pengelolaan kawasan PTB. Konsep sirkulasi di kawasan perencanaan dapat dilihat pada Gambar 45.
b. Konsep Jalur Wisata
Konsep jalur wisata di PTB berupa jalur interpretatif yang memiliki nilai edukatif dan rekreatif. Konsep jalur wisata di PTB diharapakan dapat memberikan
pengalaman dan pemahaman tentang pentingnya ekosistem pesisir bagi keberlanjutan lingkungan dan wisata. Untuk memenuhi tujuan tersebut maka
dibuat alternatif paket wisata yang dapat dipilih oleh wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini. Paket wisata tersebut merupakan gabungan dari beberapa tema
kecil jalur interpretasi Tabel 12. Dengan demikian wisatawan akan lebih terarahkan dalam menikmati objekatraksi wisata yang disediakan oleh pengelola
kawasan PTB. Konsep jalur wisata dibuat berdasarkan tema pemberdayaan dan pengembangan potensi alam dan budaya. Tema tersebut sebagai dasar dalam
pengembangan tema-tema kecil yang merupakan pilihan objek dan paket wisata. Rencana jalur wisata dapat dilihat pada Gambar 46. Adapun atraksi wisata pada
masing-masing jalur wisata dapat dilihat pada Tabel 13.
G ambar
44. K onsep Ru
ang
Tabel 12. Tema jalur interpretasi
No. Tema Zona
Objek Wisata Kegiatan Wisata
1 Ekosistem Mangrove
dan Tambak Silvofishery •
Hutan Mangrove •
Jalur PerahuSampan •
Menara Pandang •
Papan Intip •
Tambak Silvofishery •
Galeri Silvofishery •
Pusat Olahan •
Trekking •
PengamatanEdukasi Ekosistem Mangrove
• Bird Watching
• Bersampan
• PengamatanEdukasi
Tambak •
Wisata Kuliner 2
Nursery and Composting
Area •
Nursery •
Area Pembibitan •
Kolam Pembibitan •
Composting Zone •
Galeri Kompos •
PengamatanEdukasi Area Nursery
• PengamatanEdukasi Area
Pembibitan •
Simulasi Penanaman Mangrove
• Simulasi Pembibitan
Mangrove dan Non- Mangrove
• PengamatanEdukasi Area
Pengkomposan 3 Alam
Kreasi, Budaya,
dan Kuliner •
Area Outbond •
Galeri Alam •
Outdoor Classroom •
Budaya Karawang •
Kegiatan Outbond •
Edukasi Alam •
Menonton Film tentang Budaya
• Dangdutan
• Tari Jaipong
• Pencak Silat
• Topeng Banjet
• Karawitan
• Wayang Golek
• Calung
• Angklung
• Wisata Kuliner
4 Pusat Penelitian
• Pusat Penelitian Mangrove
• Pusat Penelitian dan
Pengembangan Olahan Mangrove
• Galeri Hasil Olahan
Mangrove •
Pusat Penelitian Tambak Silvofishery
• Pusat Penelitian Kompos
• Area Nursery
• PengamatanEdukasi Area
Penelitian Mangrove, Olahan Mangrove,
Silvofishery , Kompos dan
Nursery
Gambar 45 .
