Analisis Keterkaitan Penurunan Kualitas Air Waduk Analisis Pengganda

akan menyebabkan peningkatan pendapatan sektor perekonomian sebesar 1,318 satuan. Pengganda pendapatan tipe II sektor budidaya ikan di jaring apung menempati peringkat ke-26 dalam sistem perekonomian Kabupaten Cianjur..

5.7. Analisis Green I – O Budidaya Ikan Jaring Apung

Tabel green I-O budidaya ikan jaring apung di Waduk Cirata Kabupaten Cianjur tahun 2006 dapat dilihat pada Tabel 22 berikut ini. Tabel 22. Green Input Output Budidaya Ikan di Jaring Apung Kode I – O Sektor 1 Perikanan darat tambak, kolam, sawah 2 Budidaya ikan di jaring apung 3 PembenihanPendederan ikan 4 Industri makanan, minuman, dan tembakau 5 Industri kayu 6 Industri kimia, barang-barang dari bahan kimia, karet dan plastik 7 Industri semen dan barang galian bukan logam 8 Industri logam dasar besi dan baja 9 Industri pengolahan lainnya 10 Air bersih 11 Perdagangan 12 Hotel 13 Restoran 14 Angkutan jalan raya 15 Angkutan sungai dan danau 16 Penunjang angkutan 17 Komunikasi 18 Bank, Lembaga Keuangan, real estat dan jasa perusahaan 19 Pemerintahan umum dan pertahanan 20 Jasa sosial dan kemasyarakatan 21 Jasa perorangan dan rumah tangga

5.7.1. Analisis Keterkaitan Penurunan Kualitas Air Waduk

Dalam green input output budidaya ikan di jaring apung, keterkaitan output langsung kedepan penurunan kualitas air waduk nilainya sebesar -0,035, artinya setiap penurunan kualitas air waduk sebesar satu satuan akan menyebabkan penurunan output sektor lain yang terkait langsung dengan kebutuhan kualitas air waduk budidaya ikan di jaring apung sebesar 0,035 satuan. Adapun keterkaitan output langsung kebelakang penurunan kualitas air waduk ini nilainya sebesar 0, artinya penurunan kualitas air waduk sebesar satu satuan tidak akan menyebabkan penurunan input sektor lain yang terkait langsung. Bila ditinjau dari keterkaitan langsung dan tak langsung kedepan penurunan kualitas air waduk nilainya sebesar 1,068, artinya setiap penurunan kualitas air waduk sebesar satu satuan maka permintaan output sektor lain akan turun sebesar 1,068 satuan. Keterkaitan output ke belakang langsung dan tak langsung penurunan kualitas air waduk nilainya sebesar 1,650, artinya setiap penurunan kualitas air sebesar sebesar satu satuan maka kebutuhan input sektor lain akan turun sebesar 1,650 satuan.

5.7.2. Analisis Pengganda

Nilai penurunan kualitas air waduk dihasilkan dari hasil konversi penurunan nilai produksi ikan jaring apung di waduk Cirata tahun 2006 dibandingkan dengan tahun 2005. Penurunan kualitas air di waduk Cirata bisa disebabkan berbagai faktor, antara lain : 1 pencemaran limbah industri dari Kota dan Kabupaten Bandung, 2 pencemaran limbah rumah tangga, 3 pencemaran alami seperti erosi, 4 budidaya ikan di jaring apung, dan 5 aktivitas lain akibat dampak adanya budidaya ikan di jaring apung. Nilai pengganda output penurunan kualitas air sebesar 2,665, artinya jika terjadi penurunan kualitas air sebesar satu satuan, maka output sektor lain akan turun sebesar 2,665. Sedangkan nilai pengganda nilai tambah bruto adalah 12,370, artinya jika terjadi penurunan kualitas air sebesar satu satuan, maka akan terjadi penurunan nilai tambah bruto sektor lain sebesar 12,370 satuan.

5.8. Strategi Pengelolaan Waduk Cirata