65
6.10 Harga Riil Biji Kakao Domestik
Penawaran biji kakao berhubungan negatif terhadap harga biji kakao domestik yaitu dengan nilai elastisitas jangka pendek sebesar -0.0856 dan jangka
panjang sebesar -0.0999, artinya jika permintaan biji kakao meningkat sebesar satu persen maka harga biji kakao meningkat sebesar 0.0856 persen pada jangka
pendek dan 0.0999 pada jangka panjang
Tabel 23. Hasil Estimasi Parameter Harga Biji Kakao Domestik
Variabel Koefisien
Pr |t| Elastisitas
Nama Variabel SR
LR Intersep
-7 702.9200 0.005
Intersep PXINR
2.1928 0.001
0.2611 0.3048 Harga riil ekspor biji kakao
Indonesia EXCRR
0.7047 .0001
0.2589 0.3022 Nilai tukar riil
SKIN -0.0025
0.3883 -0.0856
-0.0999 Penawaran total biji kakao Indonesia
T 513.7838
0.0001 1.0603
1.2377 Tren waktuteknologi LPKDR
0.1433 0.3597
Harga riil biji kakao domestik tahun sebelumnya
R-Sq 0.8499 F value
15.86 Adj R-Sq
0.7963 Pr F .0001
DW stat 2.5522 DH stat
1.4794
Variabel lain yang turut mempengaruhi keragaan model harga biji kakao domestik adalah harga ekspor biji kakao, nilai tukar, dan tren waktu. Tren waktu
elastis baik jangka pendek maupun jangka panjang terhadap harga domestik dengan nilai elastisitas sebesar 1.0603 dan 1.2377. Tren waktu dalam persamaan
mewakili teknologi, yang berarti jika teknologi yang diterapkan pada tanaman kakao semakin baik, mutu kakao juga akan semakin baik, mutu kakao biasa
dianalogikan dengan harga kakao itu sendiri sehingga jika mutu baik, harga juga akan baik.
6.11 Harga Ekspor Riil Biji Kakao Indonesia
Harga ekspor biji kakao Indonesia dipengaruhi oleh volume ekspor biji kakao, harga biji kakao dunia, dan tren. Volume ekspor biji kakao elastis terhadap
harga ekspor biji kakao Indonesia, dengan nilai elastisitas sebesar -1.4188 pada jangka pendek dan -3.2637 pada jangka panjang artinya jika volume ekspor biji
kakao meningkat sebesar satu persen maka harga ekspor biji kakao menurun sebesar 1.4188 pada jangka pendek dan sebesar 3.2637 pada jangka panjang,
66 mengindikasikan bahwa Indonesia adalah negara maju dalam bidang komoditas
kakao.
Tabel 24. Hasil Estimasi Parameter Harga Ekspor Biji Kakao Indonesia
Variabel Koefisien
Pr |t| Elastisitas
Nama Variabel SR
LR Intersep
1 423.0810 0.0661
Intersep XKIN
-0.0031 0.1122
-1.4188 -3.2637 volume ekspor biji kakao
Indonesia SPWBKR
0.0137 0.4578
-0.0161 -0.0370 Perubahan harga riil biji kakao
dunia T
31.4044 0.4722
0.5441 1.2517 Tren waktuteknologi
LPXINR 0.5652
0.0096 Harga riil ekspor biji kakao
Indonesia tahun sebelumnya R-Sq
0.8418 F value 19.96
Adj R-Sq 0.7997 Pr F
.0001 DW stat
1.9070 DH stat -0.0450
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kakao terbesar dunia mempunyai peran untuk mempengaruhi harga ekspor, dari nilai probabilitas
volume ekspor sebesar 0.1122 nyata pada taraf 15 persen. Oleh karena itu, Indonesia harus menyadari hal tersebut agar mampu bersaing dengan negara lain,
dan berusaha meningkatkan kualitas serta nilai tambah produk kakao Indonesia. 6.12
Produksi Cocoa Butter Indonesia
Produksi cocoa butter merupakan persamaan identitas yang diperoleh dari perkalian antara nilai konversi dengan permintaan biji kakao untuk cocoa butter.
Secara matematis persamaan identitas dari produksi cocoa butter Indonesia dapat dilihat pada persamaan:
QKBU
t
= 0.3 DKINBU
t
Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap perubahan kebijakan atau gangguan pada permintaan biji kakao oleh industri butter memberi pengaruh dan
efek balik kepada produksi cocoa butter baik secara langsung maupun tidak langsung.
67
VII. DAMPAK PERUBAHAN FAKTOR EKONOMI 7.1