Konsep Sirk ulasi
88
Gambar 46. Konsep Jalur Wisata
89
Tabel 13. Deskripsi rute jalur wisata
No. Area Perhentian
Durasi Keterangan
Jarak Antar
Perhentian Waktu
Tempuh Fasilitas
Interpretasi Media
Fasilitas Wisata I
EKOSISTEM MANGROVE DAN TAMBAK SILVOFISHERY Jarak Tempuh: 3.045 meter, Waktu Tempuh: 5 jam 45 menit
Tujuan: Mengenal dan mempelajari ekosistem mangrove vegetasi dan satwa dan kombinasinya dengan areal tambak 1
Area Briefing 10 menit Briefing
200 meter 3 menit -
Lawn , gerbang masuk, dan pos jaga
2 Halte Mobil Wisata
5 menit Layanan pengantar 37 meter
1 menit Papan informasi Halte dan mobil listrik
3 Gerbang Masuk
1 menit Memasuki areal hutan mangrove
550 meter 5 menit Leaflet, peta, dan
papan informasi Dek, gerbang masuk, dan pos jaga
4 Papan Intip 1
10 menit Rest area, pengamatan burung
83 meter 2 menit Leaflet, peta, dan
papan informasi Papan intip, tempat duduk, tempat
sampah, board walk, signing, dan teropong
5 Menara Pandang
Timur 15 menit Rest area, pengamatan
area mangrove 130 meter
2 menit Leaflet, peta, dan papan informasi
Menara pandang, tempat duduk, tempat sampah, board walk, signing,
teropong, dan toilet organik 6 Dermaga
Perahu 15 menit Rest area, persiapan naik
perahusampan 335 meter
5 menit Papan informasi Dermaga, board walk, dan signing
7 Jalur Sampan
35 menit Pengamatan ekosistem mangrove jalur air
- - Leaflet, peta, dan pemandu
Perahusampan, pemandu, pelampung, dan jalur air
8 Rest Area
1 10 menit
Rest area , informasi
interpretasi 300 meter
5 menit Papan informasi Tempat duduk dan tempat sampah
9 Menara Pandang
Tengah 15 menit Rest area, pengamatan
area mangrove 167 meter
2 menit Leaflet, peta, dan papan informasi
Menara pandang, tempat duduk, tempat sampah, board walk, signing,
teropong, dan toilet organik 10
Rest Area 2 10
menit Rest area
, informasi interpretasi
236 meter 3 menit Papan informasi
Tempat duduk dan tempat sampah 11
Papan Intip 2 10 menit Rest area, pengamatan
burung 260 meter
4 menit Leaflet, peta, dan papan informasi
Papan intip, tempat duduk, tempat sampah, signing, dan teropong
89
90
Lanjutan Tabel 13. Deskripsi rute jalur wisata
12 13
Rest Area 3
Menara Pandang Barat
10 menit 15 menit
Rest area , informasi
interpretasi Rest area
, pengamatan area mangrove
200 meter 219 meter
3 menit 3 menit
Papan informasi Leaflet
, peta, dan papan informasi
Tempat duduk dan tempat sampah Menara pandang, tempat duduk,
tempat sampah, teropong, dan toilet
14 Gerbang Keluar
Areal Mangrove 5 menit Briefing dan keluar dari
areal hutan mangrove 108 meter
2 menit - Dek, gerbang keluar, signing, dan pos
jaga 15
Rest Area 4
10 menit Rest area, informasi interpretasi
150 meter 2 menit Papan informasi
Shelter, tempat duduk, dan tempat samaph
16 Tambak Silvofishery
30 menit
Mengamati dan
mempelajari area dan kegiatan pengamatan
tambak silvofishery 10 meter
1 menit Papan informasi Areal tambak silvofishery
17 Rest Area
5 10 menit Rest area, informasi
interpretasi 150 meter
2 menit Papan informasi Shelter, tempat duduk, dan tempat
sampah 18 Galeri
Silvofishery 20
menit Mengamati
dan mempelajari tambak
silvofishery 215 meter
3 menit Papan informasi Gedung galeri, pedestrian path,
tempat duduk, dan tempat sampah 19
Pusat Olahan Hasil Tambak Silvofishery
60 menit Rest area, menikmati hasil olahan tambak
