commit to user siswa akan lebih terstruktur dalam pikirannya. Adapun tahap-tahap dalam metode
TAI yang dimodifikasi dengan discovery yang menuntut keaktifan siswa antara lain memberikan kesempatan bertanya kepada asisten maupun guru jika dalam
kelompoknya belum memahami tentang materi, mengaktifkan kerjasama kelompok dengan cara diskusi kemudian presentasi, mencocokkan jawaban
dengan kelompok lain, serta meminta siswa untuk menyimpulkan materi. Pada metode NHT yang dimodifikasi dengan discovery juga
mengelompokkan siswa dalam kelompok kecil akan tetapi metode NHT yang dimodifikasi dengan discovery tahapnya sangat sederhana setelah guru
mengajukan permasalahan siswa kemudian berdiskusi dan memastikan bahwa semua anggota kelompok mengetahui jawabannya. Kemudian guru menunjuk
salah satu nomor dan siswa yang nomornya ditunjuk oleh guru memberikan jawaban keseluruh kelas, sehingga pada metode NHT yang dimodifikasi dengan
discovery ini keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dirasa kurang. Oleh karena itu, diharapkan dengan metode TAI yang dimodifikasi
dengan discovery akan lebih baik dari NHT yang dimodifikasi dengan discovery karena adanya asisten dan arahan dari guru serta keaktifan siswa dalam proses
belajar mengajar yang cukup besar sehingga menjadikan prestasi belajar siswa yang diajari dengan metode TAI yang dimodifikasi dengan discovery akan lebih
tinggi.
C. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
“ Pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization TAI yang dimodifikasi dengan metode discovery dapat memberikan prestasi belajar yang
lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together NHT yang dimodifikasi dengan metode discovery pada materi larutan
elektrolit dan non elektrolit pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 20092010”.
commit to user
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Surakarta kelas X semester 2 tahun pelajaran 20092010.
2.Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara bertahap. Adapun tahap- tahap pelaksanaannya sebagai berikut :
a. Tahap persiapan dilaksanakan pada bulan September hingga Desember 2009 meliputi pengajuan judul, penyusunan proposal penelitian,
permohonan ijin serta penyusunan instrumen.
b. Tahap penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2010 meliputi semua kegiatan yang dilaksanakan di tempat penelitian yaitu pengambilan data
yang disesuaikan dengan alokasi waktu penyampaian materi kimia yaitu pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit
c. Tahap penyelesaian meliputi pengolahan data dan penyusunan laporan.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan “Static Group Pretest-Postest Design” yang rancangan penelitiannya seperti
terlihat pada tabel 3. Penelitian ini menggunakan 2 kelas eksperimen yang dipilih secara acak dari 8 kelas, dimana kelas yang satu diberi perlakuan pembelajaran
dengan metode Teams Assisted Individualization TAI yang dimodifikasi dengan
discovery dan kelas yang lain diberi perlakuan pembelajaran dengan metode
Numbered Head Together NHT yang dimodifikasi dengan discovery. Kedua
kelas eksperimen tersebut diberi tes kemampuan sebagai pretes untuk mengukur kemampuan awal siswa pada masing-masing kelas. Setelah kedua kelompok
mengikuti program yang telah direncanakan dilaksanakan postest dengan materi
38