Industri Manufuktur Perdagangan dan jasa

4.5.3. Industri Manufuktur

Industri manufuktur yang telah berkembang di Kabupaten Cianjur antara lain meubel dan konveksi. Khusus untuk industri meubel telah menjadi sektor basis di Kecamatan Cibinong, Takokak, Sukanagara, Campaka, dan Pacet.Sementara untuk jenis industri lainnya masih belum teridentifikasi. Tabel 12. Nama Obyek Wisata di Kabupaten Cianjur No. Nama Obyek Wisata Lokasi Kecamatan Jarak Dari Kota Cianjur Km Keterangan 1. Kebun Raya Cibodas Cipanas 29 Sudah berkembang 2. Bumi perkemahan mandala kitri Cipanas 29 3. Wanawisata Mandalawangi Cipanas 29 4. Pendakian Gunung Gede – Pangrango Cipanas 29 5. Istana Cipanas Cipanas 17 6. Taman Bunga Nusantara Sukaresmi 29 7. Wisata Tirta Jangari Mande 17 8. Wisata Tirta Calincing Ciranjang 20 9. Wisata Zarah Makam Dalem Cikundul Cikalongkulon 22 10. Pantai Jayanti Cidaun 139 11. Pantai Apra Sindangbarang 110 12. Sumber Air Panas Sukasirna Agrabinta 105 Potensi 13. Air Terjun Citambur Pagelaran 65 14. Situs Megalith Gunung Padang Campaka 45 14. Agrowisata Perkebunan Teh Gedeh Pacet 11 Sumber : Dishubpar dalam BPS Kabupaten Cianjur, 2007

4.5.4. Perdagangan dan jasa

Berdasarkan nilai PDRB Kabupaten Cianjur, sektor perdagangan pada tahun 2006 atas harga berlaku memberikan kontribusi sebesar 15,23 dari total PDRB : sedangkan atas harga konstan memberikan sumbangan sebesar 16,02 sektor jasa atas harga berlaku memberikan sumbangan sebesar memberikan kontribusi sebesar 11,11 dari total PDRB: sedangkan atas dasar harga konstan sebesar 9,78. Sementara berdasarkan nilai LQ sebesar 1,44. dengan demikian kedua sektor tersebut merupakan sektor unggulan di kabupaten Cianjur dan merupakan kegiatan inti perekonomian yang dapat memacu pertumbuhan. Peningkatan produktifitas keenam unggulan core bisnis tersebut diatas dapat dilakukan dengan kemampuan sumberdaya manusia serta peningkatan implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu peningkatan laju pertumbuhan ekonomi harus dilakukan dengan peningkatan investasi yang masuk ke sektor unggulan, terutama yang bersifat padat karya.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Responden

Responden dikelompokkan menjadi 2 dua cluster yaitu : 1 responden sebagai petani atau pengusaha ikan jaring apung, 2 responden yang bukan petani atau pengusaha ikan di jaring apung, seperti : tenaga kerja di jaring apung, pedagang pakan ikan, penyedia benih ikan, pembuat kerangka jaring apung, penjahit jaring apung, pedagang ikan konsumsi, penjual bahan-bahan bangunan untuk jaring apung, pedagang atau warung-warung yang menyediakan keperluan orang-orang yang berkaitan dengan aktivitas jaring apung, jasa angkutan air, calo penumpang perahu, penyadap getah karet, Pegawai Negeri Sipil, ABRI, POLRI, sopir angkot, dan Pegawai Desa.

5.1.1. Umur

Umur responden dikelompokkan menjadi 3 tiga kelompok, yaitu tua 55 – 69 tahun, sedang 40 – 54 tahun, dan muda 25 – 39 tahun. Data umur responden dari hasil penelitian selengkapnya dapat di lihat pada Tabel 13 berikut ini. Tabel 13. Data Umur Responden Muda Sedang Tua No. Cluster Orang Orang Orang 1. Rumah Tangga Pembudidaya Ikan di Jaring Apung 0 0 20 67 10 33 2. Rumah Tangga Bukan Pembudidaya Ikan di Jaring Apung 2.1 Rumah Tangga bukan Pembudidaya Ikan di Jaring Apung Desa Bobojong 10 33 14 47 6 20 2.2 Rumah Tangga bukan Pembudidaya Ikan di Jaring Apung Desa Sindang Raja 20 67 10 33 0 0 2.3 Rumah Tangga bukan Pembudidaya Ikan di Jaring Apung Desa Gudang 10 30 12 40 8 30 2.4 Rumah Tangga bukan Pembudidaya Ikan di Jaring Apung Desa Sindang Jaya 7 23 10 33 13 44 2.5 Rumah Tangga bukan Pembudidaya Ikan di Jaring Apung Desa Sindang Sari 17 57 7 23 6 20 Jumlah Responden Bukan Pembudidaya Ikan Jaring Apung 64 43 53 35 33 22 Rata-rata Responden Bukan Pembudidaya Ikan di Jaring Apung 12,8 42,7 10,6 35,3 6,6 22 Jumlah Total Responden 64 35 73 41 43 24