon kecantikan.

4.3.4. Kenyamanan Konsumen Terkait Pengetahuan dan Pengalaman Konsumen

Penilaian konsumen terhadap pelayanan non-essential tentunya juga dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman konsumen tentang salon kecantikan tersebut. Konsumen dikelompokkan berdasarkan frekuensi kunjungan konsumen, lama waktu mengetahui keberadaan salon kecantikan, sumber informasi dalam mengetahui salon kecantikan, alasan utama dalam pemilihan salon kecantikan, dan waktu tunggu. Tabel 23. Penyebaran Konsumen Sesuai Frekuensi Kunjungan Konsumen Pada Setiap Kelas Salon Kecantikan Frekuensi Kunjungan Konsumen Kelas Salon Kecantikan Jumlah Ramai Sedang Sepi 1 minggu sekali 0,00 25,00 75,00 100 2 minggu sekali 20,00 40,00 40,00 100 3 minggu sekali 0,00 100,00 0,00 100 1 bulan sekali 34,29 40,00 25,71 100 2 bulan sekali 30,77 38,46 30,77 100 Lainnya 39,47 50,00 10,53 100 Konsumen yang datang ke salon kecantikan 1 hingga 3 minggu sekali lebih besar presentasenya pada salon kecantikan yang konsumennya semakin sedikit. Sedangkan konsumen yang datang ke salon kecantikan 1 bulan hingga lebih dari 2 bulan sekali semakin kecil persentasenya pada salon kecantikan yang konsumennya semakin sedikit. Penyebaran konsumen yang frekuensi kunjungannya 1 hingga 3 minggu sekali berbanding terbalik dengan penyebaran konsumen yang frekuensi kunjungannya 1 hingga lebih dari 2 bulan sekali. Tabel 24. Penyebaran Konsumen Pada Setiap Kelas Salon Kecantikan Sesuai Frekuensi Kunjungan Konsumen Frekuensi Kunjungan Konsumen Kelas Salon Kecantikan Ramai Sedang Sepi 1 minggu sekali 0,00 4,65 24,00 2 minggu sekali 3,12 4,65 8,00 3 minggu sekali 0,00 2,33 0,00 1 bulan sekali 37,50 32,56 36,00 2 bulan sekali 12,50 11,62 16,00 Lainnya 46,88 44,19 16,00 Jumlah 100 100 100 Salon kecantikan yang konsumennya tergolong banyak, persentase konsumen terendah ada pada konsumen yang datang ke salon kecantikan 2 minggu sekali. Pada salon kecantikan yang konsumennya tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit, persentase terendah ada pada konsumen yang datang ke salon kecantikan 3 minggu sekali. Sedangkan pada salon kecantikan yang konsumennya tergolong sedikit, persentase konsumen terendah ada pada konsumen yang datang ke salon kecantikan 2 minggu sekali. Kecenderungan frekuensi kunjungan konsumen terendah pada setiap kelas salon kecantikan ada pada 2 hingga 3 minggu sekali. Tabel 25. Tingkat Kenyamanan Non-essential Terkait Frekuensi Kunjungan Konsumen dan Kelas Salon Kecantikan Frekuensi Kunjungan Konsumen Kelas Salon Kecantikan Total Ramai Sedang Sepi 1 minggu sekali - 3 3 3 2 minggu sekali 3 4 4 4 3 minggu sekali - 5 - 5 1 bulan sekali 3 3 3 3 2 bulan sekali 2 3 3 3 Lainnya 3 3 4 3 Total 3 3 4 - Tingkat kenyamanan tertinggi yang konsumen rasakan terhadap pelayanan non-essential salon kecantikan ada pada konsumen yang mengunjungi salon kecantikan sebanyak 3 minggu sekali. Semakin sering seorang konsumen datang ke salon kecantikan ditingkat keramaian apapun, semakin peka pula konsumen terhadap kenyamanan yang dirasakan. Puncak kenyamanan dirasakan oleh konsumen yang berkunjung ke salon kecantikan sebanyak 3 minggu sekali. Hal ini dikarenakan jika terlalu lama tidak berkunjung hingga 6 bulan