Pengujian Stabilitas VAR Pengujian Pra-Estimasi .1 Uji Stasioneritas Data

kointegrasi diterima sehingga dapat diketahui berapa jumlah persamaan yang terkointegrasi dalam sistem. Tabel 7 Hasil uji kointegrasi Hypothesized No. of CEs Eigenvalue Trace Statistic 0.05 Critical Value Prob. None 0.96 413.66 175.17 0.00 At most 1 0.91 283.34 139.28 0.00 At most 2 0.86 191.27 107.35 0.00 At most 3 0.73 115.84 79.34 0.00 At most 4 0.54 65.13 55.25 0.01 At most 5 0.40 34.82 35.01 0.05 At most 6 0.32 15.21 18.40 0.13 Sumber : Lampiran 5 Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa hasil uji Johansen terdapat minimal lima hubungan kointegrasi yaitu saat nilai Trace Statistic lebih besar daripada nilai kritisnya. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan jangka panjang antar variabel dalam model, sehingga model VAR dapat dikombinasikan dengan ECM menjadi VECM.

5.1.5 Uji Bivariate Granger Causality

Uji kausalitas Granger Granger Causality Test dilakukan untuk melihat apakah dua variabel memiliki hubungan timbal balik atau tidak. Dengan kata lain, apakah satu variabel memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel lainnya secara signifikan, karena setiap variabel dalam penelitian mempunyai kesempatan untuk menjadi variabel endogen maupun eksogen. Uji kausalitas bivariate pada penelitian ini menggunakan VAR Pairwise Granger Causality Test dan menggunakan taraf nyata lima persen. Tabel 8 berikut menyajikan hasil analisis uji Bivariate Granger Causality. Tabel 8 Hasil analisis uji bivariate granger causality model guncangan harga minyak mentah dunia terhadap harga beras domestik, periode 1969- 2011 Hipotesis nol Obs F-Stat Prob Kausalitas DHBI tidak menyebabkan DHBDOM 39 3.29 0.05 Ya DHBDOM tidak menyebabkan DHBI 39 7.93 0.00 Ya DHBDOM tidak menyebabkan DPB 39 4.68 0.02 Tidak DHBDOM tidak menyebabkan DHMMD 39 6.78 0.00 Tidak DHBD tidak menyebabkan DHBI 39 4.52 0.02 Tidak DHMMD tidak menyebabkan DHBD 39 5.74 0.01 Tidak DTFP tidak menyebabkan DPB 39 3.91 0.03 Tidak Sumber : Lampiran 6, diolah Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa terdapat enam hubungan yang signifikan menolak Ho. Hubungan yang terjadi terdiri dari lima hubungan searah dan satu hubungan dua arah bolak balik. Kelima hubungan searah tersebut diantaranya adalah hubungan antara : 1 Produksi beras PB dengan total faktor produktivitas TFP, 2 Harga beras domestik HBDOM dengan produksi beras PB, 3 Harga minyak mentah dunia HMMD dengan harga beras dunia HBD, 4 Harga beras impor HBI dengan harga beras dunia HBD, dan 5 Harga