Macam-macam Metode dalam Pembelajaran Kooperatif Kelebihan Pembelajaran Kooperatif Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Prinsip Keberhasilan Pembelajaran Kooperatif

commit to user konstruktivisme dapat menggunakan pembelajaran secara kooperatif ekstensif. Menurut teori ini peserta didik akan lebih mudah menanamkan dan mengerti akan konsep-konsep yang sulit jika mereka dapat membicarakan dan mendiskusikan masalah tersebut dengan temannya. Peserta didik secara rutin bekerja dalam kelompok yang terdiri sekitar 4-5 orang untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah dalam hal ini penekanannya pada aspek sosial dalam pembelajaran dan penggunaan kelompok yang sederajat untuk menghasilkan pemikiran. Pada sistem pengajaran ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk saling bekerja sama dengan teman-temannya dalam tugas-tugas terstruktur dan inilah yang disebut pengajaran gotong royong atau cooperative learning. Slavin, 1995: 3. Strategi tersebut di atas juga memerlukan tukar pikiran, diskusi, dan perdebatan dalam kerangka mencapai pemahaman yang sama atas materi pelajaran. Oleh karena pembelajaran model konstruktivisme, akan terjadi pembelajaran yang melibatkan negosiasi dan interpretasi. Kondisi penyesuaian pikiran ini dilakukan siswa dengan guru, antara sesama siswa atau antara siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu, dalam konstruktivisme ini diperlukan pembelajaran kooperatif cooperative learning agar pembelajaran ideal E. Mulyasa, 2003: 239. Dengan demikian tercipta hubungan kerjasama antara guru dengan siswa jika guru mampu memfasilitasi siswa.

b. Macam-macam Metode dalam Pembelajaran Kooperatif

Lima prinsip metode belajar kooperatif yang dikembangkan dan terus dilakukan serta diperbaiki antara lain: 1 Student Teams Achievement Division STAD; 2 Teams Games Tournament TGT; 3 Jigsaw; 4 Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC; 5 Teams Assisted Individualization TAI. Selain itu ada juga metode belajar lain masih juga dikembangkan dan dipelajari yaitu: 1 Group Investigation GI; commit to user 2 Learning Together LT; 3 Complex Instruction; 4 Metode Pendekatan Struktural Structural Dyadic Methods yang terdiri dari Think Pair Share TPS dan Numbered Head Together NHT. Slavin, 1995: 9-10

c. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif

Menurut Slavin 1995: 2, metode-metode dalam model pembelajaran kooperatif mempunyai kelebihan-kelebihan dibandingkan metode lain, yaitu: 1 Meningkatkan kemampuan siswa; 2 Meningkatkan rasa percaya diri; 3 Menumbuhkan keinginan untuk menggunakan keahlian dan pengetahuan; 4 Memperbaiki hubungan antarkelompok.

d. Kelemahan Pembelajaran Kooperatif

Disamping itu ada juga kelemahannya, yaitu: 1 Memerlukan persiapan yang rumit untuk melaksanakannya; 2 Bila terjadi persaingan negatif maka hasilnya akan buruk.

e. Prinsip Keberhasilan Pembelajaran Kooperatif

Keberhasilan dari proses belajar kooperatif adalah karena ada lima prinsip, yaitu: 1 Adanya sumbangan dari ketua kelompok Tugas dari seorang ketua kelompok adalah memberikan sumbangan pengetahuannya untuk anggota kelompoknya, karena ketua kelompoknya adalah seseorang yang dinilai berkemampuan lebih dibandingkan dengan anggota yang lainnya. Dalam hal ini anggota kelompok diharapkan dapat memperhatikan, mempelajari informasipenjelasan yang diberikan oleh ketua kelompok jika ada anggota kelompok yang merasa belum jelas. 2 Keheterogenan kelompok Kelompok belajar yang efektif adalah yang mempunyai anggota kelompok yang heterogen, baik dalam hal jenis kelamin, latar belakang sosial, ataupun tingkat kecerdasan. 20 commit to user 3 Ketergantungan pribadi yang positif Setiap anggota kelompok belajar untuk berkembang dan bekerja satu sama lain. Ketergantungan pribadi ini dapat memberikan motivasi bagi setiap individu karena pada awalnya mereka harus bisa membangun pengetahuannya sendiri terlebih dahulu sebelum bekerja sama dengan temannya. 4 Ketrampilan bekerja sama Dalam proses bekerja sama perlu adanya ketrampilan khusus sehingga kelompok tersebut dapat berhasil membawa nama kelompoknya. Proses yang dibutuhkan di sini adalah adanya komunikasi yang baik antar anggota kelompok. 5 Otonomi kelompok Setiap kelompok mempunyai tujuan agar bisa membawa nama kelompoknya untuk menjadi yang terbaik. Jika mereka mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah setelah melampaui tahap kegiatan kelompok maka mereka akan bertanya kepada gurunya bukan kepada kelompok lain. Dalam metode mengajar kooperatif diharapkan siswa bekerja sama satu sama lainnya berdiskusi dan berdebat, menilai kemampuan pengetahuan dan mengisi kekurangan anggota lainnya. Bila diorganisasikan dengan tepat, siswa dapat bekeja sama dengan yang lainnya untuk memastikan bahwa setiap siswa dalam kelompok tersebut telah menguasai konsep yang telah diajarkan. Hal ini akan menumbuhkan realisasi bahwa siswa membutuhkan belajar dan berpikir untuk memecahkan masalah dan mengaplikasikan pengetahuan dan ketrampilannya.

6. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization TAI a. Pengertian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

STUDI KOMPARASI ANTARA METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL Studi Komparasi Antara Metode Numbered Head Together (NHT) Dan Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ke

0 5 17

STUDI KOMPARASI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP STUDI KOMPARASI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGER

0 0 17

PENDAHULUAN STUDI KOMPARASI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI GUMPANG 1 KARTASURA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR.

0 0 6