sekali membuat konsumen sudah tidak terlalu ingat akan kenyamanan yang pernah dirasakan sebelumnya, sehingga penilaian terhadap kenyamanan pun biasa saja. Tabel 26. Penyebaran Konsumen Sesuai Lamanya Waktu Mengetahui Keberadaan Salon Kecantikan Pada Setiap Kelas Salon Kecantikan Persentase terendah konsumen yang mengetahui suatu salon kecantikan kurang dari 3 bulan hingga 6 bulan yang lalu ada pada salon kecantikan yang konsumennya tergolong banyak. Sedangkan persentase terendah konsumen yang mengetahui suatu salon kecantikan dari 6 bulan hingga lebih dari 1 tahun yang lalu ada pada salon kecantikan yang konsumennya tergolong sedikit. Penyebaran konsumen berdasarkan lamanya mengetahui keberadaan salon kecantikan dari 3 bulan hingga 6 bulan yang lalu berbanding terbalik dengan penyebaran konsumen berdasarkan lamanya mengetahui keberadaan salon kecantikan dari 6 bulan hingga lebih dari 1 tahun yang lalu. Tabel 27. Penyebaran Konsumen Pada Setiap Kelas Salon Kecantikan Sesuai Lamanya Waktu Mengetahui Keberadaan Salon Kecantikan Lamanya Waktu Mengetahui Keberadaan Salon Kecantikan Kelas Salon Kecantikan Ramai Sedang Sepi 3 bulan yang lalu 3,12 6,98 0,00 3-6 bulan yang lalu 3,12 6,98 8,00 6-12 bulan yang lalu 18,76 18,60 12,00 1 tahun yang lalu 75,00 67,44 80,00 Jumlah 100 100 100 Lamanya Waktu Mengetahui Keberadaan Salon Kecantikan Kelas Salon Kecantikan Jumlah Ramai Sedang Sepi 3 bulan yang lalu 25,00 75,00 0,00 100 3-6 bulan yang lalu 16,67 50,00 33,33 100 6-12 bulan yang lalu 35,29 47,06 17,65 100 1 tahun yang lalu 32,88 39,72 27,40 100 Salon kecantikan dengan tingkat keramaian berapapun, persentase terbesar pada lamanya waktu mengetahui keberadaan salon kecantikan ada pada konsumen yang mengetahui keberadaan salon kecantikan tersebut lebih dari 1 tahun yang lalu. Hal ini menandakan pada setiap salon kecantikan dengan tingkat keramaian berapapun tidak berbeda kecenderungannya terhadap lamanya waktu mengetahui keberadaan salon kecantikan. Semakin lama konsumen mengetahui keberadaan suatu salon kecantikan seharusnya informasi yang dimiliki oleh konsumen tentang salon kecantikan tersebut semakin banyak. Tabel 28. Tingkat Kenyamanan Non-essential Terkait Lamanya Waktu Mengetahui Keberadaan Salon Kecantikan dan Kelas Salon Kecantikan Lamanya Waktu Mengetahui Keberadaan Salon Kecantikan Kelas Salon Kecantikan Total Ramai Sedang Sepi 3 bulan yang lalu 3 4 - 3 3-6 bulan yang lalu 4 1 3 4 6-12 bulan yang lalu 3 3 3 3 1 tahun yang lalu 3 4 4 3 Total 3 3 4 - Konsumen yang mengetahui salon kecantikan tersebut dari 6 bulan hingga 12 bulan yang lalu merasakan kenyamanan yang sama di semua tingkat keramaian salon kecantikan, yaitu cukup nyaman. Semakin sedikit konsumen suatu salon kecantikan membuat kenyamanan yang dirasakan konsumen semakin tinggi. Konsumen yang mengetahui salon kecantikan tersebut lebih lama, maka konsumen tersebut semakin peka akan kenyamanan yang dirasakan terhadap pelayanan non-essential yang diberikan salon kecantikan. Konsumen yang semakin lama mengetahui keberadaan salon kecantikan tersebut secara otomatis memperhatikan dan merasakan perubahan yang ada pada pelayanan non-essential salon kecantikan tersebut. Jika kinerja pelayanan non-essential salon