65 Sementara itu, nilai tahanan gerak berbanding lurus dengan nilai BD,
dimana semakin kecil ukuran lebar kapal maka tahanan yang dialami akan semakin kecil. Hal ini terkait dengan ukuran penampang melintang kapal yang
semakin kecil seiring dengan berkurangnya ukuran lebar kapal. Oleh karena itu, penambahan ukuran lebar kapal harus tetap mempertimbangkan besarnya tahanan
yang akan dialami serta kebutuhan daya mesin yang akan digunakan.
4.6.3 Kesesuaian dalam kapal
Tinggi badan kapal yang terendam di dalam air draft ditentukan oleh nilai dalam kapal. Untuk kapal-kapal yang memiliki dek tunggal, draft kapal biasanya
diambil nilai kisaran 75-80 dari nilai dalam kapal. Perubahan ukuran dalam kapal menyebabkan perubahan pada nilai KG dan KB. Semakin dalam ukuran
kapal maka nilai KG akan semakin rendah, tetapi nilai KB akan semakin tinggi. Sementara itu. semakin tinggi draft maka luas permukaan basahnya akan semakin
besar dan memberikan pengaruh terhadap stabilitas dan periode oleng. Hasil simulasi terhadap perubahan nilai D kapal disajikan pada Tabel 15.
Tabel 15 Rasio dimensi utama Kapal PSP 01 hasil simulasi perubahan dalam kapal D
Simulasi ke
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
LOAB 4,58
4,58 4,58
4,58 4,58
4,58 4,58
4,58 4,58
4,58 4,58
4,58 LOAD
4,58 5,50
6,42 7,33
8,25 9,17
10,08 11,00
12,83 12,43
12,95 13,47
BD 1,00
1,20 1,40
1,60 1,80
2,00 2,20
2,40 2,60
2,80 3,00
3,20
KB m
1,52 1,27
1,09 0,95
0,85 0,76
0,69 0,64
0,59 0,55
0,51 0,48
KG m
0,38 0,46
0,53 0,60
0,67 0,75
0,82 0,89
0,95 1,02
1,09 1,15
Kriteria stabilitas IMO
Terpenuhi Terpenuhi
Terpenuhi Terpenuhi
Terpenuhi Terpenuhi
Terpenuhi Terpenuhi
Terpenuhi Terpenuhi
Terpenuhi Terpenuhi
P eri
o d
e O len
g s
66 Perubahan dalam kapal juga berpengaruh terhadap periode oleng. Hal ini
terkait dengan tinggi badan kapal terendam air yang menghasilkan daya apung berbeda pada masing-masing ukuran dalam kapal. Semakin dalam suatu kapal
nilai BD yang kecil maka periode olengnya semakin cepat seperti ditunjukkan pada Gambar 38.
4.50 4.00
3.50 3.00
2.50 2.00
1.50 1.00
0.50 0.00
Kapal PSP 01
1.00 1.20
1.40 1.60
1.80 2.00
2.20 2.40
2.60 2.80
3.00 3.20
Nilai BD
Gambar 38 Periode oleng hasil simulasi perubahan dalam kapal.
Besarnya tahanan gerak yang dialami kapal sangat dipengaruhi oleh bagian kapal yang terendam air. Semakin besar nilai BD akibat perubahan dalam kapal
maka tahanan gerak yang dialami akan semakin kecil. Oleh karena itu, ukuran dalam Kapal PSP 01 masih dapat ditingkatkan untuk mendapatkan periode oleng
yang lebih lambat, dimana perubahannya disesuaikan dengan peningkatan lebar kapal.
4.6.4 Perbaikan desain Kapal PSP 01