33 3 = Diatas Rata-rata
4 = Sangat bagus respon luar biasa d.
Nilai bobot tersebut dikalikan dengan nilai rating guna mendapatkan skor dari KSF.
e. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total.
Skor total 4 = angka tersebut menunjukkan perusahaan merespon dengan cara yang luar biasa terhadap peluang-peluang yanga da dan menghindari ancaman-
ancaman di pasar industrinya. Skor 1 = angka tersebut menunjukkan perusahaan tidak memanfaatkan peluang-
peluang yang ada atau tidak menghindari ancaman-ancaman eksternal diantaranya adanya kompetitor baru, kebijakan pemerintah, kondisi politik dan
persaingan harga.
3.5. Analisis Matriks Internal – Eksternal IE
Analisis IE merupakan analisis penggabungan dari faktor internal dan eksternal. Parameter yang digunakan meliputi parameter kekuatan internal
perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi. Tujuan penggunaan model ini adalah memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail. Posisi
sebuah perusahaan di dalam matriks IE akan ditempatkan ke dalam sebuah tabel yang terdiri dari sembilan sel seperti pada Gambar 2. Kekuatan Internal Bisnis.
Matriks IE berguna untuk memposisikan suatu strategic business unit SBU perusahaan ke dalam matriks yang terdiri dari sembilan sel. Matriks IE terdiri dari
dua dimensi: b.
Dimensi X : Total skor dari matriks IFE c.
Dimensi Y : Total skor dari matriks EFE Matriks IE memiliki tiga implikasi strategi yang berbeda yaitu :
a. SBU yang berada pada sel I, II atau IV dapat digambarkan sebagai Grow
and Build. Strategi-strategi yang cocok bagi SBU ini adalah strategi intensif
market penetration,
market development
and product
development atau strategi terintegrasi backward, forward and horizontal integration.
34 b.
SBU yang berada pada sel III, V atau VII paling baik dikendalikan dengan strategi hold and maintain. Strategi yang umum dipakai adalah market
penetration and product development. c.
SBU yang berada pada sel VI, VIII atau XI dapat menggunakan startegi harvest atau divestiture.
SKOR TOTAL IFE Kuat
Rataan Lemah
I Grow and Build
II Grow and Build
III Hold and Maintain
IV Grow and Build
V Hold and Maintain
VI Harvest and Divestiture
VII Hold and Maintain
VIII Harvest and Divestiture
IX Harvest and Divestiture
Gambar 5. Matriks IE Umar, 2003
Matriks IE menurut David 2009 didasarkan pada dua dimensi kunci : total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu x dan total nilai EFE yang diberi bobot pada
sumbu y. Total nilai yang telah dibobot pada setiap divisi, dapat disusun matriks IE pada tingkat korporasi. Penilaian total IFE dari sumbu matriks X adalah sebagai
berikut :
1. Jika total nilai IFE berada pada bobot 1,0 sampai 1,99 maka posisi tersebut
menunjukkan posisi internal yang lemah. 2.
Jika total nilai IFE berada pada bobot 2,0 sampai 2,99 maka posisi tersebut dianggap sedang.
3. Jika total nilai IFE berada pada bobot 3,0 sampai 4,0 maka posisi tersebut
dianggap kuat. Demikian halnya dengan sumbu y, jika nilai EFE yang diberi bobot 1,0 sampai
1,99 dianggap lemah nilai 2,0 sampai 2,99 dianggap sedang, sedangkan 3,0 sampai 4,0 dianggap kuat.
35
3.6. Analisis SWOT