23
Keterangan : a : Posisi keseimbangan
b : Keseimbangan yang stabil c : Keseimbangan yang tidak stabil
d : Keseimbangan netral B : Titik pusat apung
M : Titik metacentre GZ : Lengan pengembali
K : Lunas WL : Garis air
W : Gaya yang bekerja
G : Titik pusat berat θ : Sudut oleng
Gambar 22 Posisi keseimbangan.
Sumber : Hind 1982
2.5 Kurva Stabilitas Statis Kurva GZ
Kurva stabilitas statis statical stability curve merupakan kurva yang menunjukkan besarnya lengan stabilitas statis pada sebuah kapal pada sudut
kemiringan mulai dari 0-90 derajat pada keadaan pemuatan tertentu Soegiono et al. 2006. Sementara itu, Fyson 1985 menjelaskan bahwa perhitungan nilai GZ
atau lengan pengembalikopel merupakan bagian yang sangat penting dalam pembahasan mengenai penentuan stabilitas.
Hal tersebut berfungsi untuk menghindari masuknya air ke dalam kapal. Melalui kurva GZ, maka hubungan
lengan pengembali GZ dengan berbagai macam sudut kemiringan pada perubahan berat yang konstan constant displacement suatu kapal dapat diketahui dan
dijadikan pedoman dalam pengoperasian kapal.
24 Belenky 1993 menyatakan bahwa keselamatan kapal dipengaruhi oleh
beberapa nilai yaitu besar GM kapal, vanishing angle dan stabilitas dinamis. Oleh karena itu perhitungan lengan penegak GZ dan distribusi muatan di atas kapal
sangat erat kaitannya dengan stabilitas kapal. Perubahanperbedaan distribusi muatan kapal akan mengakibatkan terjadinya perubahan nilai KG yang pada
akhirnya juga akan merubah besar lengan penegak GZ yang dihasilkan. Rawson dan Tupper 1984 menyatakan bahwa stabilitas dapat dijelaskan
dalam bentuk momen pengembalikopel yang dihasilkan dari titik pusat gravitasi ketika kapal menjadi miring dengan perubahan berat yang tetapkonstan.
Besarnya lengan pengembalikopel dapat disajikan dalam bentuk kurva GZ. Selain menunjukkan besarnya lengan pengembalikopel, kurva GZ juga
memberikan informasi lain meliputi : 1 Nilai lengan pengembali untuk sudut kemiringan yang kecil adalah
proporsional terhadap sudut kemiringan, dimana nilai tangent GZ pada titik ini menggambarkan tinggi metacentre;
2 Nilai maksimum GZ dimana nilainya proporsional dengan momen terbesar yang menyebabkan sudut kemiringan maksimum dan kapal tidak tenggelam;
3 Nilai selang stabilitas range of stabillity, yaitu nilai selang dimana nilai GZ adalah positif. Nilai ini biasanya berada pada selang antara 0
˚ sampai 90˚, dimana kapal akan kembali ke posisi semula setelah momengaya yang
menyebabkan kemiringan hilang; 4 Sudut kemiringan pinggir dek kapal. Terdapat sebuah titik perubahan kurva
pada sebagian besar bentuk kapal, dimana kurva dapat berubah secara drastis pada sudut bagian pinggir dek menjadi miring;
5 Area dibawah kurva. Area ini menggambarkan kemampuan kapal untuk
menyerap energi yang diberikan oleh angin, gelombang, dan gaya eksternal lainnya.
Menurut Derret dan Barras 2006, kurva stabilitas statis sebuah kapal berisikan nilai lengan pengembali GZ yang diplotkan terhadap suatu kemiringan
tertentu Gambar 23.
25
Gambar 23 Kurva stabilitas statis Kurva GZ.
Sumber : Derret dan Barras 2006
Beberapa informasi mengenai stabilitas dapat ditemukan didalam kurva tersebut. Informasi-informasi tersebut yaitu :
1 Selang stabilitas The range of stability, yaitu selang dimana kapal memiliki nilai GZ positif, ditunjukkan oleh jarak CD;
2 The angle of vanishing stability, yaitu sudut kemiringan dimana nilai GZ kembali nol atau besar sudut dimana nilai GZ berubah dari positif menjadi
negatif, ditunjukkan oleh titik D; 3 Nilai maksimum GZ The maximum GZ, merupakan nilai pada sumbu x pada
puncak tertinggi pada kurva stabilitas; dan 4 Tinggi metacentre GM, pada gambar di atas ditunjukkan oleh tinggi YZ.
Titik Z bernilai 1 radian 180π.
2.6 Stabilitas Dinamis