3.3. Jenis dan Sumber Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder.
1. Data primer adalah data yang diperoleh melalui hasil pengamatan langsung, wawancara dan penyebaran kuesioner. Dalam penelitian ini data
primer diperoleh dari pengisian kuesioner dan wawancara singkat dengan para konsumen sebagai responden. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
pada kuesioner berisi pertanyaan tertutup dan terbuka. Pertanyaan tertutup merupakan pertanyaan yang jawabannya telah disediakan sehingga
responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai, sedangkan pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang memberikan
keleluasaan responden untuk menjawab. 2. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut baik oleh
pihak pengumpul data primer maupun pihak lain yang diperoleh dari berbagai sumber studi literatur, Badan Pusat Statistik dan informasi
lainnya dari internet, artikel, serta hasil-hasil penelitian terdahulu. Pada penelitian ini, data sekunder ada yang bersifat kualitatif dan ada juga yang
bersifat kuantitatif. Data sekunder yang bersifat kualitatif berupa data perusahaan gambaran perusahaan dan landasan teori, sedangkan yang
bersifat kuantitatif berupa data jumlah penduduk Bogor, serta data mengenai perkembangan konsumsi susu dan pangsa pasar perusahaan
pada industri minuman susu.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data responden diperoleh melalui wawancara dengan beberapa responden terpilih dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mengacu pada
kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya. Wawancara dilakukan dengan cara mendatangi konsumen yang sedang membeli atau sedang mengkonsumsi
Ultra Milk. Pemilihan responden Ultra Milk juga memperhatikan kriteria lain, yaitu responden tersebut juga sering mengkonsumsi Ultra Milk dalam
kesehariannya atau pernah mengkonsumsi Ultra Milk.
Kuesioner terdiri dari dua bagian, yaitu pertanyaan yang berkaitan dengan identitas responden dan yang memuat pertanyaan serta pernyataan
yang berhubungan dengan perilaku konsumen. Jenis pertanyaan yang dibuat dalam kuesioner adalah pertanyaan berstruktur yaitu pertanyaan dan
pernyataan yang memberikan alternatif jawaban kepada responden untuk memilih salah satu jawaban yang tersedia ataupun menjawab lebih dari satu
jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diajukan Lampiran 1.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Memberikan kuesioner kepada konsumen Ultra Milk dalam bentuk
pertanyaan dan pernyataan yang singkat dan sederhana. 2. Mentabulasikan semua jawaban responden pada kuesioner.
3. Melakukan analisis terhadap hasil yang diperoleh dari pentabulasian. 4. Kuesioner tersebut mempunyai kriteria skor untuk setiap poin pertanyaan
dan pernyataannya, yaitu: Tabel 2. Skor untuk Experiential Marketing dan Emotional Branding,
serta Loyalitas Konsumen
Skor Keterangan
Skor 1 Skor 2
Skor 3 Skor 4
Skor 5 Sangat tidak setuju
Tidak setuju Ragu-ragu
Setuju Sangat setuju
3.6. Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu metode Quota sampling untuk menentukan kuota sampel
sesuai dengan kuota yang diinginkan dan metode convenience sampling sebagai prosedur pemilihan sampel. Pada teknik pengambilan sampel
dengan metode convenience sampling, sampel diambil berdasarkan ketersediaan dan kemudahan untuk mendapatkannya Nazir, 1988. Metode
pengambilan data yang digunakan adalah dengan mewawancarai konsumen yang sedang mengkonsumsi pada saat penelitian dilaksanakan.
Pada penelitian ini digunakan 100 responden, hal ini berdasarkan penentuan jumlah contoh minimal dari populasi yang telah diketahui
jumlahnya, maka perhitungan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2003, yaitu:
n =
� 1+
��
2
...........................................1 Dimana: n = Jumlah contoh minimal
N = Jumlah populasi e = Tingkat kesalahan yang diinginkan 10
Populasi pada penelitian ini adalah penduduk Kota Bogor. Menurut data BPS Kota Bogor 2008, jumlah penduduk Kota Bogor pada tahun 2008
yang meliputi enam kecamatan mencapai angka 942.204 jiwa N. Dengan tingkat kesalahan pengambilan contoh e sebesar 10, maka diperoleh nilai
n sebesar: n =
942204 1+942 .204 0,12
= 99,989 ≈ 100
Jumlah responden yang diambil adalah 100 orang responden terpilih dengan pertimbangan angka tersebut mendekati nilai sampel sebesar 99,989.
Pengambilan contoh dilakukan di enam kecamatan di Kota Bogor secara proporsional. Kecamatan tersebut meliputi Bogor Utara, Bogor Selatan,
Bogor Barat, Bogor Timur, Bogor Tengah, serta Tanah Sareal. Penentuan contoh secara proporsional pada masing-masing kecamatan,
menggunakan bantuan faktor pembanding dari tiap kecamatan yang disebut dengan sample fraction f. Sample fraction diperoleh dari dari hasil
pembagian jumlah penduduk pada masing-masing kecamatan dengan seluruh populasi penduduk Kota Bogor. Jumlah contoh yang diperoleh dari masing-
masing kecamatan adalah hasil kali sample fraction f dengan total jumlah contoh yang diambil pada saat penelitian Tabel 3. Pengambilan sampel
dilakukan di enam buah supermarket, hypermarket dan minimarket yang menjual Ultra Milk pada enam Kecamatan di Kota Bogor, diantaranya
adalah Botani square, Ekalokasari, Plaza Yogya dan beberapa hypermarket serta minimarket lainnya. Pemberian kuesioner dilakukan secara random
dengan menggunakan metode convenience sampling.
3.7. Variabel Penelitian