59 Hasil analisis terhadap parameter stabilitas kapal PSP 01 menunjukkan
bahwa seluruh kriteria minimum yang disyaratkan IMO telah terpenuhi sehingga dapat dikatakan kapal tersebut memiliki kualitas stabilitas yang baik. Namun,
distribusi muatan ketika kapal dioperasikan juga memberikan pengaruh terhadap stabilitas kapal. Semakin rendah posisi muatan yang diletakkan diatas kapal maka
stabilitasnya akan semakin baik. Oleh karena itu, perhitungan stabilitas Kapal PSP 01 juga dilakukan terhadap kondisi muatan eksisting.
4.5.2 Kondisi Muatan eksisting
Muatan Kapal PSP 01 secara umum terdiri atas alat tangkap, ABK, BBM, perbekalan es, air tawar, bahan makanan dan hasil tangkapan yang diletakkan
pada 2 palkah yang berbeda. Palkah utama berada di bagian tengah kapal
sementara palkah tambahan berupa kotak box fiber diletakkan diatas dek pada bagian haluan.
Analisis stabilitas dengan kondisi muatan eksisting dilakukan terhadap 4 kondisi muatan yang berbeda mengacu pada Torremolinos
International Convention for The Safety of Fishing Vessels, 1977 Chapter III, Regulation 33. Kondisi stabilitas Kapal PSP 01 dalam berbagai kondisi muatan
disajikan pada Tabel 12. Tabel 12
Hasil analisis parameter stabilitas Kapal PSP 01 dengan muatan eksisting
Kriteria A
B C
D E
F IMO
0,055 m. rad 0,09 m. rad
0,03 m. rad 0,20 m;
25
º
0,35 m
Kondisi 1
0,079 0,126
0,048 0,276
38,2
º
0,595
Kondisi 2
0,079 0,126
0,047 0,276
40
º
0,603
Kondisi 3
0,079 0,126
0,047 0,277
40,9
º
0,596
Kondisi 4
0,088 0,143
0,056 0,329
42,1
º
0,646
Perubahan jumlah muatan akan memberikan pengaruh terhadap stabilitas kapal karena terjadi perubahan pusat titik berat G. Palkah dalam kondisi penuh
memiliki titik G yang lebih tinggi dibandingkan dengan palkah yang terisi dengan 20 hasil tangkapan. Oleh karena itu, hasil analisis simulasi terhadap kondisi
N ila
i G Z
m m
60 muatan palkah dan perbekalan memberikan informasi penting bagi awak kapal
dalam mengoperasikan kapal hingga mencapai fishing base dengan selamat. Hasil analisis terhadap parameter stabilitas kapal seperti ditunjukkan pada
Tabel 12 memberikan informasi bahwa 4 kondisi yang disimulasikan pada Kapal PSP 01 masih menghasilkan kondisi stabilitas yang baik. Hal ini diwakili oleh
nilai seluruh parameter yang berada di atas nilai standar IMO. Dengan demikian kondisi stabilitas kapal PSP 01 dapat dikatakan sudah cukup baik.
Kurva stabilitas statis Kapal PSP 01 dalam berbagai kondisi muatan dapat dilihat pada
Gambar 35.
0.4 Kondisi 1
Kondisi 2 0.3
Kondisi 3 Kondisi 4
0.2 0.1
20 40
60 80
100 120
Sudut Oleng derajat
Gambar 35 Kurva stabilitas statis untuk 4 kondisi berbeda.
Kurva stabilitas statis untuk 4 kondisi yang berbeda menunjukkan bahwa selang stabilitas dan nilai GZ maksimum untuk masing-masing kondisi memiliki
perbedaan yang tidak begitu besar. Kondisi 1 dan 2 memiliki selang stabilitas yang relatif sama dimana vanishing angle untuk kondisi 1 terjadi pada sudut 95º
dan untuk kondisi 2 memiliki vanishing angle pada sudut 99º. Muatan pada kondisi 4 menghasilkan nilai vanishing angle lebih besar dari pada kondisi 3,
dimana pada kondisi 4 nilainya sebesar 103º dan pada kondisi 3 nilainya adalah 99º. Vanishing angle adalah sudut oleng dimana kapal memiliki nilai GZ yang
bernilai nol 0 sehingga kapal tidak dapat kembali ke posisi semula karena tidak ada momen penegak yang bekerja mengembalikan kapal ke kondisi tegak.
61
4.6 Evaluasi Kesesuaian Desain