commit to user dirancang khusus untuk mempengaruhi pola-pola interaksi siswa. Metode TAI
mengelompokkan siswa dalam kelompok kecil yang yang dipimpin oleh seorang ketua kelompok atau tutor sebaya yang mempunyai pengetahuan yang lebih
dibandingkan anggotanya. Kesulitan pemahaman materi yang dialami oleh siswa dapat dipecahkan bersama karena keberhasilan dari tiap individu ditentukan oleh
keberhasilan kelompok. Untuk itu metode TAI menitikberatkan pada keaktifan siswa dan memerlukan kemampuan interaksi sosial yang baik antara semua
komponen pengajaran. Pada metode NHT juga mengelompokkan siswa dalam kelompok kecil, seluruh kelompok dapat membangun prosedur untuk memberikan
kelonggaran waktu bagi siswa untuk berpikir dan menanggapi serta membantu temannya. Komparasi antara kedua metode ini dikarenakan keduanya sebanding,
yaitu sama-sama merupakan pembelajaran kooperatif. Berdasar uraian tersebut, untuk itu dilakukan penelitian dengan judul :
“STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Teams Assisted Individualization TAI DAN Numbered Head Together NHT YANG
DIMODIFIKASI DENGAN METODE DISCOVERY TERHADAP PRESTASI BELAJAR POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20092010.”
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah pembelajaran kooperatif tipe TAI dan NHT yang dimodifikasi dengan metode discovery dapat digunakan dalam pembelajaran kimia
materi larutan elektrolit dan non elektrolit? 2. Apakah ada perbedaan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kimia
materi larutan elektrolit dan non elektrolit dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TAI dan NHT yang dimodifikasi dengan
metode discovery ? 3. Apakah prestasi belajar siswa pada pembelajaran kimia materi larutan
elektrolit dan non elektrolit dengan pembelajaran kooperatif tipe TAI yang 5
commit to user dimodifikasi dengan metode discovery lebih tinggi dibandingkan tipe NHT
yang dimodifikasi dengan metode discovery?
C. Pembatasan Masalah
Supaya penelitian ini lebih terfokus dan terarah, maka perlu diadakan pembatasan masalah. Berdasarkan pada latar belakang masalah dan identifikasi
masalah, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada: 1. Subyek penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X Reguler SMA Negeri 4 Surakarta semester 2 Tahun Ajaran 20092010.
2. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian adalah metode
pembelajaran kooperatif tipe TAI dan NHT yang dimodifikasi dengan metode discovery melalui praktikum.
3. Materi Pelajaran Materi pelajaran dibatasi pada pokok bahasan Larutan Elektrolit dan Non
Elektrolit. 4. Prestasi Belajar
Prestasi belajar ditinjau dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Prestasi belajar aspek kognitif diperoleh dari selisih antara nilai pretes dan postest.
Untuk nilai afektif diperoleh dari angket afektif. Sedangkan pada penilaian aspek psikomotor diperoleh melalui check list unjuk kerja praktikum.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
”Apakah pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TAI yang dimodifikasi dengan metode discovery dapat memberikan prestasi belajar lebih tinggi daripada
pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe NHT yang dimodifikasi dengan metode discovery pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit kelas X SMAN
4 Surakarta Tahun Ajaran 20092010?” 6
commit to user
E. Tujuan Penelitian