Aksesibilitas menuju Tapak HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Data dan Analisis

b. Aksesibilitas menuju Tapak

Jarak PTB dari ibukota Kabupaten Karawang yaitu ±47 kilometer DLHPE Kabupaten Karawang, 2008. Kawasan wisata PTB dapat dicapai melalui 2 jalur, yaitu dari arah jalan lokal Desa Pasirjaya dan dari arah Pantai Ciparage, Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran Gambar 32. Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses lokasi ini dari Kota Karawang sekitar ±1,5 jam jika menggunakan kendaraan roda dua dan ±2,5 jam jika menggunakan kendaraan roda empat. Kondisi jalan menuju kawasan PTB belum memadai secara kualitas dan rusakberlubang di beberapa titik perjalanan Gambar 33. Hal ini disebabkan adanya area pesawahan penduduk yang pada saat musim panen akan digunakan sebagai jalur pengangkutan. Kondisi jalan yang cukup baik yaitu pada area permukiman warga Desa Pasirjaya sampai dengan kantor Kepala Desa Pasirjaya. Material jalan aspal dapat diganti dengan jalan beton agar kondisi jalan lebih tahan terhadap beban yang tinggi atau dapat dibuat jalur khusus pembagian jalur transportasi antara jalur wisata dan jalur pengangkutanterkait kegiatan pertanian masyarakat. Dengan adanya pemisahan jalur tersebut diharapkan tidak akan terjadi kepadatan kendaraankemacetan saat musim panen dan meminimalisir kerusakan kondisi jalur wisata yang akan berdampak pada kenyamanan dan keamanan wisatawan. Alternatif aksesibilitas menuju tapak dapat dilihat pada Gambar 34. Gambar 32. Diagram Aksesibilitas menuju Pantai Tanjung Baru PTB Kota Karawang Cikampek Cilamaya PTB Tempuran ±1 jam ±1 jam ±1 jam ±30 menit ±30 menit ±30 menit a b Keterangan: a Jalan Sepanjang Areal Persawahan b Jalan di Samping Garis Pantai Akses ke lokasi masih terbatas karena umumnya kendaraan umum baru sampai daerah pertigaan Cilamaya arah ke Desa Pasirjaya, sedangkan untuk sampai ke area PTB hanya dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi saja. Untuk mendukung meningkatnya pengunjung sebaiknya diadakan kendaraan umum sampai dengan lokasi PTB, karena masyarakat sekitar yang ingin pergi ke PTB harus menggunakan kendaraan pribadi sehingga aksesibilitas kawasan dirasa kurang baik belum memadai dari aspek kendaraan umum dan kondisi jalan. Sehingga dibutuhkan penyediaan kendaraan umum baik bagi wisatawan maupun masyarakat atau dapat diterapkan suatu model kendaraan wisata khusus misalnya bus wisata. Gambar 33. Kondisi Jalan Menuju PTB 63 Gambar 34. Peta Alternatif Aksesibilitas menuju Pantai Tanjung Baru

5.1.3.3. Potensi Pengunjung

Program pembangunan PTB sebagai area wisata pantai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang pada tahun 2001 menjadikan area ini cukup diminati oleh pengunjung. Tetapi jumlah pengunjung mengalami penurunan dari tahun ketahun Gambar 35. Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Karawang, 2009 Pengunjung umumnya berasal dari sekitar kawasan PTB dan dari luar kawasan masih terbatas dari penduduk Karawang. Menurut wawancara dengan Kepala Desa Pasirjaya objek wisata pantai ini memang diharapkan sebagai area wisata bagi warga Desa Pasirjaya khususnya dibandingkan mereka harus pergi ke objek wisata lainnya yang jaraknya cukup jauh. Sistem tiket yang dilaksanakan di PTB berdasarkan jenis kendaraan per motormobil. Pengunjung umumnya ramai pada hari libur akhir pekan atau pada saat libur nasional, sedangkan pada hari biasahari kerja jumlahnya sangat terbatas. Pengunjung datang bersama keluarga pada umumnya saat libur sedangkan pada hari kerja pengunjung yang mendominasi adalah pelajar. Wisatawan biasanya hanya dapat berenang, duduk- duduk sambil melihat pemandangan laut, wisata kuliner ikan bakar, jalan-jalan, memancing di laut terbatas pada hari libur, dan melihat terumbu karang yang kondisinya sangat rawan kerusakan. Data jumlah dan rata-rata pengunjung PTB dapat dilihat pada Tabel 10. Gambar 35. Grafik Fluktuasi Jumlah Pengunjung Pantai Tanjung Baru 41992 56948 79546 40452 20000 40000 60000 80000 100000 2006 2007 2008 2009 Jum lah Wisat aw an orang Tahun Perubahan Kunjungan Wisatawan Per Tahun Tabel 10. Data jumlah dan rata-rata pengunjung Pantai Tanjung Baru Periode Jenis Kunjungan Roda Empat unit Roda Dua unit Pengunjung orang SMT II 2009 138 953 3.960 SMT I 2010 112 513 3.726 Total 250 1.466 7.686 Rata-ratabulan 21 123 641 Rata-rataminggu 6 31 161 Rata-ratahari 1 5 23 Keterangan SMT I: Jan, Feb, Maret, April, Mei, Juni SMT II: Juli, Agst, Sept, Okt, Nov, Des Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang, 2009 Berdasarkan pengamatan Disbudpar Kabupaten Karawang penurunan jumlah wisatawan tersebut diakibatkan tingginya curah hujan pada saat liburan menjelang natal dan tahun baru. Biasanya jumlah wisatawan akan meningkat pada hari libur. Selain itu, faktor aksesibilitas menuju kawasan turut menjadi kendala bagi wisatawan untuk berkunjung ke kawasan ini. Kondisi jalan yang rusak dan angkutan umum yang tidak sampai ke PTB menjadi penyebab keenganan wisatawan untuk berkunjung. Hal lain yang menjadikan kawasan ini mengalami penurunan jumlah pengunjung adalah dari segi atraksi wisata yang disediakan.

5.1.3.4. Kesesuaian Tapak untuk Wisata

Variabel yang dianalisis pada aspek wisata yaitu kecerahan perairan, kecepatan arus, kedalaman dasar perairan, tipe pantai, penutupan lahan, dan variasi kegiatan. Variabel yang dianalisis secara deskriptif dan spasial skoring adalah tipe pantai, penutupan lahan, dan variasi kegiatan. Variabel kecerahan perairan, kecepatan arus, dan kedalaman dasar perairan hanya dianalisis secara deskriptif.

a. Kecerahan Perairan