IV. METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan di Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi di Desa Karacak Bogor dilakukan secara purposive
sampling dengan pertimbangan bahwa Bogor merupakan salah satu sentra
produksi manggis terbesar ke dua di Jawa Barat, Kecamatan Leuwiliang merupakan daerah utama sentra manggis di Kabupaten Bogor yang telah
memasuki pasar ekspor, dan Desa Karacak merupakan salah satu desa di Kecamatan Leuwiliang yang memiliki produksi manggis terbesar dan sudah
memasuki pasar ekspor. Penelitian dilaksanakan mulai April 2012 sampai Juni 2013 yang meliputi survey lokasi penelitian, penyusunan proposal, pengambilan
data, pengolahan data, dan penyusunan skripsi.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang akan diambil terdiri dari dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan petani manggis
yang ada di Desa Karacak dan lembaga-lembaga tataniaga yang meliputi pedagang pengumpul, broker, koperasi, dan eksportir. Data sekunder diperoleh
dari Badan Pusat Statistik Nasional, Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, Direktorat Jenderal Horikultura, Jurnal, Artikel majalah, dan Studi penelitian
terdahulu.
34
4.3 Penentuan Jumlah Responden
Penentuan jumlah responden dalam penelitian ini berdasarkan purposive sampling
dan populasi yaitu responden yang terdiri atas petani manggis di Desa Karacak yaitu pada kelompok tani Suka Mekar yang berjumlah 28 orang.
Penentuan responden lembaga-lembaga tataniaga manggis dilakukan dengan menggunakan teknik snowball sampling yaitu dengan melakukan penelusuran
saluran tataniaga mulai dari tingkat petani sampai konsumen akhir. Penentuan responden diambil berdasarkan informasi dari responden sebelumnya sehingga
jalur tataniaga tidak terputus. Responden lembaga tataniaga berjumlah 10 orang yang terdiri dari dua pedagang pengumpul kampung, tiga pedagang pengepul
desa, dua suplier, satu koperasi, dan dua eksportir.
4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data