Tabel 19. Sektor-sektor dalam Tabel I-O Kabupaten Cianjur
Kode I – O Sektor
1 Padi
2 Jagung
3 Umbi-umbian
4 Kacang-kacangan
5 Buah dan sayur-sayuran
6 Tanaman bahan makanan lainnya
7 Perkebunan
8 Ternak dan hasilhasilnya
9 Unggas dan hasil-hasilnya
10 Kehutanan 11
Perikanan laut
12 Perikanan
darat tambak,
kolam, sawah
13 Budidaya
ikan di
jaring apung
14 PembenihanPendederan
ikan 15
Pertambangan dan
penggalian 16
Industri pengilangan
minyak 17
Industri makanan,
minuman, dan
tembakau 18
Industri tekstil,
pakaian jadi,
kulit dan
alas kaki
19 Industri
kayu 20
Industri kertas dan barang-barang dari kertas, percetakan dan penerbitan
21 Industri kimia, barang-barang dari bahan kimia,
karet dan plastik 22
Industri semen
dan barang
galian bukan
logam 23
Industri logam
dasar besi
dan baja
24 Industri
alat angkutan,
mesin dan
peralatannya 25
Industri pengolahan
lainnya 26 Listrik
27 Air
bersih 28 Konstruksi
29 Perdagangan 30 Hotel
31 Restoran 32
Angkutan rel
33 Angkutan
jalan raya
34 Angkutan
sungai dan
danau 35
Penunjang angkutan
36 Komunikasi 37
Bank, Lembaga
Keuangan, real
estat dan
jasa perusahaan
38 Pemerintahan
umum dan
pertahanan 39
Jasa social
dan kemasyarakatan
40 Jasa
perorangan dan
rumah tangga
Sumber : Tabel IO Kabupaten Cianjur Updating Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Producen Diolah
A. Kontribusi Terhadap Output
Berdasarkan nilai output seluruh sektor perekonomian Kabupaten Cianjur tahun 2006, budidaya ikan di jaring apung menempati peringkat ke-22 dari 40
sektor, peringkat pertama ditempati oleh sektor perdagangan yaitu sebesar Rp. 3.900.296 juta. Output budidaya ikan di jaring apung tahun 2006 mencapai Rp.
171.327 juta atau 0,67 dari total output perekonomian Kabupaten Cianjur yang besarnya Rp.25.584.078 juta. Output budidaya ikan di jaring apung 92,90
dialokasikan untuk permintaan akhir 309 yaitu sebesar Rp. 159.157 juta dan sisanya 7,10 untuk memenuhi permintaan antara 180 yaitu sebesar Rp. 12.171
juta. Kontribusi sektor budidaya ikan di jaring apung dan dua puluh satu sektor lain terhadap output wilayah Kabupaten Cianjur disajikan dalam Tabel 20.
Tabel 20. Duapuluh Sektor dengan Output Terbesar Tahun 2006 juta rupiah
Peringkat Sektor
Nilai Output
Persentase
1. Perdagangan
3,900,296 15.25
2. Angkutan jalan raya
2,935,748 11.47
3. Padi
2,925,681 11.44
4. Konstruksi
2,526,658 9.88
5. Pemerintah Umum dan
Pertahanan 2,226,350
8.70 6.
Buah dan sayur-sayuran 1,630,861
6.37 7.
Unggas dan hasil-hasilnya 1,221,069
4.77 8.
Jasa perorangan dan rumah tangga
1,210,636 4.73
9. Bank, Lembaga Keuangan, real
estat dan jasa perusahaan 1,131,585
4.42 10.
Restoran 1,049,895
4.10 11.
Listrik 708,604
2.77 12.
Industri alat angkutan mesin dan peralatannya
663,017 2.59
13. Ternak dan hasil-hasilnya
436,731 1.71
14. Perikanan laut
370,681 1.45
15. Umbi-umbian
350,818 1.37
16. Industri makan, minuman dan
tembakau 333,204
1.30 17.
Hotel 250,164
0.98 18.
Komunikasi 192,473
0.75 19.
Industri kimia, barang-barang dari bahan kimia, karet dan
plastik 189,333 0.74
20 Jasa sosial dan kemasyarakatan
180,757 0.71 21
Perkebunan 175,761
0.69 22
Budidaya ikan di jaring apung 171,327
0.67
Sumber : Tabel IO Kabupaten Cianjur Updating Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Produsen Diolah
B. Kontribusi Terhadap Nilai Tambah bruto
Nilai Tambah Bruto merupakan balas jasa terhadap penggunaan faktor- faktor yang terdiri dari upah gaji 201, surplus usa 202, penyusutan 203, dan
pajak tak langsung 204. Total Nilai Tambah Bruto perekonomian Kabupaten Cianjur tahun 2006 mencapai Rp. 12.073.863 juta.
Dari angka tersebut sektor padi menempati urutan pertama sebesar Rp. 2.300.246 juta. Sementara sektor budidaya ikan di jaring apung hanya berada
diurutan ke-18 sebesar Rp. 107.572 juta. Nilai Tambah Bruto sektor budidaya ikan bersumber dari surplus usaha
sebesar Rp. 82.295 juta 76,50, upah gaji sebesar Rp. 20.873 juta 19,40, penyusutan sebesar Rp. 2.609 juta 2,43, dan pajak tak langsung sebesar Rp.
1.795 1,67.
C. Kontribusi Terhadap Permintaan Akhir