kecantikan semakin menurun, maka kenyamanan yang dirasakan konsumen juga menurun. Jika kinerja pelayanan non-essential salon kecantikan semakin meningkat, maka kenyamanan yang dirasakan konsumen juga meningkat. Tabel 29. Penyebaran Konsumen Sesuai Sumber Informasi Mengetahui Salon Kecantikan Pada Setiap Kelas Salon Kecantikan Sumber Informasi Mengenai Salon Kecantikan Kelas Salon Kecantikan Jumlah Ramai Sedang Sepi Teman 38,19 45,45 16,36 100 KeluargaSaudara 31,04 34,48 34,48 100 SpandukIklan Koran 7,69 53,85 38,46 100 Lainnya 3,33 3,34 3,33 100 Persentase terendah konsumen yang mengetahui suatu salon kecantikan dari teman ada pada salon kecantikan yang konsumennya tergolong sedikit. Sedangkan persentase terendah konsumen yang mengetahui suatu salon kecantikan dari keluargasaudara dan spandukiklan koran ada pada salon kecantikan yang konsumennya tergolong banyak. Penyebaran konsumen berdasarkan sumber informasi mengenai salon kecantikan dari teman berbanding terbalik dengan penyebaran konsumen berdasarkan sumber informasi mengenai salon kecantikan dari keluargasaudara dan spandukiklan koran. Tabel 30. Penyebaran Konsumen Pada Setiap Kelas Salon Kecantikan Sesuai Sumber Informasi Mengetahui Salon Kecantikan Sumber Informasi Mengenai Salon Kecantikan Kelas Salon Kecantikan Ramai Sedang Sepi Teman 65,62 58,14 36,00 KeluargaSaudara 28,12 23,26 40,00 SpandukIklan Koran 3,13 16,28 20,00 Lainnya 3,13 2,32 4,00 Jumlah 100 100 100 Salon kecantikan yang konsumennya tergolong banyak dan tidak sedikit, persentase terbesar ada pada konsumen yang mengetahui salon kecantikan dari teman. Sedangkan pada salon kecantikan yang konsumennya tergolong sedikit, persentase terbesar ada pada konsumen yang mengetahui salon kecantikan dari keluargasaudara. Hal ini mengindikasikan bahwa strategi word of mouth efektif diterapkan di salon kecantikan di Kecamatan Bogor Tengah. Tabel 31. Tingkat Kenyamanan Non-essential Terkait Sumber Informasi Mengetahui Salon Kecantikan dan Kelas Salon Kecantikan Sumber Informasi Mengenai Salon Kecantikan Kelas Salon Kecantikan Total Ramai Sedang Sepi Teman 3 3 3 3 KeluargaSaudara 3 4 4 3 SpandukIklan Koran 1 4 4 4 Lainnya 2 1 4 2 Total 3 3 4 - Kenyamanan yang dirasakan konsumen yang mengetahui keberadaan suatu salon kecantikan dari teman sama disetiap tingkat keramaian salon kecantikan, yaitu cukup nyaman. Tingkat kenyamanan tertinggi dirasakan oleh konsumen salon kecantikan yang semakin rendah tingkat kermaiannya. Semakin sepi konsumen suatu salon kecantikan, maka semakin meningkatnya ketenangan dalam salon kecantikan sehingga konsumen pun menjadi lebih rileks dan kenyamanan konsumen pun ikut meningkat. Tabel 32. Penyebaran Konsumen Sesuai Alasan Utama Memilih Salon Kecantikan Pada Setiap Kelas Salon Kecantikan Persentase terendah konsumen yang memilih suatu salon kecantikan karena kualitas pelayanan salon kecantikan ada pada salon kecantikan yang konsumennya tergolong banyak. Sedangkan persentase terendah konsumen yang memilih suatu salon kecantikan selain karena kualitas pelayanan salon kecantikan ada pada salon kecantikan yang konsumennya tergolong sedikit. Penyebaran konsumen berdasarkan alasan utama memilih salon kecantikan karena kualitas pelayanan