66
untuk memisahkan manggis yang rusak akibat proses pengangkutan ke gudang eksportir. Proses grading terbagi tiga kelas grade yaitu Super 1 dengan klasifikasi
buah besar, kelopak manggis lengkap dan segar, tidak ada burik di kulit manggis, Super 2 dengan klasifikasi buah besar, tingkat kemulusan pada kulit burik 30,
kelopak lengkap dan segar, dan Super 3 dengan klasifikasi buah besar dengan tingkat kemulusan mempunyai burik 50, kelopak agak layu. Rata-rata ukuran
manggis yang diekspor adalah 6-12 biji per kg nya. Biaya penanganan manggis dan grading yang dikeluarkan PT AMS sebesar Rp 125 per Kg. Fungsi
pembiayaan yang dilakukan eksportir ini adalah berupa pembiayaan kegiatan petani dan pemberian pinjaman kepada mitra eksportir. Penanggungan risiko yang
dihadapi PT AMS adalah rusak dan hilangnya buah manggis saat pengiriman serta pengembalian modal yang telah dipinjamkan kepada pedagang manggis.
Informasi harga yang didapat PT AMS adalah informasi harga langsung dari buyer
yang ada di China.
6.3.3 Fungsi Tataniaga Saluran 4
a. Petani
Petani pada saluran ini melakukan fungsi penjualanya kepada pedagang pengumpul desa dengan harga Rp 4.000 per Kg. Penjualan yang dilakukan ada
yang dengan sistem tebas borongan dan ada yang dijual per Kg. Penentuan harga di tingkat petani merupakan proses tawar menawar, akan tetapi pengaruh
penentuan harga lebih ditentukan oleh pedagang pengumpul desa. Fungsi fisik yang dilakukan hanya berupa fungsi pengangkutan. Fungsi pengangkutan kadang-
kadang dilakukan petani itu sendiri dan terkadang pedagang pengumpul desa yang menjemput ke kebun petani. Fungsi fasilitas yang dilakukan meliputi fungsi
67
penanggungan risiko dan fungsi informasi pasar. Fungsi penanggungan risiko yang dihadapi petani saluran ini hampir sama dengan ssaluran lainnya yaitu
peanggungan risiko kerugian akibat cuaca, gagal panen, kualitas manggis buruk dan harga jual rendah akibat dari hutang modal kepada pedagang pengumpul.
Informasi pasar berupa perkebangan harga hanya didapatkan dari pedagang pengumpul desa dan sesama petani.
b. Pedagang Pengumpul Desa
Fungsi pertukaran yang dilakukan meliputi fungsi pembelian manggis dari petani dan pedagang pengumpul kampung yang menjadi langganannya. Manggis
yang telah disortir kemudian dijual kepada STA Rancamaya dengan harga Rp 8.000 per Kg. Fungsi fisik dan fungsi fasilitas yang dilakukan pedagang
pengumpul desa di saluran ini sama dengan saluran satu dan dua. Fungsi fisik meliputi fungsi pengangkutan saja. Fungsi pengangkutan yang dilakukan selain
menjemput barang dari petani juga dilakukan pengantaran barang ke lembaga STA Rancamaya.
Fungsi fasilitas dari pedagang pengumpul desa meliputi fungsi sortasi, fungsi pembiayaan, fungsi penanggungan risiko dan fungsi informasi pasar.
Fungsi sortasi yang dilakukan berupa pemilihan buah manggis berdasarkan standar yang telah diberikan oleh STA Rancamaya. Fungsi pembiayaan yang
dilakukan berupa pembiayaan seluruh kegiatan tataniaga dan pemberian pinjaman kepada petani dan pedagang pengumpul kampung. Fungsi penanggungan risiko di
saluran ini hampir sama dengan saluran satu dan dua yaitu kualitas manggis yang didaptkan pedagang pengumpul kampung tidak sesuai kriteria, kerusakan barang
saat pengangkutan, dan penangguhan hutang dari petani dan pedagang pengumpul
68
desa. Informasi pasar berupa perkembangan harga diperoleh dari broker, STA Rancamaya, pasar dan sesama pedagang pengumpul.
c. STA Rancamaya Statsiun Terminal Agribisnis Rancamaya Fungsi tataniaga yang dilakukan STA Rancamaya meliputi fungsi
pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran yang dilakukan berupa pembelian manggis dari pedagang pengumpul dari beberapa daerah
meliputi Bogor, Sukabumi, dan Padang. Harga manggis yang dibeli dari pedagang pengumpul rata-rata sebesar Rp 8.000 per Kg. Fungsi pertukaran lainya yaitu
penjualan ke Hero Supermarket di Cibitung Bekasi dan kios sekitar Bogor. Harga jual manggis dari STA Rancamaya ke Hero Supermarket rata-rata dijual dengan
harga Rp 11.000 per kg dan dijual ke toko-toko dengan harga Rp 9.000-10.000 per kg. Fungsi fisik yang dilakukan STA Rancamaya berupa pengangkutan,
Penyimpanan tidak dilakukan karena tidak mempunyai tempat penyimpanan. Pengangkutan yang dilakukan yaitu mengantarkan barang ke Hero Suprmarket
dan kios sekitar Bogor melalui mobil truck colt. Fungsi fasilitas yang dilakukan lembaga ini meliputi fungsi penyortiran,
fungsi pembiayaan, fungsi penanggungan risiko dan fungsi informasi pasar. Penyortiran yang dilakukan di lembaga ini berupa ukuran dan kualitas manggis.
Fungsi pembiayaan yang dilakukan berupa pemberian pinjaman modal kepada pedagang pengumpul yang menjadi langganannya. Penanggungan risiko lembaga
ini berupa rusaknya manggis dalam perjalanan dan saat penanganan manggis di gudang. Informasi pasar yang diperoleh berupa informasi harga. Informasi harga
diperoleh dari supermarket dan pasar
69
6.3.4 Fungsi Tataniaga Saluran 5