Pengganda Pendapatan Analisis Pengganda A. Pengganda Output

D. Keterkaitan Ke Belakang Langsung dan Tidak Langsung Indirect

Backward Linkage Keterkaitan output ke belakang langsung dan tak langsung sektor budidaya ikan di jaring apung menempati urutan ke-27 dengan nilai sebesar 1,283, artinya setiap peningkatan permintaan akhir output sektor budidaya ikan di jaring apung sebesar satu satuan akan dapat meningkatkan kebutuhan input sektor lain sebesar 1,283 satuan. Nilai ini menunjukkan keterkaitan output ke belakang langsung dan tak langsung sektor budidaya ikan di jaring apung cukup kuat walaupun urutannya ke-27.

5.6.3. Analisis Pengganda A. Pengganda Output

Pengganda output sektor budidaya ikan di jaring apung nilainya sebesar 1,283 artinya jika terjadi peningkatan permintaan akhir terhadap output sektor budidaya ikan di jaring apung sebesar satu satuan, maka akan terjadi peningkatan output seluruh sektor perekonomian Kabupaten Cianjur termasuk sektor budidaya ikan di jaring apung itu sendiri sebesar 1,283 satuan. Pengganda output sektor budidaya ikan di jaring apung menempati peringkat ke-28 dari 40 sektor perekonomian Kabupaten Cianjur

B. Pengganda Pendapatan

Pengganda pendapatan digunakan untuk mengukur peningkatan pendapatan yang terjadi akibat perubahan dalam perekonomian. Dalam model input – output yang dimaksud dengan pendapatan adalah upah dan gaji yang diterima oleh rumah tangga. Pengganda pendapatan sektor budidaya ikan di jaring apung tipe I nilainya sebesar 1,175, artinya peningkatan pendapatan sektor budidaya ikan di jaring apung sebesar satu satuan akan menyebabkan peningkatan pendapatan sektor perekonomian sebesar 1,175 satuan. Pengganda pendapatan tipe I sektor budidaya ikan di jaring apung menempati peringkat ke-25 dalam sistem perekonomian Kabupaten Cianjur. Jika dampak konsumsi rumah tangga diperhitungkan pengganda pendapatan tpe II nilainya sebesar 1,318, artinya peningkatan pendapatan sektor budidaya ikan di jaring apung sebesar satu satuan akan menyebabkan peningkatan pendapatan sektor perekonomian sebesar 1,318 satuan. Pengganda pendapatan tipe II sektor budidaya ikan di jaring apung menempati peringkat ke-26 dalam sistem perekonomian Kabupaten Cianjur..

5.7. Analisis Green I – O Budidaya Ikan Jaring Apung

Tabel green I-O budidaya ikan jaring apung di Waduk Cirata Kabupaten Cianjur tahun 2006 dapat dilihat pada Tabel 22 berikut ini. Tabel 22. Green Input Output Budidaya Ikan di Jaring Apung Kode I – O Sektor 1 Perikanan darat tambak, kolam, sawah 2 Budidaya ikan di jaring apung 3 PembenihanPendederan ikan 4 Industri makanan, minuman, dan tembakau 5 Industri kayu 6 Industri kimia, barang-barang dari bahan kimia, karet dan plastik 7 Industri semen dan barang galian bukan logam 8 Industri logam dasar besi dan baja 9 Industri pengolahan lainnya 10 Air bersih 11 Perdagangan 12 Hotel 13 Restoran 14 Angkutan jalan raya 15 Angkutan sungai dan danau 16 Penunjang angkutan 17 Komunikasi 18 Bank, Lembaga Keuangan, real estat dan jasa perusahaan 19 Pemerintahan umum dan pertahanan 20 Jasa sosial dan kemasyarakatan 21 Jasa perorangan dan rumah tangga

5.7.1. Analisis Keterkaitan Penurunan Kualitas Air Waduk

Dalam green input output budidaya ikan di jaring apung, keterkaitan output langsung kedepan penurunan kualitas air waduk nilainya sebesar -0,035, artinya setiap penurunan kualitas air waduk sebesar satu satuan akan menyebabkan penurunan output sektor lain yang terkait langsung dengan kebutuhan kualitas air waduk budidaya ikan di jaring apung sebesar 0,035 satuan.