silvofishery 37 meter
1 menit - Dek, tempat duduk, warung makan,
tempat sampah, dan toilet organik Total:
292 menit 3.045 meter
53 menit
II NURSERY DAN AREA PENGOMPOSAN
Jarak Tempuh: 1.367 meter, Waktu Tempuh: 2 jam 38 menit Tujuan: Mengenal dan mempelajari integrasi mangrove dengan fungsi area nursery dan pengomposan
1 Halte Mobil Wisata
5 menit Layanan pengantar 47 meter
1 menit Papan informasi Halte dan mobil listrik
2 Gedung Penelitian
Kompos 20 menit Mempelajari hasil dan
kegunaan pengomposan 875 meter
2 menit Papan informasi Gedung penelitian, signing, tempat
duduk, dan tempat sampah
90
91
Lanjutan Tabel 13. Deskripsi rute jalur wisata
3 4
Area Pengomposan Area Pengepakan
dan Pengiriman 30 menit
20 menit Mempelajari proses
pengomposan Mempelajari proses
pasca panen kompos 50 meter
10 meter 1 menit
1 menit Leaflet, papan
informasi Leaflet, papan
informasi Area pengomposan dan perlengkapan
wisatawan baju khusus Gedung pengepakan
5 Rest Area
10 menit Rest area, informasi interpretasi
170 meter 3 menit Papan informasi
Shelter, tempat duduk, dan tempat sampah
6 Nursery
15 menit Mempelajari hasil dan kegunaan area nursery
130 meter 2 menit Leaflet, peta, dan
papan informasi Gedung pusat nursery
7 Area Media Tanam
15 menit Mempelajari proses pembuatan media tanam
70 meter 1 menit Leaflet, peta, dan
papan informasi Area pembuatan media tanam
7 Area Percontohan
Pembibitan Mangrove
30 menit Mempelajari proses pembibitan dan praktik
pembibitan mangrove 50 meter
1 menit Papan informasi Kolam pembibitan, perlengkapan
wisatawan baju khusus, peralatan perbanyakanpembibitan
8 Area Percontohan
Penanaman Mangrove
45 menit Mempelajari proses penanaman dan praktik
penanaman mangrove 25 menit
1 menit Papan informasi Kolam penanaman, perlengkapan
wisatawan baju khusus, dan peralatan penanaman
9 Area pengepakan
dan pengiriman 15 menit Mempelajari proses
pasca panen kompos 10 meter
1 menit Leaflet, papan informasi
Gedung pengepakan Total:
185 menit 1.367 meter
13 menit
III PUSAT PENELITIAN
Jarak Tempuh: 1.410 meter, Waktu Tempuh: 3 jam 33 menit Tujuan: Mengenal dan mempelajari berbagai pusat penelitian yang terkait dengan mangrove
1 Area Briefing
10 menit Briefing 200 meter
3 menit - Lawn
, gerbang masuk, dan pos jaga 2
Halte Mobil Wisata 5 menit Layanan pengantar
37 meter 1 menit Papan informasi
Halte dan mobil listrik 3 Pusat
Penelitian Silvofishery
20 menit Mempelajari sistem silvofishery
160 meter 2 menit Leaflet, peta, dan
papan informasi Gedung penelitian, dek, dan pos jaga
4 Contoh Jenis
Tambak Silvofishery 20 menit Mempelajari jenis-jenis
sistem silvofishery 50 meter
1 menit Leaflet, peta, dan papan informasi
Areal tambak silvofishery 5 Pusat
Penelitian Olahan Mangrove
30 menit Mempelajari produk sampinganolahan nya
130 meter 2 menit Leaflet, peta, dan
papan informasi Gedung penelitian, dek, dan pos jaga
6 Galeri Hasil Olahan
20 menit Pameran dan mencoba 70 meter
1 menit Leaflet, peta, dan Gedung galeri, dek, dan pos jaga
91
92
Mangrove hasil olahan mangrove
papan informasi 7 Gedung
Penelitian Kompos
20 menit Mempelajari hasil dan kegunaan pengomposan
165 meter 3 menit Papan informasi
Gedung penelitian, jalur kendaraan wisata, mobil wisata, signing, tempat
duduk, dan tempat sampah 8
Area Pengomposan 30 menit Mempelajari proses