salon kecantikan berbanding terbalik dengan penyebaran konsumen berdasarkan alasan utama memilih salon kecantikan selain karena kualitas pelayanan salon kecantikan. Alasan Utama Memilih Salon Kecantikan Kelas Salon Kecantikan Jumlah Ramai Sedang Sepi Kualitas pelayanan salon 21,05 36,84 42,11 100 Biayanya murah 44,44 48,15 7,41 100 Suasananya nyaman 33,33 46,67 20,00 100 Lokasinya strategik dan mudah dijangkau 33,33 46,67 20,00 100 Lainnya 40,00 40,00 20,00 100 Tabel 33. Penyebaran Konsumen Pada Setiap Kelas Salon Kecantikan Sesuai Alasan Utama Memilih Salon Kecantikan Alasan Utama Memilih Salon Kecantikan Kelas Salon Kecantikan Ramai Sedang Sepi Kualitas pelayanan salon 25,00 32,56 64,00 Biayanya murah 37,50 30,23 8,00 Suasananya nyaman 15,62 16,28 12,00 Lokasinya strategik dan mudah dijangkau 15,62 16,28 12,00 Lainnya 6,25 4,65 4,00 Jumlah 100 100 100 Salon kecantikan yang konsumennya tergolong banyak, persentase terbesar ada pada konsumen yang memilih salon kecantikan karena biaya yang lebih murah. Sedangkan pada salon kecantikan yang konsumennya semakin sedikit, persentase terbesar ada pada konsumen yang memilih salon kecantikan karena kualitas pelayanan salon. Suasana nyaman tidak menjadi alasan utama bagi konsumen dalam memilih salon kecantikan, hal ini dikarenakan suasana merupakan hal yang cepat dirasakan menjadi biasa saja. Konsumen datang ke salon kecantikan tertentu karena sebelumnya sudah mengetahui bahwa salon kecantikan tersebut memberikan kenyamanan yang tinggi sehingga ketika konsumen sudah berulang kali datang ke salon kecantikan tersebut, kenyamanan yang dirasakan konsumen menjadi biasa saja. Oleh karena itu, Critical Non-Essential CNE sangat diperlukan agar kenyamanan yang konsumen rasakan dapat diperbaharui terus-menerus. Tabel 34. Tingkat Kenyamanan Non-essential Terkait Alasan Utama Memilih Salon Kecantikan dan Kelas Salon Kecantikan Alasan Utama Memilih Salon Kecantikan Kelas Salon Kecantikan Total Ramai Sedang Sepi Kualitas pelayanan salon 3 4 3 3 Biayanya murah 3 3 3 3 Suasananya nyaman 3 4 4 3 Lokasinya strategis 2 4 4 2 Lainnya 3 2 4 4 Total 3 3 4 - Konsumen yang memilih salon kecantikan karena biaya yang murah merasakan kenyamanan yang sama disemua tingkat keramaian salon kecantikan, yaitu cukup nyaman. Tarifbiaya pelayanan essential yang semakin murah menandakan kualitas pelayanan essential dan non-essential yang semakin rendah. Oleh karena itu, konsumen hanya merasakan kenyamanan yang cukup jika memilih salon kecantikan karena biaya yang murah. Konsumen yang memilih suatu salon kecantikan karena lokasinya yang strategis dan alasan lainnya merasakan kenyamanan yang kurang terhadap pelayanan non-essential salon kecantikan yang konsumennya semakin banyak. Hal ini dikarenakan alasan lainnya yang digunakan untuk memilih salon kecantikan tidak konsumen sukai sehingga kenyamanan dirasakan kurang oleh konsumen. Konsumen memilih alasan lokasi yang strategis karena konsumen mempunyai waktu yang terbatas. Salon kecantikan yang letaknya strategis belum tentu memberikan pelayanan non-essential yang sesuai dengan yang konsumen inginkan. Tabel 35. Penyebaran Konsumen Sesuai Waktu Tunggu Konsumen Pada Setiap Kelas Salon Kecantikan Persentase terendah