Titik-titik pentingutama Stabilitas Kapal

18 apabila miring oleng akibat gelombang, angin dan lain-lain. Kondisi stabilitas kapal dapat dibagi dalam dua jenis yaitu stabilitas statis dan stabilitas dinamis. Stabilitas statis statical stability adalah stabilitas kapal yang diukur pada kondisi air tenang dengan beberapa sudut keolengan pada nilai ton displacement yang berbeda. Nilai stabilitas statis kapal ditunjukkan oleh nilai lengan penegak GZ. Stabilitas dinamis dynamic stability adalah stabilitas kapal yang diukur dengan jalan memberikan suatu ”usaha” pada kapal sehingga membentuk sudut keolengan tertentu Hind 1982. Stabilitas kapal merupakan salah satu syarat utama yang menjamin keselamatan dan kenyamanan kerja di atas kapal. Taylor 1977 dan Hind 1982 mengemukakan bahwa stabilitas sebuah kapal dipengaruhi oleh letak titik-titik konsentrasi gaya yang bekerja pada kapal tersebut. Titik tersebut adalah titik B centre of buoyancy, titik G centre of gravity, dan titik M metacentre. Posisi titik G bergantung pada distribusi muatan diatas kapal dan posisi titik B bergantung pada bentuk kapal yang terendam di dalam air.

2.4.1 Titik-titik pentingutama

Titik-titik penting utama yang menentukan keseimbangan kapal awal adalah Dohri Soedjana 1983 : 1 Titik berat G Titik berat Centre of gravity disingkat dengan titik G, merupakan titik pusat dari gaya-gaya berat yang menekan tegak lurus ke bawah Gambar 16. Letak titik berat kapal G selalu berada pada tempatnya, yaitu pada sebuah bidang datar yang dibentuk oleh lunas keel dan haluan kapal, dimana letak kapal simetris terhadap bidang ini. Bidang tersebut di atas, disebut juga bidang simetris centre line disingkat dengan CL. Letak titik berat kapal G akan berubah apabila dalam kapal tersebut terjadi penambahan, pengurangan, dan pergeseran posisi muatan. Dalam stabilitas awal initial stability walaupun titik G keluar dari bidang simetris, tetapi tetap tidak mempengaruhi keseimbangan kapal. Pada kapal dalam keadaan tegak, titik G selalu berada pada bidang simetris. 19 G WL CL = titik berat = garis air = bidang simetris CL K KG = lunas = letak titik G terhadap lunas G WL K Gambar 16 Ilustrasi posisi titik berat G. Sumber : Dohri dan Soedjana 1983 2 Titik apung B Titik apung centre of buoyancy atau disingkat dengan titik B, merupakan titik tangkap dari semua gaya yang menekan tegak lurus ke atas, dimana gaya- gaya tersebut berasal dari air. Posisi titik B tergantung dari bentuk bagian kapal dibawah garis air WL, dan tidak pernah tetap selama adanya perubahan sarat draft kapal Gambar 17. CL B = titik apung kapal KB = jarak titik B terhadap lunas kapal WL B K Gambar 17 Ilustrasi posisi titik apung B. Sumber : Dohri dan Soedjana 1983 c Titik metacentre M Titik metacentre ialah titik yang terjadi dari perpotongan gaya yang melalui titik B pada waktu kapal tegak dan pada waktu kapal miring. Titik metacentre juga didefinisikan sebagai sebuah titik batas dimana titik G tidak melewatinya, supaya kapal selalu memiliki stabilitas yang positif. ditunjukkan pada Gambar 18. Ilustrasi posisi titik M 20 CL M G B B1 Gambar 18 Ilustrasi posisi titik metacentre M. Sumber : Dohri dan Soedjana 1983

2.4.2 Jenis keseimbangan