Analisis Struktur Pasar Analisis Saluran Tataniaga Analisis Perilaku Pasar

34

4.3 Penentuan Jumlah Responden

Penentuan jumlah responden dalam penelitian ini berdasarkan purposive sampling dan populasi yaitu responden yang terdiri atas petani manggis di Desa Karacak yaitu pada kelompok tani Suka Mekar yang berjumlah 28 orang. Penentuan responden lembaga-lembaga tataniaga manggis dilakukan dengan menggunakan teknik snowball sampling yaitu dengan melakukan penelusuran saluran tataniaga mulai dari tingkat petani sampai konsumen akhir. Penentuan responden diambil berdasarkan informasi dari responden sebelumnya sehingga jalur tataniaga tidak terputus. Responden lembaga tataniaga berjumlah 10 orang yang terdiri dari dua pedagang pengumpul kampung, tiga pedagang pengepul desa, dua suplier, satu koperasi, dan dua eksportir.

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode analisis yang akan digunakan untuk menganalisis tataniaga digunakan metode SCP Structure, Conduct and Performance. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program Microsoft Exel 2007.

4.4.1 Analisis Struktur Pasar

Struktur pasar merupakan tipe atau jenis pasar yang didefinisikan sebagai hubungan antara pembeli dan penjual yang secara strategi mempengaruhi penentuan harga dan pengorganisasian pasar. Menurut Limbong dan Sitorus 1987 Struktur pasar merupakan suatu deminsi yang menjelaskan pengambilan keputusan oleh perusahaan maupun industri, jumlah perusahaan firm dalam suatu pasar, distribusi perusahaan firm menurut berbagai ukuran seperi size dan konsentrasi, deskripsi produk homogen atau diferensiasi, syarat-syarat keluar 35 masuknya pasar dan sebagainya. Limbong dan Sitorus 1987 menggolongkan struktur pasar kedalam dua golongan yaitu pasar bersaing sempurna dan pasar tidak bersaing sempurna.

4.4.2 Analisis Saluran Tataniaga

Saluran tataniaga merupakan serangkaian organisasi yang saling bergantung dan terlibat dalam proses penyampaian produk dari produsen kepada konsumen. Analisis saluran tataniaga dapat dilakukan dengan mengamati lembaga-lembaga tataniaga yang membentuk saluran tataniaga tersebut. Perbedaan saluran tataniaga yang dilalui oleh jenis barang tersebut akan berpengaruh pada pembagian pendapatan yang diterima oleh masing-masing setiap lembaga tataniaganya. Semakin panjang lembaga tataniaga dalam rantai salurannya, maka saluran tersebut akan tidak efisien karena marjin yang akan diperoleh dari produsen sampai ke konsumen akan semakin besar.

4.4.3 Analisis Perilaku Pasar

Menurut Hammond and Dahl 1977 dalam Herawati 2012 perilaku pasar merupakan suatu pola atau tingkh laku dari lembaga-lembaga tataniaga yang menyesuaikan dengan struktur pasar dimana lembaga tersebut melakukan penjualan dan pembelian serta menentukan bentuk-bentuk keputusan yang harus diambil daam menghadapi struktur pasar tersebut. Analisis perilaku pasar dilakukan melalui identifikasi fungsi-fungsi tataniaga yang dilakukan pelaku pasar atau lembaga tataniaga yang terdiri fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Pada fungsi tataniaga juga dijelaskan perilaku pasar yang meliputi 36 praktek penjualan dan pembelian dalam menentukan harga, pembayaran harga dan sistem kerjasama yang terjalin diantara lembaga-lembaga tataniaga.

4.4.4 Analisis Keragaan Pasar