Kesesuaian lebar kapal Evaluasi Kesesuaian Desain

P eri o d e O len g s 63 4.50 4.00 3.50 3.00 2.50 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00 Kapal PSP 01 3.38 3.58 3.78 3.98 4.18 4.38 4.58 4.78 4.98 5.18 5.38 5.58 Nilai LB Gambar 36 Periode oleng hasil simulasi perubahan panjang kapal. Meskipun perubahan panjang kapal tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap waktu oleng, namun secara umum semakin ramping bentuk badan kapal maka tahanan geraknya akan semakin kecil. Selain itu, bentuk badan kapal yang terlalu ramping akan memiliki kekuatan memanjang yang rendah karena proporsi antara panjang dan dalam kapal yang tidak sebanding. Oleh karena itu, panjang Kapal PSP 01 saat ini dapat dikategorikan sudah cukup ideal sebagai kapal static gear.

4.6.2 Kesesuaian lebar kapal

Perubahan lebar kapal memberikan pengaruh yang berbeda bila dibandingkan dengan perubahan panjangnya. Hal ini terkait dengan perubahan luas penampang melintang kapal yang terendam air. Hasil simulasi terhadap perubahan nilai B menunjukkan adanya perubahan pada nilai KG pada setiap perubahan lebar kapal. Semakin besar lebar kapal nilai BD yang besar maka nilai KG-nya akan semakin tinggi besar sehingga berdampak negatif terhadap kondisi stabilitas kapal pada ukuran panjang dan dalam yang sama. Hal ini merupakan pengaruh dari luas penampang melintang yang semakin besar. Hasil simulasi perubahan nilai B disajikan pada Tabel 14. P er io d e O len g s 64 Tabel 14 Rasio dimensi utama Kapal PSP 01 hasil simulasi perubahan lebar kapal B Simulasi ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 LOAB 3,58 3,78 3,98 4,18 4,38 4,58 4,78 4,98 5,18 5,38 5,58 5,78 LOAD 11,92 11,92 11,92 11,92 11,92 11,92 11,92 11,92 11,92 11,92 11,92 11,92 BD 3,33 3,15 2,99 2,85 2,72 2,60 2,49 2,39 2,30 2,21 2,14 2,06 KB m 0,59 0,59 0,59 0,59 0,59 0,59 0,59 0,59 0,59 0,59 0,59 0,59 KG m 1,56 1,40 1,26 1,15 1,04 0,95 0,88 0,81 0,75 0,69 0,64 0,60 Kriteria stabilitas IMO Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Perubahan lebar kapal juga memberikan pengaruh terhadap periode oleng. Semakin lebar kapal pada panjang dan dalam yang sama maka periode olengnya akan semakin lambat seperti ditunjukkan pada Gambar 37. Oleh karena itu, ukuran lebar kapal masih dapat ditambah untuk mendapatkan periode oleng yang lebih lambat sehingga kenyamanan kerja diatas kapal menjadi lebih baik. 5.00 4.50 4.00 3.50 3.00 2.50 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00 Kapal PSP 01 3.58 3.78 3.98 4.18 4.38 4.58 4.78 4.98 5.18 5.38 5.58 5.78 Nilai LB Gambar 37 Periode oleng hasil simulasi perubahan lebar kapal. 65 Sementara itu, nilai tahanan gerak berbanding lurus dengan nilai BD, dimana semakin kecil ukuran lebar kapal maka tahanan yang dialami akan semakin kecil. Hal ini terkait dengan ukuran penampang melintang kapal yang semakin kecil seiring dengan berkurangnya ukuran lebar kapal. Oleh karena itu, penambahan ukuran lebar kapal harus tetap mempertimbangkan besarnya tahanan yang akan dialami serta kebutuhan daya mesin yang akan digunakan.

4.6.3 Kesesuaian dalam kapal