b. Aksesibilitas menuju Tapak
Jarak PTB dari ibukota Kabupaten Karawang yaitu ±47 kilometer DLHPE Kabupaten Karawang, 2008. Kawasan wisata PTB dapat dicapai
melalui 2 jalur, yaitu dari arah jalan lokal Desa Pasirjaya dan dari arah Pantai Ciparage, Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran Gambar 32. Waktu yang
dibutuhkan untuk mengakses lokasi ini dari Kota Karawang sekitar ±1,5 jam jika menggunakan kendaraan roda dua dan ±2,5 jam jika menggunakan kendaraan
roda empat.
Kondisi jalan menuju kawasan PTB belum memadai secara kualitas dan rusakberlubang di beberapa titik perjalanan Gambar 33. Hal ini disebabkan
adanya area pesawahan penduduk yang pada saat musim panen akan digunakan sebagai jalur pengangkutan. Kondisi jalan yang cukup baik yaitu pada area
permukiman warga Desa Pasirjaya sampai dengan kantor Kepala Desa Pasirjaya. Material jalan aspal dapat diganti dengan jalan beton agar kondisi jalan lebih
tahan terhadap beban yang tinggi atau dapat dibuat jalur khusus pembagian jalur transportasi antara jalur wisata dan jalur pengangkutanterkait kegiatan pertanian
masyarakat. Dengan adanya pemisahan jalur tersebut diharapkan tidak akan terjadi kepadatan kendaraankemacetan saat musim panen dan meminimalisir
kerusakan kondisi jalur wisata yang akan berdampak pada kenyamanan dan keamanan wisatawan. Alternatif aksesibilitas menuju tapak dapat dilihat pada
Gambar 34. Gambar 32. Diagram Aksesibilitas menuju Pantai Tanjung Baru PTB
Kota Karawang
Cikampek Cilamaya
PTB Tempuran
±1 jam ±1 jam
±1 jam ±30 menit
±30 menit
±30 menit
a b
Keterangan: a Jalan Sepanjang Areal Persawahan b Jalan di Samping Garis Pantai
Akses ke lokasi masih terbatas karena umumnya kendaraan umum baru sampai daerah pertigaan Cilamaya arah ke Desa Pasirjaya, sedangkan untuk
sampai ke area PTB hanya dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi saja. Untuk mendukung meningkatnya pengunjung sebaiknya diadakan kendaraan
umum sampai dengan lokasi PTB, karena masyarakat sekitar yang ingin pergi ke PTB harus menggunakan kendaraan pribadi sehingga aksesibilitas kawasan dirasa
kurang baik belum memadai dari aspek kendaraan umum dan kondisi jalan. Sehingga dibutuhkan penyediaan kendaraan umum baik bagi wisatawan maupun
masyarakat atau dapat diterapkan suatu model kendaraan wisata khusus misalnya bus wisata.
Gambar 33. Kondisi Jalan Menuju PTB
63
Gambar 34. Peta Alternatif Aksesibilitas menuju Pantai Tanjung Baru
5.1.3.3. Potensi Pengunjung
Program pembangunan PTB sebagai area wisata pantai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang pada tahun 2001 menjadikan area ini cukup
diminati oleh pengunjung. Tetapi jumlah pengunjung mengalami penurunan dari tahun ketahun Gambar 35.
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Karawang, 2009
Pengunjung umumnya berasal dari sekitar kawasan PTB dan dari luar kawasan masih terbatas dari penduduk Karawang. Menurut wawancara dengan
Kepala Desa Pasirjaya objek wisata pantai ini memang diharapkan sebagai area wisata bagi warga Desa Pasirjaya khususnya dibandingkan mereka harus pergi
ke objek wisata lainnya yang jaraknya cukup jauh. Sistem tiket yang dilaksanakan di PTB berdasarkan jenis kendaraan per motormobil. Pengunjung umumnya
ramai pada hari libur akhir pekan atau pada saat libur nasional, sedangkan pada hari biasahari kerja jumlahnya sangat terbatas. Pengunjung datang bersama
keluarga pada umumnya saat libur sedangkan pada hari kerja pengunjung yang mendominasi adalah pelajar. Wisatawan biasanya hanya dapat berenang, duduk-
duduk sambil melihat pemandangan laut, wisata kuliner ikan bakar, jalan-jalan, memancing di laut terbatas pada hari libur, dan melihat terumbu karang yang
kondisinya sangat rawan kerusakan. Data jumlah dan rata-rata pengunjung PTB dapat dilihat pada Tabel 10.
Gambar 35. Grafik Fluktuasi Jumlah Pengunjung Pantai Tanjung Baru
41992 56948
79546 40452
20000 40000
60000 80000
100000
2006 2007
2008 2009
Jum lah Wisat
aw an
orang
Tahun
Perubahan Kunjungan Wisatawan Per Tahun
Tabel 10. Data jumlah dan rata-rata pengunjung Pantai Tanjung Baru
Periode Jenis Kunjungan
Roda Empat unit Roda Dua unit
Pengunjung orang
SMT II 2009 138
953 3.960
SMT I 2010 112
513 3.726
Total 250 1.466
7.686 Rata-ratabulan 21
123 641
Rata-rataminggu 6 31
161 Rata-ratahari 1
5 23
Keterangan SMT I: Jan, Feb, Maret, April, Mei, Juni
SMT II: Juli, Agst, Sept, Okt, Nov, Des Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang, 2009
Berdasarkan pengamatan Disbudpar Kabupaten Karawang penurunan jumlah wisatawan tersebut diakibatkan tingginya curah hujan pada saat liburan
menjelang natal dan tahun baru. Biasanya jumlah wisatawan akan meningkat pada hari libur. Selain itu, faktor aksesibilitas menuju kawasan turut menjadi kendala
bagi wisatawan untuk berkunjung ke kawasan ini. Kondisi jalan yang rusak dan angkutan umum yang tidak sampai ke PTB menjadi penyebab keenganan
wisatawan untuk berkunjung. Hal lain yang menjadikan kawasan ini mengalami penurunan jumlah pengunjung adalah dari segi atraksi wisata yang disediakan.
5.1.3.4. Kesesuaian Tapak untuk Wisata
Variabel yang dianalisis pada aspek wisata yaitu kecerahan perairan, kecepatan arus, kedalaman dasar perairan, tipe pantai, penutupan lahan, dan
variasi kegiatan. Variabel yang dianalisis secara deskriptif dan spasial skoring adalah tipe pantai, penutupan lahan, dan variasi kegiatan. Variabel kecerahan
perairan, kecepatan arus, dan kedalaman dasar perairan hanya dianalisis secara deskriptif.
a. Kecerahan Perairan