Keterkaitan ke Depan Langsung dan Tidak Langsung Indirect Forward Keterkaitan Langsung Ke Belakang D irect Backward Linkage Keterkaitan Ke Belakang Langsung dan Tidak Langsung Indirect

5.6.2. Analisis Keterkaitan A. Keterkaitan Langsung Ke Depan

Direct Forward Linkage Dalam perekonomian Kabupaten Cianjur, keterkaitan output langsung kedepan sektor budidaya ikan di jaring apung nilainya kecil yaitu sebesar 0,101, artinya setiap peningkatan permintaan output akhir sektor budidaya ikan di jaring apung sebesar satu satuan akan menyebabkan peningkatan output sektor lain yang terkait langsung dengan budidaya ikan di jaring apung hanya sebesar 0,101 satuan. Nilai keterkaitan ini menunjukkan besarnya kemampuan sektor budidaya ikan di jaring apung mendorong perkembangan sektor-sektor lain melalui penyediaan output yang digunakan sebagai bahan baku produksi sektor lain.

B. Keterkaitan ke Depan Langsung dan Tidak Langsung Indirect Forward

Linkage Walaupun berada pada urutan ke-24, artinya keterkaitan langsung kedepan sektor budidaya ikan di jaring apung ini kurang kuat dalam perekonomian Kabupaten Cianjur, tetapi keterkaitan langsung dan tak langsung kedepan sektor budidaya ikan di jaring apung ini cukup kuat dengan nilai sebesar 1,153, artinya setiap peningkatan permintaan output akhir sektor budidaya ikan di jaring apung sebesar satu satuan akan dapat meningkatkan output sektor lain yang menggunakan sektor budidaya ikan di jaring apung ini sebesar 1,153 satuan. Nilai ini berada pada urutan ke-18 perekonomian Kabupaten Cianjur.

C. Keterkaitan Langsung Ke Belakang D irect Backward Linkage

Ditinjau dari keterkaitan output langsung kebelakang sektor budidaya ikan di jaring apung ini menempati urutan ke-30 dengan nilainya juga kecil yaitu sebesar 0,175, artinya setiap peningkatan permintaan output akhir sektor budidaya ikan di jaring apung sebesar satu satuan hanya akan meningkatkan kebutuhan input sektor lain yang terkait langsung sebesar 0,175 satuan termasuk sektor budidaya ikan di jaring apung itu sendiri. Nilai dibawah satu, yang berarti keterkaitan output langsung ke belakang sektor budidaya ikan di jaring apung ini sedikit menggunakan sektor produktif lainnya di wilayah Kabupaten Cianjur

D. Keterkaitan Ke Belakang Langsung dan Tidak Langsung Indirect

Backward Linkage Keterkaitan output ke belakang langsung dan tak langsung sektor budidaya ikan di jaring apung menempati urutan ke-27 dengan nilai sebesar 1,283, artinya setiap peningkatan permintaan akhir output sektor budidaya ikan di jaring apung sebesar satu satuan akan dapat meningkatkan kebutuhan input sektor lain sebesar 1,283 satuan. Nilai ini menunjukkan keterkaitan output ke belakang langsung dan tak langsung sektor budidaya ikan di jaring apung cukup kuat walaupun urutannya ke-27.

5.6.3. Analisis Pengganda A. Pengganda Output