Latar Belakang Fishing Vessel Design and Stability Evaluation in Palabuhanratu (Case Study PSP 01 Fishing Vessel)

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kapal PSP 01 merupakan kapal latih sekaligus kapal penangkap ikan yang dimiliki oleh Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan PSP, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan FPIK IPB. Sesuai dengan fungsinya, kapal tersebut diperuntukkan sebagai kapal latih bagi mahasiswa Departemen PSP pada khususnya dan mahasiswa FPIK pada umumnya. Selain sebagai kapal latih, Kapal PSP 01 juga digunakan untuk aktivitas penangkapan ikan. Alat tangkap yang dioperasikan di atas kapal tersebut adalah tuna longline, gillnet dan jodang. Pada awal perencanaannya, kapal tersebut akan ditempatkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dan awak kapalnya juga berasal dari wilayah Palabuhanratu. Hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan Kapal PSP 01 sebagai sarana penelitian kapal latih karena dekat dengan Stasiun Lapang Kelautan SLK yang dikelola oleh FPIK IPB. SLK yang berlokasi lebih kurang 1 km dari PPN Palabuhanratu tersebut merupakan salah satu pusat kegiatan praktek dan laboratorium lapang bagi mahasiswa dan civitas FPIK IPB. Umumnya, kebiasaan nelayan Indonesia hanya mau menaiki dan mengoperasikan kapal yang dibuat oleh para pengrajin dimana mereka akan mengoperasikan kapal tersebut. Beberapa tahun yang lalu, pemerintah dalam hal ini adalah Departemen Kelautan dan Perikanan DKP, memberikan bantuan berupa kapal penangkap ikan untuk nelayan di Palabuhanratu. Kapal-kapal tersebut tidak dibuat oleh pengrajin lokal di Palabuhanratu sehingga banyak yang tidak digunakan oleh nelayan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka pembangunan Kapal PSP 01 yang nantinya akan dioperasikan oleh nelayan Palabuhanratu, dilakukan di galangan kapal tradisional di dalam wilayah PPN Palabuhanratu. Pembangunan kapal di galangan kapal tradisional tidak diawali dengan pembuatan gambar desain, rencana garis dan perhitungan naval architecture. Begitu pula dengan pembangunan Kapal PSP 01. Pengrajin kapal lebih mengandalkan pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh secara turun-temurun 2 dan faktor kebiasaan pada pembangunan kapal sebelumnya. Dampaknya adalah terjadinya perubahan ukuran dimensi utama kapal dari yang telah ditetapkan di awal perencanaan dengan kapal yang telah dibangun. Perubahan ukuran kapal tersebut akan berpengaruh terhadap bentuk kapal sehingga menghasilkan karakteristik kapal yang berbeda dengan apa yang telah direncanakan. Salah satu perubahan yang cukup signifikan adalah perubahan panjang kapal dari yang semula direncanakan yaitu 11,00 m menjadi 14,30 m. Perubahan panjang kapal tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk badan kapal. Kapal menjadi lebih ramping dari rencana semula. Bila ditinjau dari faktor kecepatan, bentuk Kapal PSP 01 yang ramping akan mampu bergerak dengan kecepatan yang tinggi. Tetapi dari faktor kestabilan, badan kapal yang ramping mengakibatkan kapal mudah oleng sehingga kenyamanan ABK di atas kapal menjadi berkurang. Sesuai dengan fungsi kapal pada awal perencanaannya sebagai kapal latih dan penangkap ikan yang mengoperasikan alat tangkap pasif tuna longline dan gillnet, maka Kapal PSP 01 lebih mengutamakan kestabilan dibandingkan dengan kecepatan kapal. Namun perubahan ukuran kapal menyebabkan kapal yang dibangun memiliki karakteristik yang berbeda dengan perencanaan sebelumnya. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka perlu dilakukan kajian ilmiah terhadap kesesuaian desain dan stabilitas Kapal PSP 01. Hasil evaluasi desain dan stabilitas tersebut diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui kelayakan Kapal PSP 01. Apabila terdapat kelemahan dari hasil evaluasi, diharapkan melalui penelitian ini dapat memberikan alternatifsolusi untuk mereduksi kelemahan tersebut. Selain itu, hasil kajian desain ulang redesign Kapal PSP 01 dapat digunakan untuk memperoleh alternatif dimensi kapal yang lebih ideal, sehingga dapat menjadi acuan dalam pembuatan kapal sejenis dimasa mendatang.

1.2 Perumusan Masalah