konsumen yang waktu tunggunya kurang dari 15 menit ada pada salon kecantikan yang konsumennya tergolong banyak. Hal ini menandakan bahwa semakin sedikitnya konsumen suatu salon kecantikan, semakin banyak konsumen yang menunggu hanya kurang dari 15 menit. Sedangkan persentase terendah konsumen yang waktu tunggunya dari 15 hingga 30 menit ada pada salon kecantikan yang konsumennya tergolong sedikit. Penyebaran konsumen berdasarkan waktu tunggu konsumen yang hanya kurang dari 15 menit berbanding terbalik dengan penyebaran Waktu Tunggu Kelas Salon Kecantikan Jumlah Ramai Sedang Sepi 15 menit 29,28 36,59 34,15 100 15 – 30 menit 39,02 46,35 14,63 100 31 – 45 menit 57,14 42,86 0,00 100 46 – 60 menit 0,00 75,00 25,00 100 60 menit 0,00 42,86 57,14 100 konsumen berdasarkan berdasarkan waktu tunggu konsumen dari 15 hingga 30 menit. Tabel 36. Penyebaran Konsumen Pada Setiap Kelas Salon Kecantikan Sesuai Waktu Tunggu Konsumen Waktu Tunggu Kelas Salon Kecantikan Ramai Sedang Sepi 15 menit 37,50 34,88 56,00 15 – 30 menit 50,00 44,18 24,00 31 – 45 menit 12,50 6,98 0,00 46 – 60 menit 0,00 6,98 4,00 60 menit 0,00 6,98 16,00 Jumlah 100 100 100 Salon kecantikan yang konsumennya semakin banyak, persentase terbesar ada pada konsumen yang memiliki waktu tunggu dari 15 hingga 30 menit. Sedangkan pada salon kecantikan yang konsumennya tergolong sedikit, persentase terbesar ada pada konsumen yang memiliki waktu tunggu kurang dari 15 menit. Hal ini menandakan pada setiap salon kecantikan dengan tingkat keramaian berapapun tidak jauh berbeda kecenderungannya terhadap lamanya waktu tunggu konsumen, yaitu kurang dari 15 hingga 30 menit. Tabel 37. Tingkat Kenyamanan Non-essential Terkait Waktu Tunggu Konsumen dan Kelas Salon Kecantikan Waktu Tunggu Kelas Salon Kecantikan Total Ramai Sedang Sepi 15 menit 3 4 4 4 15 – 30 menit 3 3 3 3 31 – 45 menit 3 2 - 3 46 – 60 menit - 3 4 3 60 menit - 3 3 3 Total 3 3 4 - Semua konsumen dengan waktu tunggu berapa lama pun merasakan kenyamanan yang cukup jika berada di salon kecantikan yang banyak konsumennya. Tingkat kenyamanan tertinggi yang dirasakan oleh konsumen dengan waktu tunggu kurang dari 15 menit. Semakin lama waktu tunggu konsumen untuk mendapatkan pelayanan essential salon kecantikan semakin menurun pula kenyamanan yang konsumen rasakan bila tidak didukung dengan pelayanan non-essential yang baik. Hasil dari penelitian, diketahui bahwa tingkat keramaian konsumen salon kecantikan di Kecamatan Bogor Tengah mempengaruhi tingkat kepuasan dan kenyamanan konsumen terhadap pelayanan essential dan non- essential salon kecantikan. Tingkat kepuasan dan kenyamanan tertinggi ada pada salon kecantikan yang konsumennya sedikit. Hal ini dikarenakan, semakin sedikit konsumen suatu salon kecantikan membuat semakin meningkatnya fokus pihak salon kecantikan dalam memberikan pelayanan essential kepada konsumen sehingga kepuasan konsumen pun meningkat. Selain itu, semakin sedikit konsumen suatu salon kecantikan membuat kondisi salon kecantikan semakin tenang dan damai. Kondisi seperti ini membuat konsumen menjadi lebih rileks berada di dalam salon kecantikan sehingga konsumen menjadi semakin dan nyaman.

4.3.5. Karakteristik Konsumen tiap Kelas Salon Kecantikan