14
2.4.1 Karakteristik Jasa
Secara umum kita dapat melihat karakteristik umum dari jasa. Beberapa perbedaan antara jasa dan barang menurut Wheatley dalam Alma 2009:
1. Pembelian jasa sangat dipengaruhi oleh motif yang didorong oleh emosi.
2. Jasa bersifat tidak berwujud, berbeda dengan barang yang bersifat berwujud,
dapat dilihat, dirasa, dicium, memiliki berat, ukuran dan sebagainya. 3.
Barang bersifat tahan lama, tetapi jasa tidak. Jasa dibeli dan dikonsumsi pada waktu yang sama.
4. Barang dapat disimpan sedangkan jasa tidak dapat disimpan.
5. Ramalam permintaan dalam marketing barang merupakan masalah, demikian
halnya dengan marketing jasa. Untuk menghadapi masa-masa puncak, dapat dilatih tenaga khusus.
6. Adanya puncak yang sangat padat merupakan masalah tersendiri bagi
marketing jasa. Pada masa puncak, ada kemungkinan layanan yang dipersingkat, agar dapat melayani langganan sebanyak mungkin. Jika mutu
jasanya tidak dikontrol, maka ini dapat berakibat negatif terhadap perusahaan, karena akan banyak langganan yang merasa tidak puas.
7. Usaha jasa sangat mementingkan unsur manusia.
8. Distribusinya bersifat langsung, dari produsen ke konsumen.
Berry dalam Alma 2009 mengemukakan ada 3 karakteristik jasa yaitu: 1.
Lebih bersifat tdak berwujud daripada berwujud more intangible than tangible
2. Produksi dan konsumsi bersamaan waktu Simultaneous production and
consumption 3.
Kurang memeiliki standar dan keseragaman less standarized and uniform.
2.4.2 Macam – Macam Jasa
Dalam dunia perdagangan, terdapat bermacam-macam jasa. Menurut Alma 2009 macam-macam jasa dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Personalized Service
Jasa yang bersifat personal, yang tidak dapat dipisahkan dari orang yang menghasilkan jasa tersebut. Personalized service dapat digolongkan lagi
15 kedalam 3 tiga golongan yaitu Personal service, Profesional service and
Business service. 2.
Financial Service Financial service terdiri dari Banking service Bank, Insurance Service
Asuransi dan Investment Securities Lembaga penanaman modal. 3.
Public Utility and Transportation Service Perusahaan public utility mempunyai monopoli secara alamiah misalnya
perusahaan listrik, air minum. Para pemakainya yaitu Domestic Consumer, Commercial and office, Industrial Users and Municipalities.
4. Entertainment
Metode marketing ini biasanya dipakai oleh usaha-usaha dibidang olah raga, bioskop, gedung-gedung pertunjukkan dan usaha-usaha hiburan lainnya.
Selain itu terdapat beberapa pengelompokan jasa yang lebih terinci dan dikemukakan oleh Zeithaml dalam Alma 2009 yaitu:
1. Transportasi termasuk didalamnya kereta api, bus, truk, transportasi air,
udara, pipa. 2.
Komunikasi berupa telepon, radio, televisi. 3.
Publik utilitas berupa gas, kebersihan. 4.
Perdagangan besar termasuk agen-agen dari produsen. 5.
Perdagangan eceran termasuk kedalamnya berbagai bentuk pertokoan. 6.
Finansial, asuransi, perumahan berupa simpan pinjam, bursa efek, perusahaan investas, usaha pembangunan perumahan.
7. Jasa hotel.
8. Personal service.
9. Business service.
10. Jasa parkir.
11. Jasa bengkel
12. Jasa bioskop hiburan
13. Jasa dibidang kesehatan
14. Jasa pendidikan
15. Jasa sosial
16. Jasa dibidang hukum
16 17.
Jasa organisasi 18.
Jasa yang ditawarkan oleh pemerintah, perizinan, keamanan polisi dan sebagainya.
2.4.3 Kualitas Jasa