pengomposan 50 meter
1 menit Leaflet, papan informasi
Area pengomposan dan perlengkapan wisatawan baju khusus
9 Area Pengepakan
dan Pengiriman 20 menit Mempelajari proses
pasca panen kompos 10 meter
1 menit Leaflet, papan informasi
Gedung pengepakan 10 Pusat
Penelitian Mangrove
20 menit Mempelajari mangrove 195 meter
3 meter Leaflet, peta, dan papan informasi
Gedung penelitian, dek, dan pos jaga Total:
195 menit 1.410 meter
18 menit
IV ALAM KREASI, BUDAYA, DAN KULINER
Jarak Tempuh: 2.667 meter, Waktu Tempuh: 6 jam 51 menit Tujuan: Mengenal dan mempelajari budaya daerah serta bermain di alam terbuka
1 Halte Mobil Wisata
5 menit Layanan pengantar 37 meter
1 menit Papan informasi Halte dan mobil listrik
2 Rest Area
1 10 menit Rest area, briefing, dan
informasi interpretasi 485 meter
2 menit Papan informasi Jalur kendaraan wisata, mobil wisata,
signing , tempat duduk, dan tempat
sampah 6
Rest Area 2
10 menit Rest area, informasi interpretasi
200 meter 3 menit Papan informasi
Shelter, tempat duduk, dan tempat sampah
7 Rest Area
3 10 menit Rest area, informasi
interpretasi 200 meter
3 menit Papan informasi Shelter, tempat duduk, dan tempat
sampah 8 Permukiman
Warga Pesisir
30 menit Rest area, informasi interpretasi
120 meter 2 menit Leaflet, peta, dan
papan informasi Gerbang masuk permukiman dan
pedestrian path 9
Rest Area 4
10 menit Rest area, informasi interpretasi
300 meter 4 menit Leaflet, peta, dan
papan informasi Shelter, tempat duduk, dan tempat
sampah 10
Rest Area 5
10 menit Rest area, informasi interpretasi
200 meter 3 menit Papan informasi
Shelter, tempat duduk, dan tempat sampah
11 Outdoor Classroom
60 menit Rest area, informasi interpretasi, pendidikan
lapang 160 meter
2 menit Papan informasi Gedung pendidikan, tempat duduk,
dan tempat sampah 12 Area
Outbond 120
menit Rest area, k
egiatan outbond
100 meter 2 menit Leaflet, peta, dan
papan informasi Area outbond, perlengkapan outbond,
shelter, dan dek
Lanjutan Tabel 13. Deskripsi rute jalur wisata
92
93
Lanjutan Tabel 13. Deskripsi rute jalur wisata
13 14
Gedung Museum Budaya
Pertunjukan Budaya 30 menit
60 menit Informasi interpretasi
Gelar budaya daerah 90 meter
25 meter 2 menit
1 menit Leaflet
, peta, dan papan informasi
Papan informasi Museum
Panggung budaya dan tempat duduk 15
Wisata Kuliner 30 menit Wisata kuliner masakan
daerah 50 meter
1 menit Peta dan papan informasi
Warung makan, dek, plaza, tempat duduk, tempat sampah, mushala, dan
toilet organik Total:
385 menit 2.667 meter
26 menit Total waktu di area
perhentian 1.006 menit
Total seluruh panjang segmen
8.489 meter 8,489 km
Total waktu perjalanan
60 menit Total waktu
keseluruhan 1.076 menit
17 jam 56 menit
93
5.3.2.3. Konsep Vegetasi
Konsep vegetasi secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu vegetasi konservasi pantai dan vegetasi non-konservasi pantai. Jenis vegetasi
konservasi pantai dan vegetasi non-konservasi pantai berupa mangrove dan non- mangrove. Vegetasi mangrove merupakan vegetasi yang digunakan pada area
wisata utama dan area buffer sungai dan pantai sesuai dengan kesesuaian zonahabitatnya. Adapun vegetasi non-mangrove berupa vegetasi pantai yang
digunakan di ruang lainnya. Vegetasi non-mangrove merupakan vegetasi yang cocok bagi ekosistem pantai, contohnya kelapa, ketapang, butun, dll.
