Kondisi kapal kosong Stabilitas

57 Pada area waterplan, bentuk kapal dapat dilihat dari nilai Cw. Koefisien ini juga menunjukkan perbandingan antara luas penampang pada draft desain dengan bidang persegi yang mengelilinginya. Nilai Cw sebesar 0,804 menunjukkan bahwa bentuk penampang melintang kapal pada draft desain cenderung mendekati persegi. Koefisien waterplan juga dapat digunakan untuk melihat luasanruangan yang dapat digunakan sebagai ruang muat. Sementara itu, bentuk badan kapal secara vertikal dapat dilihat dari nilai Cvp. Nilai Cvp merupakan perbandingan antara volume badan kapal yang terendam air dengan volume sebuah prisma dengan luas penampang Aw dan tinggi d. Nilai Cvp juga dapat diperoleh dengan membandingkan nilai Cb dengan Cw. Nilai Cvp sebesar 0,654 menunjukkan bahwa bentuk badan Kapal PSP 01 secara vertikal pada draft desain banyak mengalami perubahan.

4.5 Stabilitas

4.5.1 Kondisi kapal kosong

Stabilitas merupakan salah satu parameter penting yang harus diperhatikan pada semua jenis kapal. Secara sederhana, stabilitas dapat diartikan sebagai kemampuan kapal untuk kembali ke posisi semula setelah mengalami miring akibat gaya-gaya yang bekerja dari luar. Kemampuan kapal untuk kembali ke posisi semula tentunya berhubungan dengan parameter teknis kapal itu sendiri, baik dimensi utama maupun coefficient of fineness. Salah satu cara untuk mengetahui kondisi stabilitas kapal adalah dengan melihat kurva stabilitas statis kapal yang bersangkutan. Kurva stabilitas statis menunjukkan nilai lengan pengembali righting arm pada nilai sudut oleng yang berbeda. Informasi yang dapat diperoleh dari suatu kurva stabilitas statis antara lain selang stabilitas, nilai GZ maksimum dan tinggi metacentre GM. Kurva stabilitas statis Kapal PSP 01 ditunjukkan pada Gambar 34. Selang stabilitas statis Kapal PSP 01 untuk kondisi kosong berada pada kisaran 0º - 98º. Selang ini menunjukkan bahwa Kapal PSP 01 masih memiliki nilai GZ yang positif hingga sudut kemiringan 98º dengan asumsi kondisi kapal adalah kedap air intact stability. Kriteria penilaian stabilitas yang digunakan merupakan nilai yang direkomendasikan oleh IMO International Maritime N ila i G Z m e te r 58 Organization. Hasil perhitungan parameter stabilitas Kapal PSP 01 dibandingkan dengan nilai minimum yang direkomendasikan IMO sehingga kualitas stabilitasnya dapat ditelaah. Hasil perhitungan stabilitas Kapal PSP 01 ditunjukkan pada Tabel 11. 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 GM 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Sudut oleng derajat Gambar 34 Kurva stabilitas statis Kapal PSP 01. Tabel 11 Kriteria stabilitas Kapal PSP 01 Kriteria A B C D E F IMO 0,055 m. rad 0,09 m. rad 0,03 m. rad 0,20 m; sudut 30 º 25 º 0,35 m Kapal PSP 01 0,085 m. rad 0,141 m. rad 0,056 m. rad 0,330 m; sudut 41,4 º 41,4 º 0,634 Keterangan Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Margin 54,55 56,67 86,67 66,50 81,14 54,55 Katerangan : A B C : Luas area di bawah kurva stabilitas statis sampai sudut oleng 30 º : Luas area di bawah kurva stabilitas statis sampai sudut oleng 40 º : Luas area antara sudut oleng 30 º sampai 40 º D : Nilai maksimum righting lever GZ E F : Sudut maksimum stabilitas : Nilai initial GM GM awal 59 Hasil analisis terhadap parameter stabilitas kapal PSP 01 menunjukkan bahwa seluruh kriteria minimum yang disyaratkan IMO telah terpenuhi sehingga dapat dikatakan kapal tersebut memiliki kualitas stabilitas yang baik. Namun, distribusi muatan ketika kapal dioperasikan juga memberikan pengaruh terhadap stabilitas kapal. Semakin rendah posisi muatan yang diletakkan diatas kapal maka stabilitasnya akan semakin baik. Oleh karena itu, perhitungan stabilitas Kapal PSP 01 juga dilakukan terhadap kondisi muatan eksisting.

4.5.2 Kondisi Muatan eksisting