Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Terdapat enam buah faktor yang terbentuk dari 22 variabel Experiential Marketing dan Emotional Branding yang ada. Keenam faktor tersebut mempengaruhi loyalitas konsumen Ultra Milk di Kota Bogor. Faktor- faktor itu terdiri dari faktor indera indera, perasaan, produk ke pengalaman, kualitas ke pilihan, kemasyuran ke aspirasi, dan fungsi ke perasaan, faktor hubungan pikiran, aksi, hubungan, co-branding, orang, kejujuran ke kepercayaan, identitas ke kepribadian, dan pelayanan ke hubungan, faktor komunikasi komunikasi, konsumen ke masyarakat, ada dimana-mana ke kehadiran, dan komunikasi ke dialog, faktor identitas visualverbal identitas visualverbal dan produk, faktor lingkungan lingkungan, dan yang terakhir adalah faktor faktor websitemedia elektronik websitemedia elektronik. 2. Berdasarkan penelitian, dapat diketahui bahwa terdapat faktor-faktor dari Experiential Marketing dan Emotional Branding yang berpengaruh terhadap loyalitas konsumen adalah faktor lingkungan. Kemudian diikuti oleh faktor websitemedia elektronik, faktor identitas visualverbal, faktor komunikasi, faktor indera dan yang paling kurang berpengaruh menurut konsumen adalah faktor hubungan. 3. Tingkat loyalitas konsumen produk Ultra Milk di Kota Bogor dapat dikategorikan sangat loyal. Hal ini disebabkan kebanyakan dari konsumen masuk ke dalam kategori konsumen tipe advocate.

5.2. Saran

Saran-saran yang dapat diberikan kepada PT Ultrajaya selaku produsen Ultra Milk diantaranya adalah sebagai berikut: 1. PT Ultrajaya diharapkan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan pelaksanaan konsep Experiential Marketing dan Emotional Branding agar tetap menjadi produk yang menyentuh emosi dan perasaan konsumen, sehingga tetap menjadi produk yang berkesan guna meningkatkan loyalitas konsumen dalam jangka panjang. Faktor dari komponen Experiential Marketing dan Emotional Branding yang masih perlu ditingkatkan pelaksanaannya adalah faktor hubungan yang mencakup variabel pikiran, aksi, hubungan, co-branding, orang, kejujuran ke kepercayaan, identitas ke kepribadian serta pelayanan ke hubungan. 2. Faktor lingkungan adalah variabel dari Experiential Marketing dan Emotional Branding yang paling berpengaruh terhadap peningkatan loyalitas konsumen, oleh karena itu selain mempertahankan cita rasa dan kualitas PT Ultrajaya sebaiknya meningkatkan kepekaannya dalam kepedulian terhadap masyarakat baik masyarakat secara umum maupun masyarakat yang terdapat di sekitar pabrik, selain itu distribusi produk ke supermarket, hypermarket, minimarket,dan warung-warung di berbagai daerah juga harus ditingkatkan agar konsumen mendapatkan kemudahan dalam mengakses Ultra Milk. 3. Sumber informasi yang paling efektif menurut 100 orang konsumen adalah melalui media elektronik televisiradio, maka disarankan bagi PT Ultrajaya untuk mengoptimalkan promosi Ultramilk melalui iklan di televisiradio dan mengemasnya menjadi lebih menarik serta persuasif. DAFTAR PUSTAKA Astawan, M. 2008. Kalsium Susu Cair UHT Lebih Baik daripada Kalsium Sintesis.http:www.veelabs.netultrajayaindnews_press_release_detail.cf m?News [Agustus 2010] BPS Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. 2009. Kota Bogor dalam Angka The City Bogor in Figures 2009. Badan Pusat Statistik Kota Bogor. Buckle, et al. 1987. Ilmu Pangan. Penerbit Universitas Indonesia UI-Press. Jakarta. Gobe, Marc. 2001. Emotional Branding online. www.emotionalbranding.com. Mei 2010 Griffin, J. 2005. Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Erlangga, Jakarta. Kertajaya, Hermawan. 2006. Seri 9 Elemen Marketing on service. PT Mizan Pustaka, Bandung Lovelock dan Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat, Jakarta. Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta Novindra. 2003. Hubungan Experiential Marketing dan Emotional Branding EXEM dengan loyalitas konsumen susu kental manis pada PT Indomilk studi kasus di Kotamadya Bogor. Skripsi pada Departemen Sosial dan Ekonomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Nugroho, B. A. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Andi, Yogyakarta. Prayogi, E. 2007. Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas Konsumen Coffe Shop De Koffie Pot Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk. 2008. Laporan Tahunan 2008. PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk. Bandung. http:ultrajaya.co.id [Juni 2010] Reesang AZ, Nasution AM. 1987. Pedoman Mata Pelajaran Ilmu Kesehatan Susu. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor. Santoso, Singgih. 2004. Riset Pemasaran. PT Gramedia, Jakarta. Schmitt, Bernd. 1999. Experiential Marketing : How to Get Customers to Sense, Feel, Think, Act and Relate to Your Company and Brands. The Free Press, New York. Suliyanto. 2005. Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Ghalia Indonesia, Bogor. Sutherland, Jane.P et al. 1986. A Colour Atlas of Food Quality Control. Wolf Publishing Ltd. London. Tjiptono, F. 1997. Strategi Pemasaran. Andi, Yogyakarta. Umar, H. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Wahyono, Teguh. 2006. 36 Jam Belajar Komputer Analisis Data Statistik dengan SPSS 14. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Wibisono, D. 2000. Riset Bisnis, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. http:en.wikipedia.orgwiki Emulsion [18 Juni 2010] http:images.birdfun.multiply.multiplycontent.comattachment0SF8pxgoKCDEA AFXiGos1laporan20Kesmavet.pdfnmid=102326364 [18 Juni 2010] http:www.antaranews.comberita1273934073konsumsi-susu-di-indonesia- masih-rendah [6 September 2010] http:malakid.multiply.comphotosalbum14Miss_Universe_ke_Pabrik_Susu_Ul tra_Buavita_si_Penerima_Superbrands_Asias_Top_1000 [28 Agustus 2010] LAMPIRAN Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN EMOTIONAL BRANDING TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN ULTRA MILK DI KOTA BOGOR

I. Profil Responden