Vegetasi yang direncanakan memiliki fungsi ekologis dan arsitektural fisik baik sebagai
vegetasi eksotis-naungan, pembatasbarrier maupun untuk kontrol visual. Fungsi ekologis seperti habitat satwa, buffer, dan pereduksi intrusi air laut. Matriks
hubungan jenis vegetasi dengan fungsi vegtasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 14. Pembagian jenis vegetasi pada konsep vegetasi dapat dilihat pada Gambar 47.
Tabel 14. Matriks hubungan jenis vegetasi dengan fungsi
No. Fungsi
Jenis Vegetasi Keterangan
Konservasi Pantai
Non-Konservasi Pantai
1 Ekologi :
• Habitat Satwa
√ √
Struktur Vegetasi pada kedua jenis
vegetasi berupa mangrovenon-
mangrove •
Buffer: a. Pantai
b. Sungai √
√ √
• Pereduksi
Intrusi Air Laut
√ 2 Arsitektural:
• Estetika
√ •
Naungan √
√ •
Pembatas √
√ •
Pengarah √
• Visual
√ √
G am
b ar 47.
Konsep Veg et
asi
5.3.2.4. Konsep Aktivitas dan Fasilitas
Konsep aktivitas dan fasilitas dibagi berdasarkan jenis kegiatan wisata yang dilakukan pada ruang dengan tema tertentu. Konsep aktivitas wisata berbasis
ekologis berdasarkan konsep dasar merupakan konsep aktivitas yang terkait dengan ekosistem mangrove dan pengembangannya sebagai penunjang atau
pendukung keberadaan ekosistem mangrove. Konsep aktivitas dibagi menjadi dua, yaitu aktivitas wisata berbasis konservasi dan aktivitas wisata berbasis non-
konservasi. Aktivitas wisata berbasis konservasi dilaksanakan di ruang wisata utama dan ruang wisata penunjang. Ruang ini digunakan sebagai ruang untuk
melakukan aktivitas wisata interpretatif. Aktivitas di area ini tergantung pada tema ruang tersebut. Aktivitas tergolong aktivitas pasif dan terbatas pada setiap tema
ruang kecuali pada ruang dengan tema alam kreasi, budaya, dan kuliner yang bersifat aktif dan semi aktif. Kegiatan yang tergolong pasif dan terbatas seperti
trekking, viewing, bird watching, pengamatan vegetasi mangrove dan satwa edukasi, bersantai, belajar pembibitanperbanyakan dan penanaman mangrove,
fotografi, belajar mengkompilasikanmemadukan usaha tambak dan mangrove melalui sistem silvofishery, serta bersampan berperahu. Adapun kegiatan yang
termasuk semi aktif seperti atraksi budaya dan yang bersifat aktif seperti outbond. Aktivitas wisata berbasis non-konservasi adalah aktivitas yang
dilaksanakan di luar ruang wisata utama dan ruang wisata penunjang di ruang pendukung wisata. Di area ini kegiatan bersifat rekreatif dan non-rekreatif
pelayanan dan pengelolaan serta semi aktifaktif. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain kuliner, berolahraga, bermain, berbelanja, menginap, memancing, dan
sebagainya. Konsep fasilitas dibagi menjadi dua, yaitu fasilitas wisata berbasis
konservasi jalur trekking berupa boardwalk, sudut-sudut untuk berfoto, menara pandang, dan papan intip dan fasilitas wisata berbasis non-konservasi. Fasilitas
wisata berbasis konservasi adalah fasilitas yang dikembangkan di ruang wisata utama dan wisata penunjang. Fasilitas wisata berbasis non-konservasi diletakkan
di ruang pendukung wisata sebagai area penerimaan dan pelayanan wisata fasilitas akomodasi, ruang persiapan wisata, pemutaran slide, foto-foto, film
mengenai ekosistem lahan basah, dan aturan berwisata. Fasilitas di area ini selain
diperuntukkan bagi pengelola dan wisatawan juga disediakan fasilitas yang mengakomodasikan kebutuhan masyarakat sekitar mata pencaharian baik berupa
kios cinderamata dan fasilitas pendukung lainnya.
5.4. Perencanaan Lanskap