dengan seluruh aktivitas perusahaan. Untuk mempermudah pengelola perusahaan Bapak Yuda mempercayai Bapak Ether sebagai orang yang bertanggung jawab
untuk mengelola seluruh kegiatan operasional perusahaan khususnya pada bagian pemasaran yaitu mencari dan mempertahankan pasar potensial serta terus
mengikuti perkembangan tren permintaan bibit tanaman hingga melakukan promosi baik kepada konsumen akhir maupun ke konsumen pengecer. Selain itu,
Bapak Ether juga bertanggung jawab pada bagian administrasi dan keuangan perusahaan yang bertugas seperti melakukan pembukuan terkait arus keluar
masuk keuangan perusahaan, menjadi kasir saat terjadi transaksi jual beli dan lain- lain.
Dalam proses produksi, Bapak Enjay bertanggung jawab untuk melakukan penanaman seluruh jenis tanaman bibit yang ada di CV. Karya Barokah, serta
bertanggung jawab terhadap bidang SDM seperti urusan kepegawaian. Selain melakukan penanaman beliau juga melakukan tugas pemupukan, pemberian
pestisida, pengepakan untuk pejualan bibit, serta perangkaian untuk penjualan dalam bentuk peti kemas yang sudah dipesan. Beliau orang yang sangat
berpengalaman karena telah berkecimpung pada bidang tanaman selama empat belas tahun.
4. 2. Analisis Lingkungan Internal CV. Karya Barokah
Analisis lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam organisasi tersebut dan secara normal memiliki implikasi yang langsung
dan khusus terhadap perkembangan CV. Karya Barokah. Analisis lingkungan internal ini akan menentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan
di dalam perusahaan. Lingkungan internal yang dianalisis dalam penelitian ini adalah
manajemen dan
struktur organisasi,
keuangan, pemasaran,
produksioperasi, sumber daya manusia dan sistem informasi manajemen.
4.2.1 Manajemen
Sesuai dengan fungsi utama manajemen, untuk menganalisis fungsi manajemen CV. Karya Barokah terdapat lima aktivitas dasar yang perlu dikaji
antara lain perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, pengelolaan staf, dan
pengendalian.
1. Perencanaan
Hingga saat ini CV. Karya Barokah belum memiliki perencanaan tertulis baik untuk jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Hal ini tercermin
dari belum adanya pernyataan secara tertulis, jelas, dan spesifik mengenai visi, misi, dan tujuan perusahaan. Namun, kondisi tersebut tidak mempengaruhi
pemilik dan pengelola CV. Karya Barokah untuk tetap mengembangkan usahanya.
2. Pengorganisasian
Struktur organisasi merupakan suatu wadah yang menunjukkan kewajiban, tugas, wewenang dan tanggung jawab bagi setiap anggota organisasi dalam
menjalankan fungsinya masing-masing, sehingga dapat menciptakan suatu kerjasama yang baik antara sesama divisi.
Pada Gambar 9 yang menunjukkan struktur organisasi CV. Karya Barokah, dapat dilihat bahwa posisi manajemen puncak langsung dipegang oleh pemilik,
dimana posisi ini bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan yang terkait dengan seluruh aktivitas perusahaan namun secara penerapannya beliau
selalu mencoba untuk mendiskusikan dengan segenap karyawan baik dari lini manajer maupun pekerja dalam setiap keputusan penting yang harus di ambil
dalam perusahaan. Pada CV. Karya Barokah, manajer produksi berfungsi untuk memimpin, melaksanakan, dan mengkoordinir seluruh kegiatan produksi yang
meliputi kegiatan research and development, propagasi, dan pemeliharaan sesuai dengan prosedur guna mencapai tujuan perusahaan serta pengembangan
SDM. Manajer pemasaran berfungsi untuk memimpin, melaksanakan, dan mengkoordinir seluruh kegiatan divisi pemasaran yang meliputi proyeksi
pemasaran, strategi dan kebijakan pemasaran, target penjualan dan promosi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Adapun fungsi
manajer keuangan adalah merencanakan, mengkoordinir, mengawasi penyelenggaraan sistem keuangan secara benar dan akurat sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntasi Indonesia. Hari kerja pada CV. Karya Barokah dilaksanakan selama tujuh hari, yaitu
mulai hari senin hingga hari minggu, mulai pukul 08.00-17.00 wib. Selama tujuh hari kerja, setiap pegawai memiliki jadwal kerja produktif selama enam
hari dengan waktu libur satu hari dengan sistem per-shift, dengan ketentuan bahwa di kantor perusahaan harus senantiasa dalam pengawasan seorang
manajer. Sedangkan untuk pembayaran upah, CV. Karya Barokah menerapkan sistem yaitu pembayaran sebulan sekali dan upah diberikan di setiap awal
bulan. 3.
Pemotivasian Pemberian Motivasi Pemilik sebagai pemegang posisi manajemen puncak berhubungan langsung
dengan kegiatan usaha dan melakukan pendekatan yang bersifat top down dalam operasionalisasi perusahaan. Namun, Bapak Yuda selaku pemilik tidak
memungkiri bahwa keberhasilan suatu usaha tidak terlepas dari peran serta karyawan. Oleh karena itu, beliau tidak menganggap karyawan sebagai
bawahan melainkan rekan kerja. Namun hingga saat ini, belum ada kegiatan khusus yang dilakukan oleh pemilik guna meningkatkan motivasi karyawan
dalam melaksanakan kegiatan kerja. Hal tersebut bisa menjadi kelemahan bagi perusahaaan karena kurangnya motivasi karyawan dalam bekerja bisa
berdampak pada hasil kerja yang kurang optimal. 4.
Pengelolaan Staf Budaya dan iklim kerja yang tercipta di CV. Karya Barokah cenderung ke arah
kekeluargaan namun tetap profesional. Hal ini terlihat dari komunikasi yang terjalin antara pemilik dan karyawan tidak bersifat kaku sehingga kondisi
tersebut memudahkan pemilik dalam memberikan tugas kepada karyawan ataupun sebaliknya, karyawan tidak segan untuk melaporkan hasil kinerja
perusahaan atau menyampaikan sesuatu yang kurang berkenan kepada pemilki terkait masalah pekerjaan.
4.2.2 Keuangan
Modal awal CV. Karya Barokah bersumber dari dana pribadi pemilik. Modal finansial untuk operasi selanjutnya adalah bagian keuntungan yang
diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan. Modal fisik yang dimiliki CV. Karya Barokah seperti lahan, bangunan, dan peralatan merupakan milik
perusahaan, sedangkan untuk sebagian tanaman dan barang dagangan lainnya merupakan bagian dari utang usaha utang jangka pendek yang merupakan
bagian dari bentuk kerjasama perusahaan dengan petani.