47
4.2 Desain Kapal PSP 01
4.2.1 Lines plan
Rencana garis lines plan merupakan salah satu kelengkapan yang harus ada pada metode pembuatan kapal modern.
Lines plan digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan kapal, terutama pada bagian kelengkungan badan
kapal. Lines plan terdiri atas 3 jenis gambar yaitu gambar kapal tampak samping profile plan, gambar setengah kapal tampak atas half breadth plan dan badan
kapal tampak depan body plan. Adapun rencana garis Kapal PSP 01 dapat dilihat pada Gambar 31.
4.2.2 General arrangement
Gambar rancangan umum general arrangement merupakan gambar yang menunjukkan tata letak muatan di atas kapal.
Hal ini sangat penting dalam menunjang kemudahan operasi dan berpengaruh besar terhadap kondisi stabilitas
kapal. Penempatan jenis muatan yang tepat akan memberikan keleluasaan dan kenyamanan kerja serta membuat kapal menjadi lebih stabil. Gambar rancangan
umum Kapal PSP 01 disajikan pada Gambar 32.
L ine
s pl an
K apa
l PSP 01 S
ka la
1: 80
G am
ba r 31
L ine
s pl an
K apa
l P S
P 01.
48
G am
ba r 32
G ene
ral ar
ra nge
m ent
K ap
al PSP 01.
49
50
4.2.3 Dimensi utama
Karakteristik kapal termasuk kapal perikanan dapat dilihat dari nilai rasio dimensi utamanya.
Rasio dimensi utama kapal juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi keragaan teknis dan stabilitas kapal. Rasio dimensi utama yang
dimaksud adalah LppB, LppD dan BD. Semakin kecil nilai LB maka akan berpengaruh buruk terhadap kecepatan kapal karena nilai tahanan geraknya akan
semakin besar. Sementara itu nilai LD yang semakin membesar akan berdampak pada melemahnya kekuatan memanjang kapal dan nilai BD yang semakin besar
akan memberikan stabilitas kapal yang baik tetapi propulsive ability-nya akan memburuk. Nilai rasio dimensi utama Kapal PSP 01 disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7 Rasio dimensi utama Kapal PSP 01 Rasio Dimensi Utama
LppB LppD
BD Dd
Nilai Acuan 2,83-11,12
4,58-17,28 0,96-4,68
- Kapal PSP 01
3,98 10,34
2,60 1,26
Keterangan : sumber : Iskandar dan Pujiati 1995
Nilai LB sebesar 3,98 menunjukkan bahwa LB Kapal PSP 01 masih berada pada kisaran nilai acuan yang disampaikan. Nilai yang relatif kecil dan
mendekati batas bawah acuan tersebut menunjukkan bahwa tahanan gerak yang dialami kapal cukup besar sehingga berdampak negatif terhadap kecepatan kapal.
Sementara itu, nilai LD sebesar 10,34 menunjukkan bahwa kekuatan memanjang kapal relatif baik sehingga panjang dan dalam kapal sudah cukup ideal sebagai
kapal static gear, meskipun nilai LD-nya masih mendekati batas bawah nilai acuan.
Rasio dimensi utama yang dapat menggambarkan kestabilan suatu kapal adalah perbandingan lebar terhadap dalam BD.
Nilai BD sebesar 2,60 menunjukkan bahwa stabilitas kapal PSP 01 relatif cukup baik. Namun, ukuran
lebar kapal B yang relatif kecil menyebabkan kapasitas palka menjadi lebih kecil. Oleh karena itu, kondisi stabilitasnya perlu ditingkatkan karena Kapal PSP 01
merupakan kapal yang digunakan dalam pengoperasian alat tangkap pasif dan
51 juga berfungsi sebagai kapal penelitian. Hal ini untuk menjamin keselamatan dan
kenyamanan kerja diatas kapal. Hasil penelitian Darmawan et al. 1999 terhadap kapal yang
mengoperasikan 2 alat tangkap pasif berupa rawai dan jaring insang hanyut di perairan Pantai Selatan Jawa Timur memberikan nilai perbandingan yang berbeda.
Penelitian yang dilakukan di wilayah Pacitan, Prigi, Pondok Dadap dan Puger menghasilkan nilai rasio dimensi utama berdasarkan pada panjang kapal
keseluruhan L
OA
. Perbandingan rasio dimensi utama Kapal PSP 01 dan hasil penelitian Darmawan et al. 1999 ditunjukkan pada Tabel 8.
Tabel 8 Perbandingan rasio dimensi utama Kapal PSP 01 terhadap kapal static gear di Pantai Selatan Jawa Timur
Rasio Dimensi Utama L
OA
B L
OA
D BD
Nilai Acuan 4,14-15,64
10,15-12,50 0,78-2,39
Kapal PSP 01 4,58
11,92 2,60
Keterangan : sumber : Darmawan et al. 1999
Rasio dimensi utama Kapal PSP 01 bila dibandingkan dengan kapal static gear di Pantai Selatan Jawa Timur memiliki nilai yang beragam. Nilai L
OA
B dan L
OA
D masih berada pada kisaran nilai acuan. Sementara itu, nilai BD tidak termasuk dalam kisaran nilai acuan.
Hal ini menunjukkan bahwa pada karakteristik perairan yang relatif sama Pantai Selatan Jawa, kapal penangkap
ikan static gear yang beroperasi memiliki keberagaman dimensi yang tinggi. Kapal penangkap ikan yang ada di Pantai Selatan Jawa Timur memiliki ukuran
dalam D yang lebih besar bila dibandingkan dengan Kapal PSP 01 sehingga nilai rasio BD-nya menjadi lebih kecil.
4.3 Parameter Hidrostatis