melalui media elektronik. Hal tersebut didukung dari persentase sumber informasi konsumen terhadap Ultra Milk yang didominasi dari iklan yang
terdapat di televisi, yaitu sebesar 46 dari total 100 orang responden.
4.6.2 Normalisasi Analisis Faktor
Hasil dari proses analisis faktor perlu dinormalisasi agar terlihat dengan jelas faktor-faktor Experiential Marketing dan Emotional
Branding mana saja yang benar-benar berpengaruh pada peningkatan loyalitas konsumen Ultra Milk di Kota Bogor. Setelah dilakukan proses
normalisasi, dapat diketahui bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah faktor lingkungan, selanjutnya diikuti oleh faktor websitemedia
elektronik, faktor identitas visualverbal, faktor komunikasi, faktor indera, serta faktor hubungan.
Tabel 23 menunjukkan bahwa konsumen cenderung menyetujui faktor lingkungan sebagai faktor yang paling memiliki pengaruh dalam
peningkatan loyalitas konsumen Ultra Milk di Kota Bogor. Faktor lingkungan dirasa penting oleh konsumen dikarenakan mayoritas
konsumen mengutamakan kemudahan dalam mendapatkan Ultra Milk di beberapa tempat penjualan seperti di beberapa supermarket, hypermarket,
minimarket, dan warung-warung yang biasa mereka kunjungi. Hal tersebut dapat dipahami mengingat tingkat kemudahan konsumen dalam
mengakses Ultra Milk menjadi hal yang penting dalam peningkatan pembelian Ultra Milk yang berdampak pada peningkatan loyalitas. Selain
itu suasana lingkungan yang nyaman pada saat pembelian Ultra Milk juga memberikan pengalaman tersendiri bagi para konsumen, terbukti dari hasil
penelitian yang menunjukkan terdapat 81 responden memilih supermarket sebagai tempat pembelian Ultra Milk. Ketika melakukan
pembelian Ultra Milk di supermarket konsumen akan merasakan pengalaman yang positif, mulai dari tempatnya yang sejuk dan nyaman,
penataan produk-produk dengan rapi yang memudahkan konsumen menemukan apa yang mereka cari serta pelayanan yang baik dari para
karyawankaryawati supermarket. Hal-hal seperti inilah yang membuat konsumen merasakan bahwa faktor lingkungan merupakan faktor yang
paling berpengaruh terhadap tingkat loyalitas konsumen dibandingkan dengan faktor-faktor yang lain.
Tabel 21. Normalisasi faktor-faktor
No. Faktor
Variabel Penciri
Nilai Loading
Normalisasi per faktor
Normalisasi dengan seluruh
faktor 1
Indera Indera
0.74 0.719
0.012 Perasaan
0.701 0.17
0.011 Produk ke
Pengalaman 0.712
0.172 0.011
Kualitas ke Pilihan
0.593 0.144
0.009 Kemasyuran
ke Aspirasi 0.647
0.157 0.01
Fungsi ke Perasaan
0.725 0.176
0.012 2
Hubungan Pikiran
0.645 0.135
0.009 Aksi
0.583 0.122
0.008 Hubungan
0.73 0.153
0.01 Co-branding
0.508 0.107
0.007 Orang
0.532 0.112
0.007 Kejujuran ke
Kepercayaan 0.625
0.131 0.009
Identitas ke Kepribadian
0.503 0.106
0.007 Pelayanan ke
Hubungan 0.617
0.13 0.009
3 Komunikasi
Komunikasi 0.725
0.291 0.02
Konsumen ke Masyarakat
0.6 0.241
0.016 Ada dimana-
mana ke Kehadiran
0.698 0.281
0.019 Komunikasi
ke dialog 0.46
0.185 0.012
4 Identitas
VirtualVerbal Identitas
VisualVerbal 0.751
0.509 0.035
Produk 0.723
0.49 0.033
5 Lingkungan
Lingkungan 0.83
1 0.057
6 WebsiteMedia
Elektronik WebsiteMedia
Elektronik 0.793
1 0.054
Berbeda dengan faktor lingkungan yang menjadi pertimbangan cukup penting bagi konsumen Ultra Milk, tidak demikian halnya dengan
faktor hubungan. Faktor hubungan dianggap kurang berpengaruh terhadap peningkatan loyalitas Ultra Milk dibandingkan dengan faktor-faktor
lainnya. Hal tersebut dapat disebabkan konsumen tidak terlalu ambil pusing terhadap pertimbangan-pertimbangan yang terlalu detail seperti
ajakan berfikir kreatif think, pengembangan suatu pengalaman dalam menikmati produk yang menghubungkan seorang konsumen dengan
konteks sosial-budayanya relate serta beberapa variabel lainnya yang terdapat pada faktor hubungan seperti act, co-branding, orang, kejujuran
ke kepercayaan, identitas ke kepribadian maupun pelayanan ke hubungan.
4.7. Hasil Analisis Tabulasi Silang Crosstab