Kapal Perikanan Fishing Vessel Design and Stability Evaluation in Palabuhanratu (Case Study PSP 01 Fishing Vessel)

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kapal Perikanan

Kapal merupakan suatu bangunan terapung yang berfungsi sebagai wadah, tempat bekerja working area serta sarana transportasi, dan kapal ikan termasuk didalamnya Iskandar Novita 1997. Adapun yang dimaksud dengan kapal perikanan menurut Nomura dan Yamazaki 1977 adalah kapal yang digunakan dalam dunia usaha perikanan yang mencakup penggunaan atau aktivitas dalam usaha menangkap atau mengumpulkan sumberdaya perairan, mengelola usaha budidaya perairan dan juga penggunaan dalam beberapa aktivitas seperti untuk research, training, dan inspeksi sumberdaya perairan. Ayodhyoa 1972 mendefinisikan kapal perikanan sebagai kapal yang digunakan dalam usaha menangkap ikan atau mengumpulkan sumberdaya perairan, pekerjaan-pekerjaan riset, guidance, training, kontrol dan sebagainya yang berhubungan dengan usaha tersebut. Kapal perikanan memiliki kekhususan tersendiri bila dibandingkan dengan kapal lain pada umumnya. Hal ini disebabkan oleh bervariasinya aktivitas kerja yang dilakukan pada kapal tersebut. Aktivitas yang dilakukan dengan kapal perikanan antara lain mencari daerah penangkapan ikan fishing ground, mengejar gerombolan ikan, mengoperasikan alat tangkap, dan sebagai tempat untuk menampung dan membawa hasil tangkapan yang diperoleh. Menurut Ayodhyoa 1972, kapal perikanan memiliki karakteristikkeistimewaan yang dapat membedakannya dengan kapal lain, yaitu 1 kecepatan kapal speed, 2 kemampuan olah gerak kapal manuver ability, 3 layak laut seaworthiness, 4 luas lingkup area pelayaran, 5 konstruksi harus kuat, 6 mesin penggerak yang besar, 7 fasilitas penyimpanan dan pengolahan ikan yang lengkap dan 8 dilengkapi dengan alat bantu penangkapan fishing equipment. Keistimewaan kapal perikanan tersebut juga terkait dengan jenis alat tangkap yang digunakan. Setiap alat tangkap membutuhkan karakteristik kapal yang berbeda untuk menunjang keberhasilan dalam operasi penangkapan ikan. 8 Menurut Iskandar dan Pujiati 1995, kapal penangkap ikan dapat dibedakan menjadi 4 kelompok berdasarkan metode pengoperasian alat yang digunakan, yaitu : 1 Kapal yang mengoperasikan alat yang diamstatis static gear, contohnya gillnet, trammel net dan pancing; 2 Kapal yang mengoperasikan alat yang ditarik towed geardragged gear, contohnya pancing tonda, trawl, pukat ikan dan lainnya; 3 Kapal yang mengoperasikan alat yang dilingkarkan encircling gear, seperti purse seine, payang dan dogol; 4 Kapal yang mengoperasikan lebih dari satu alat tangkap yang berbeda multipurpose. Kapal yang baik adalah kapal yang mampu memberikan kenyamanan dan keamanan baik selama pelayaran maupun selama proses penangkapan ikan berlangsung. Beberapa persyaratan minimal general requirement untuk kapal perikanan yang dapat digunakan untuk operasi penangkapan Nomura Yamazaki 1977, yaitu : 1 Memiliki kekuatan struktur badan kapal; 2 Menunjang keberhasilan operasi penangkapan; 3 Memiliki stabilitas yang tinggi; dan 4 Memiliki fasilitas penyimpanan hasil tangkapan ikan yang memadai.

2.2 Dimensi Utama Kapal