Kriteria Kesesuaian Wisata Pantai

Dahuri 2003 menyatakan bahwa wisata pantai adalah jenis wisata yang menyediakan keindahan dan kenyamanan alami dari kombinasi cahaya matahari, laut, dan pantai berpasir putih bersih. Berbagai kegiatan yang umum yang dilakukan oleh para wisatawan dalam wisata pantai, antara lain: berenang, berjemur, berdayung, snorkling, berjalan-jalanberlari-lari di sepanjang pantai, menikmati keindahan dan kedamaian suasana pantai, serta bermeditasi. 2.4. Kriteria Kesesuaian Ekologis dan Wisata Pantai 2.4.1. Kriteria Kesesuaian Ekologis Kriteria aspek ekologis yang dilihat dari kualitas terestrial mencakup empat unsur penilaian yaitu penutupan lahan pantai, topografikemiringan pantai, bahaya, dan tata guna lahan seperti terlihat pada Tabel 1. Masing-masing unsur tersebut memiliki empat kategori yang dinilai dengan skoring berdasarkan dari nilai tertinggi-terendah skor 4-1. Skor tersebut dipergunakan berdasarkan modifikasi Bakosurtanal 1996 dan DKP 2003 dalam Sevita 2007 serta Modifikasi Depbudpar Dirjen Pengembangan Produk Wisata 2001. Tabel 1. Kriteria aspek ekologis kualitas terestrial No. Unsur Skor 1 2 3 4 1 Penutupan Lahan Pantai¹ Alami Semi Alami Non Alami Campuran 2 Kemiringan¹ 0 x ≤ 8 8 x ≤ 15 15 x ≤ 25 x 25 3 Bahaya¹ Tidak Bahaya Agak Bahaya Bahaya Sangat Bahaya 4 Tata guna lahan perencanaan² Rencana mendukung Tata guna lahan mendukung Belum ada tata guna lahantata guna lingkungan tidak sesuai Tata guna lahan tidak sesuai Sumber: ¹Modifikasi Bakosurtanal 1996 dan DKP 2003 dalam Sevita 2007 ²Modifikasi Depbudpar Dirjen Pengembangan Produk Wisata 2001

2.4.2. Kriteria Kesesuaian Wisata Pantai

Kriteria kesesuaian lahan untuk wisata pantai mencakup enam parameter pengamatan diantaranya tipe pantai, penutupan lahan pantai, variasi kegiatan, kecepatan arus, kedalaman dasar perairan, dan kecerahan perairan. Masing- masing parameter tersebut memiliki empat kategori yang nilai skoringnya berdasarkan dari nilai tertinggi-terendah skor 4-1. Skor tersebut dipergunakan berdasarkan modifikasi Hardjowigeno dan Widiatmaka 2001 dan Depbudpar Dirjen Pengembangan Produk Wisata 2001 seperti terlihat pada Tabel 2. Skoring dilakukan untuk mengetahuimendapatkan zona kesesuaian lahan sebagai area wisata berdasarkan parameter tersebut. Tabel 2. Kesesuaian lahan untuk wisata pantai No. Parameter Skor 4 3 2 1 1 Kecerahan Perairan m¹ 15-20 10-15 5-10 5 2 Tipe Pantai¹ Berpasir putih kecoklatan Berpasir putih kecoklatan, sedikit karang Berpasir putih kecoklatan, berkarang, sedikit terjal Lumpur, karang, mangrove 3 Penutupan Lahan Pantai¹ Lahan terbuka, mangrove Semak, belukar rendah Belukar tinggi Permukiman, fasilitas wisata 4 Kecepatan Arus mdetik¹ 0-0,17 0,17-0,34 0,34-0,51 0,51 5 Kedalaman Dasar Perairan m¹ 0-3 3-5 5-10 10 6 Variasi kegiatan² Lebih 6 Ada 5-6 Ada 3-4 Ada 1-2 Sumber: ¹Modifikasi Hardjowigeno dan Widiatmaka 2001 ²Depbudpar Dirjen Pengembangan Produk Wisata 2001

2.4.3. Daya Dukung