lain-lain. Juga semakin meningkatnya kebutuhan bahan-bahan yang secara tidak langsung berhubungan dengan budidaya ikan, yaitu semen, pasir,
keramik, kayu, paku, atap gentingsengasbes untuk membuat bangunan penjualan pakan, penjualan es pembeku ikan, dan lain-lain.
e. Perbankan. Semakin berkembang usaha budidaya ikan di jaring apung
semakin banyak pula perbankan yang dibutuhkan, baik untuk permodalan maupun transaksi lainnya. Baik keterkaitan langsung dengan usaha budidaya
ikan di jaring apung maupun keterkaitan tidak langsung dengan usaha budidaya ikan, seperti : usaha pembenihan ikan, usaha pendederan ikan, usaha
penjualan pakan, usaha sarana dan prasarana jaring apung, usaha pembuatan pakan ikan pabrik pakan dan lain-lain.
f. Transportasi
. Semakin berkembang usaha budidaya ikan di jaring apung semakin berkembang pula kegiatan usaha transportasi baik untuk mengangkut
hasil ikan konsumsi, benih ikan, pakan ikan, bahan pendukung lainnya, maupun penumpangnya. Transportasi tersebut bukan hanya transportasi darat,
tetapi juga transportasi di perairan Waduk.
g. Pariwisata dan pemancingan ikan. Dengan berkembangnya usaha budidaya
ikan di jaring apung secara tidak langsung mendorong juga kegiatan usaha pariwisata dan pemancingan ikan. Akibat banyak orang yang berkunjung ke
daerah sekitar Waduk bukan karena kepentingan bisnis atau usaha melainkan hanya melihat-lihat atau rekreasi untuk melihat keindahan perairan Waduk
atau melihat-lihat kondisi budidaya ikan di jaring apung atau sekedar jalan- jalan dengan perahu di perairan Waduk, ada juga orang yang datang hanya
untuk memancing ikan.
h. Kegiatan perdagangan. Dengan berkembangnya usaha budidaya ikan di
jaring apung, maka semakin berkembang kegiatan perdagangan yang berkaitan dengan berlangsungnya usaha budidaya ikan di jaring apung
tersebut, seperti : perdagangan ikan hasil budidaya ikan jaring apung, perdagangan benih ikan, perdagangan pakan ikan, perdagangan sarana dan
prasarana jaring apung, serta perdagangan oksigen dan es balok untuk packing ikan. Perkembangan budidaya
juga meningkatkan kegiatan sektor
perdagangan lainnya, seperti: restoran, perlengkapan pemancingan dan pedagang konsumtif lainnya.
Dari sekian banyak dampak budidaya ikan di jaring apung tersebut terhadap perkembangan ekonomi sektor-sektor lainnya memungkinkan banyak peluang
bagi masyarakat di sekitar Waduk untuk turut berperan serta memperoleh kesempatan agar dapat meningkatkan taraf hidupnya baik sebagai tenaga atau
pengusaha ikan jaring apung secara langsung maupun sektor-sektor lain yang terkait dengan budidaya ikan secara langsung seperti pembenihan ikan, maupun
secara tidak langsung seperti pedagang-pedagang yang menyediakan kebutuhan orang yang bekerja di sekitar Waduk atau orang yang berkunjung ke Waduk.
Dari uraian tersebut diatas kami coba mengkaji tentang dampak keberadaan jaring apung di Waduk Cirata terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi
dan pembangunan ekonomi Kabupaten Cianjur. Ada beberapa fenomena yang timbul dari kegiatan usaha budidaya ikan jaring apung di Waduk Cirata tersebut,
diantaranya adalah : a. Semakin berkembang kegiatan usaha budidaya ikan dijaring apung, maka
semakin mendorong perkembangan sektor ekonomi yang lain, seperti : permintaan benih ikan, permintaan pakan ikan, permintaan modal lembaga
keuangan, permintaan tenaga kerja, dan perkembangan lembaga tataniaga. b. Akibat perkembangan sektor-sektor ekonomi tersebut diharapkan dapat
mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat sekitar lokasi atau masyarakat pengungsi karena terkena genangan Waduk
serta pembangunan ekonomi wilayah Kabupaten Cianjur. c. Namun kegiatan usaha budidaya ikan di jaring apung selain dapat mendorong
perkembangan ekonomi juga dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dan ekosistem Waduk, akibat dari penumpukan : sisa pakan yang tidak termakan
oleh ikan, kotoran ikan, dan bekas-bekas peralatan kolam jaring apung. Akibatnya dapat menurunkan daya dukung Waduk terhadap kegiatan usaha
budidaya ikan tersebut. d. Akibat tersebut dapat menimbulkan menurunnya produksi ikan, sebagai
contoh sudah sering terdengar berita tentang kematian ikan massal di Waduk baik Waduk Saguling, Jatiluhur, maupun Cirata.
Dengan demikian kami mencoba untuk mengkaji tentang dampak keberadaan budidaya ikan jaring apung di Waduk Cirata yang termasuk wilayah
Kabupaten Cianjur terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar Waduk dan pembangunan ekonomi Kabupaten Cianjur Gambar 1.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana sistem usaha budidaya di jaring apung di Waduk Cirata. b. Bagaimana dampak dan peranan usaha budidaya ikan di jaring apung terhadap
pendapatan, kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi Waduk.
c. Bagaimana dampak dan peranan usaha budidaya ikan di jaring apung terhadap pembangunan ekonomi Kabupaten Cianjur, serta aspek multiplier terhadap
pendapatan dan kesempatan kerja.
1.3. Tujuan Penelitian