Identifikasi Model METODE PENELITIAN

40

4.4.11 Produksi Cocoa Butter

Produksi cocoa butter merupakan persamaan identitas dari perkalian permintaan biji kakao oleh industri butter dengan faktor konversinya. Secara matematis persamaan identitas dari penawaran biji kakao Indonesia dapat dilihat pada persamaan: QKBU t = 0.3 DKINBU t ................................................................... 4.11 dimana: QKBU t = Produksi cocoa butter pada tahun t Ton DKINBU t = Permintaan biji kakao Indonesia oleh industri cocoa butter pada tahun t Ton

4.5 Identifikasi Model

Masalah identifikasi terjadi karena kumpulan koefisien struktural yang berbeda mungkin cocok dengan sekumpulan data yang sama. Berdasarkan Koutsoyiannis 1977, masalah identifikasi muncul hanya untuk persamaan yang di dalamnya terdapat koefisien-koefisien yang harus diestimasi secara statistik. Masalah identifikasi tidak muncul dalam persamaan-persamaan definisi, identitas atau dalam pernyataan tentang kondisi equilibrium karena dalam hubungan- hubungan tersebut tidak memerlukan pengukuran. Dalam teori ekonometrika, terdapat dua kemungkinan situasi dalam suatu identifikasi, yaitu Koutsoyiannis 1977: 1. Persamaan Underidentified Suatu persamaan dikatakan underidentified jika bentuk statistiknya tidak tunggal. Selain itu, persamaan tersebut tidak dapat diduga dari seluruh parameter yang ada dengan teknik ekonometrik manapun. 2. Persamaan Identified Jika suatu persamaan memiliki bentuk statistik tunggal, maka persamaan tersebut dapat diidentifikasi identified. Dalam persamaan yang teridentifikasi, koefisien yang terdapat didalamnya dapat diduga secara statistik. Jika persamaan exactly identified identifikasi tepat, maka metode yang sesuai untuk pendugaan adalah Indirect Least Squares ILS atau metode kuadrat terkecil tak langsung, sedangkan jika persamaan overidentified terlalu diidentifikasikan, maka salah satu metode yang 41 dapat digunakan untuk pendugaan adalah Two-Stages Least Squares 2SLS. Dalam persamaan identified, terdapat dua kondisi yang harus dipenuhi: a Order Condition kondisi ordo Order Condition adalah suatu kondisi yang bertujuan untuk mengetahui apakah persamaan-persamaan yang ada dapat diidentifikasi. Kondisi tersebut antara lain: 1 apabila K-M = G- 1, maka persamaan tersebut exactly identified; 2 apabila K-M G-1, maka persamaan tersebut overidentified; 3 apabila K-M G-1, maka persamaan tersebut underidentified. Keterangan: K = Total variabel dalam model M = Total variabel endogen dan eksogen dalam persamaan yang akan diidentifikasi G = Total persamaan dalam model b The Rank Condition of Identifiability Kondisi tingkat dari identifiabilitas The Rank Condition of Identifiability digunakan untuk mengidentifikasi persamaan yang setelah dilakukan uji Order Condition kondisi ordo menghasilkan kesimpulan dapat diidentifikasi, yang selanjutnya dilihat apakah persamaan tersebut exactly identified identifikasi tepat atau overidentified terlalu diidentifikasikan. Langkah-langkah The Rank Condition of Identifiability adalah: i. Jadikan persamaan simultan yang ada menjadi persamaan yang ruas kanannya nol. ii. Susun matriks koefisien dari semua variabel yang ada untuk persamaan-persamaan tersebut. iii. Jika ingin mengidentifikasi persamaan ke-i, maka coret baris persamaan itu dan kolom dari variabel yang ada dalam persamaan tersebut. 42 iv. Dari matriks sisanya, cari semua determinan yang mungkin dapat dihitung. v. Jika paling sedikit ada satu determinan yang tidak sama dengan nol, maka untuk melihat apakah persamaan tersebut exactly identified atau overidentified dapat digunakan order condition K- M ≥ G-1. Tabel 9. Hasil Identifikasi Model dari Masing-masing Persamaan Variabel K M G K-M G-1 Keterangan AKIN 23 7 11 16 10 Overidentified YKIN 23 4 11 19 10 Overidentified MKIN 23 5 11 18 10 Overidentified XKIN 23 6 11 17 10 Overidentified DKINBU 23 4 11 19 10 Overidentified PKDR 23 5 11 18 10 Overidentified PXINR 23 4 11 19 10 Overidentified Berdasarkan hasil identifikasi pada Tabel 9 terlihat bahwa model yang telah dirumuskan terdiri dari 11 variabel endogen G dan 12 variabel eksogen, sehingga total variable K yang terdapat dalam model sebanyak 23 variabel. Jumlah variabel endogen dan eksogen dalam satu persamaan tertentu M maksimum adalah tujuh variabel, sehingga diperoleh K-M G-1. Oleh karena itu, seluruh persamaan struktural adalah overidentified Koutsoyiannis, 1997.

4.6 Metode Pendugaan Model