Kesimpulan Impact of world oil price shock on domestic rice price (cointegration analysis)

6.2 Implikasi Kebijakan

Rekomendasi kebijakan yang dapat diberikan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diantaranya : 1. Berdasarkan hasil analisis pass through, faktor harga lebih besar dalam mempengaruhi harga beras domestik dibanding faktor non harga. Oleh sebab itu, maka pemerintah harus lebih mengutamakan harga sebagai alat untuk mengendalikan harga beras domestik dibanding faktor non harga. 2. Pemerintah dalam mengendalikan harga beras domestik diharapkan terus meningkatkan teknologi di bidang usahatani padi. Peningkatan teknologi yang dimaksud adalah pengelolaan usahatani padi yaitu berupa manajemen pengelolaan. Dengan meningkatnya manajemen pengelolaan diharapkan biaya usahatani padi lebih efisien sehingga harga beras domestik dapat bersaing dengan harga beras internasional. 3. Pemerintah diharapkan terus memberikan dukungan terhadap para petani melalui pelatihan-pelatihan untuk membantu petani dalam adopsi teknologi. Pemerintah juga diharapkan memberikan pelatihan yang merata di seluruh lokasi wilayah panen agar produktivitas padi merata di seluruh wilayah lokasi panen di Indonesia.

6.3 Saran Penelitian Lanjutan

1 Untuk penelitian lanjutan sebaiknya meluaskan cakupan penelitian dengan memasukkan beberapa variabel kebijakan ke dalam model seperti variabel subsidi dan tarif impor. 2 Jika sudah tersedia data produksi padi per musim, untuk penelitian lanjutan lebih disarankan untuk memakai data tersebut karena akan lebih dapat menjelaskan variasi harga yang terjadi. DAFTAR PUSTAKA Achsani NA, Nababan HF. 2008. Dampak perubahan kurs pass-through effect terhadap tujuh kelompok indeks harga konsumen di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia 91 : 1-15. Aji BWP. 2010. Analisis integrasi harga minyak bumi, minyak kedelai, CPO, minyak goreng domestik, dan tandan buah segar kelapa sawit [Tesis]. Bogor : Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Amisano G, Giannini C. 1997. Topics in Structural VAR Econometrics. Ed ke-2. New York : Springer Verlag. Anwar C. 2005. Prospek karet alam Indonesia di pasar internasional : suatu analisis integrasi pasar dan keragaan ekspor [Disertasi]. Bogor : Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Aryani D. 2009. Integrasi pasar beras dan gula di Thailand, Filipina, dan Indonesia [Tesis]. Bogor : Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. [BPS] Badan Pusat Statistik. 1969-2011. Struktur Ongkos Usahatani Tanaman Pangan 1969. Jakarta : BPS. _________________. 2009. Indikator Pembangunan Pertanian dan Perdesaan- Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Padi [ Proposal RPTP TA. 2010]. Jakarta : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. _________________. 2011. Pendekatan Beberapa Indikator Utama Sosial- Ekonomi Indonesia [Katalog BPS 3101015]. Jakarta : BPS. _________________ . 2011. Tanaman pangan : tabel luas panen, produktivitas, produksi tanaman padi Provinsi Indonesia tahun 1983-2011. http:www.bps.go.idtnmn_pgn.php?kat=3 [7 Jan 2012]. Baffes J, Bruce G. 2003. The transmission of world commodity prices to domestic markets under policy reforms in developing countries. Journal of Economic Policy Return 63 : 159-180. Barrett CB. 2005. Spatial Market Integration, The New Palgrave Dictionnary of Economics . Ed ke-2. London : Palgrave Macmillan, Forthcoming. Bernal L, Dawn DT, Maria LL. 2003. An empirical analysis of market integration and efficiency for U.S. fresh tomato markets. Journal of Agricultural Resource of Economics 283 : 435-450. Blanchard OJ, Jordi G. 2008. The Macroeconimic Effects of Oil Price Shocks : Why are The 2000’s Show Different from The 1970’s? [Economic Working Papers 1045]. Universitat Pompeu Fabra, Department of Economics and Business. Borensztein et al. 1998. How does foreign direct investment accelerate economic growth?. Journal of International Economics 451 : 114-135. Brown SPA, Yucel MK, Balke NS. 2002. Oil Price Shocks and U.S. Economic Activity. An International Perspective [Discussion Paper, July 2010]. Washington, DC. 20036. [Bulog] Badan Urusan Logistik. 2006. Statistik Perkembangan Harga Beras Medium Domestik dan Dunia. Biro Analisa Harga dan Pasar . Jakarta : Bulog. Caves DW, Christensen LR, Diewert WE. 1982. Multilateral comparisons of output, input and productivity using superlative index numbers. Economics Journal 92365 : 73-87. Chambers MJ, Bailey RE. 1996. A theory of commodity price fluctuations. The Journal of Political Economy 1045 : 924-957. Christensen LR. 1975. Concept and measurement of agricultural productivity. American Journal of Agricultural Economics 575 : 910-915. Cody BJ, Mills LO. 1991. The role of commodity prices in formulating monetary policy. The Review of Economics and Statistics 732 : 358-365. Cororaton CB. 2002. Total Factor Productivity in The Philippines [Discussion Paper]. No.2002-1. Dawe D. 2001. How far down the path to free trade? the importance of rice price stabilization in developing Asia. Food Policy 262 : 163-175. Deaton A, Laroque G. 1992. On the behavior of commodity prices. Review of Economic Studies 591 : 1-23. Diewert WE. 1980. Capital and the theory of productivity measurement. American Economic Review 702 : 259-268.