26 5.
AHP memberikan suatu skala pengukuran dan memberikan metoda untuk menetapkan prioritas.
6. AHP memberikan penilaian terhadap konsistensi logis dari pertimbangan-
pertimbangan yang digunakan dalam menentukkan prioritas. 7.
AHP menuntun ke suatu pandangan menyeluruh terhadap alternatif-alternatif yang muncul untuk persoalan yang dihadapi.
8. AHP memberikan satu saran untuk penilaian yang tidak dipaksakan tetapi
merupakan penilaian yang sesuai pandangannya masing-masing. 9.
AHP memungkinkan setiap orang atau kelompok untuk mempertajam kemampuan logik dan intuisinya terhadap persoalan yang dipetakan melalui
AHP.
2.8.4 Kelemahan Metode AHP ini adalah :
1. Kekurangmampuan dalam mengatasi faktor ketidakpresisian yang dialami oleh
pengambil keputusan ketika harus memberikan nilai yang pasti. 2.
Pengevaluasian konsep produk berdasarkan sejumlah kriteria melalui pairwise comparison.
3. Perhitungan manual AHP akan memunculkan kesulitan apabila kriteria yang
digunakan lebih dari 10. 4.
Terdapat kemungkinan dimana hirarki yang berbeda diaplikasikan pada masalah yang identik.
5. Terdapat kemungkinan perubahan hasil yang berdampak besar akibat
perubahan hirarki yang berskala kecil. 6.
AHP sebagai prosedur untuk menilai alternatif cenderung bersifat arbitrary atau subjektif pada ranking alternatif yang dihasilkan.
7. Bukti empiris sebanyak apapun tidak benar-benar dapat mendukung sebuah
teori dengan kontradiksi internal seperti AHP. Tetapi teori tersebut adalah dasar yang baik untuk dikembangkan.
8. Pertanyaan-pertanyaan mengenai kesalahan dari AHP sampai saat ini masih
belum dapat diselesaikan. Kebenaran dari metode AHP belum terbukti 100 tepat.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Dalam penelitian mengenai strategi bauran pemasaran pertama kali peneliti akan mempelajari mengenai visi misi dan tujuan perusahaan, dimana perusahaan
yang dituju yaitu PT. Bank OCBC NISP Tbk Cabang Bogor. Visi PT. Bank OCBC NISP Tbk, Cabang Bogor dapat diketahui bahwa tujuan awal di luncurkannya suatu
produk Giro yang saat-saat ini merupakan pelopor giro termurah dibanding dengan pesaing-pesaingnya, sehingga dengan dipelajari hal-hal tersebut dapat diidentifikasi
strategi awal yang diterapkan perusahaan tersebut. Setelah tahap pertama dilakukan dapat dilanjutkan dengan melakukan analisis
lingkungan perusahaan yang dapat mempengaruhi keputusan strategi perusahaan tersebut. Analisis lingkungan ini terbagi dalam analisis lingkungan eksternal
perusahaan dan analisis lingkungan internal perusahaan. Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk menganalisis peluang, ancaman, persaingan industri dan
analisis persaingan bisnis bagi suatu perusahaan. Sedangkan analisis lingkungan internal bertujuan untuk mengenali kekuatan strengths dan kelemahan
weaknesses dari segi internal perusahaan. Dengan mengenali kekuatan dan kelemahan tersebut akan diketahui sumber-sumber yang menjadi keunggulan
bersaing perusahaan. Kedua analisis tersebut akan disajikan dalam bentuk EFE untuk analisis lingkungan eksternal dan IFE untuk analisis lingkungan internal
dimana kedua matriks tersebut akan membentuk matriks IE yang akan saling terintegrasi.
Penggunaan model IE ditujukan untuk memperoleh strategi bisnis ditingkat korporat secara detail. Selain itu matriks IE ini akan lebih banyak membantu analisis
SWOT, hal ini dapat diketahui bahwa melalui analisis SWOT dapat diketahui faktor- faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman yang dihadapi
oleh perusahaan. Hasil yang akan didapatkan dari analisis SWOT ini yaitu alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk memaksimalkan
bauran pemasaran.