memiliki validitas dan reliabilitas, sehingga layak untuk digunakan dalam penelitian. Sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan melalui studi
literatur. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan referensi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
3.6. Metode Pengolahan Data
Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program Software Microsoft Excel 2007
dan Statistical Products and Solution Services SPSS versi 16. SPSS merupakan program ksusus untuk menangani masalah program data statistik
yang berfungsi untuk mendistribusikan informasi hasil pengolahan data.
3.6.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk mengubah kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih
ringkas. Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi identitas dan karakteristik konsumen serta menganalisis proses
keputusan pembelian oleh konsumen Telkomsel Flash melalui
pengisian kuesioner. analisis deskriptif ini ditampilkan dalam bentuk diagram untuk menjelaskan karakteristik konsumen dan tabulasi
deskriptif untuk menjelaskan proses pengambilan keputusan pembelian.
3.6.2 Analisis Faktor
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan pembelian terhadap akses internet Telkomsel flash
dianalisis menggunakan analisis faktor dengan metode Principal Component Analysis. Variabel pembentuk faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian dalam penelitian ini diturunkan dari faktor lingkungan, pengaruh individu dan proses psikologi.
Hasil analisis faktor dapat memberikan informasi mengenai faktor yang paling dominan dalam keputusan pembelian akses internet
Telkomsel flash. Analisis faktor dilakukan pada 19 variabel dengan menggunakan ukuran skala likert lima tingkatan Lampiran 1.
Pengolahan data analisis faktor menggunakan bantuan software komputer SPSS v.16. Analisis faktor meliputi proses sebagai berikut:
1. Menentukan variabel apa saja yang akan dianalisis.
2. Menguji variabel-variabel yang akan ditentukan, dengan
menggunakan metode Barlett test of sphericity serta pengukuran MSA Measure of Sampling Adequacy. Pada tahap awal
analisis faktor ini, dilakukan penyaringan terhadap sejumlah variabel hingga didapat variabel-variabel yang memenuhi syarat
untuk dianalisis. Untuk menguji kesesuaian pemakaian analisis faktor, digunakan metode Kaiser-Meyer-Olkin KMO. Variabel
yang memiliki KMO dan MSA diatas 0,5 memenuhi persyaratan untuk dioleh lebih lanjut.
3. Setelah sejumlah variabel yang memenuhi syarat didapat,
kegiatan berlanjut ke proses inti pada analisis faktor, yaitu factoring; proses ini akan mengekstrak satu atau lebih faktor
dari variabel-variabel yang telah lolos pada uji variabel sebelumnya. Model analisis faktor yang digunakan adalah
analisis komponen utama Principle Component Analysis. 4.
Melakukan proses factor rotation atau rotasi terhadap faktor yang telah terbentuk. Tujuan rotasi untuk memperjelas variabel
yang masuk ke dalam faktor tertentu. 5.
Interpretasi atas faktor yang terbentuk, khususnya member nama atas faktor yang terbentuk tersebut yang dianggap dapat
mewakili variabel-variabel anggota faktor tersebut.
3.6.3 Model Multiatribut Fishbein