3. Konsep manajemen strategi Kajian Strategi Pengembangan Usaha Persemaian Jabon pada CV Karya Barokah Bogor, Jawa Barat

eksternal perusahaan, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan obyektif jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi untuk dilaksanakan. Pada tahap implementasi strategi, perusahaan dituntut untuk menetapkan obyektif tahunan, memperlengkapi dengan kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumberdaya sehingga strategi yang dirumuskan dapat dilaksanakan. Tahap akhir yaitu evaluasi strategi dilakukan dengan meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi yang sekarang, mengukur prestasi, mengambil tindakan korektif, dan evakuatif. Manajemen strategi harus dipandang sebagai sebuah proses karena terdapat arus informasi yang dilalui melalui tahapan-tahapan analisis yang saling terkait menuju pencapaian tujuan. Manajemen strategi sebagai sebuah proses mempunyai implikasi penting. Pertama, suatu perubahan pada satu komponen akan mempengaruhi beberapa bahkan semua komponen yang lain. Kedua, bahwa perumusan dan implementasi strategi terjadi secara berurutan dan ketiga diperlukan umpan balik dari pelembagaan, tinjauan ulang review dan evaluasi terhadap tahap proses ini. Dengan melihat beberapa proses strategi manajemen, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi merupakan suatu proses yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Dengan menggunakan suatu proses manajemen strategi yang bertahap, maka akan menghasilkan formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi secara sistematis.

2. 5. Perumusan Formulasi Strategi

Teknik perumusan strategi yang penting dapat diintegrasikan ke dalam kerangka kerja pengambil keputusan melalui tiga tahap David, 2009. Kerangka kerja David 2009 ditunjukkan pada Gambar 4 berikut ini. Gambar 4 . Kerangka kerja manajemen strategik David, 2009 1. Tahap Input Input Stage Pada tahap ini dikuantifikasi secara subyektif selama tahap awal dari proses perumusan strategi. Tahap ini menghasilkan faktor-faktor eksternal dan internal perusahaan. Alat analisis yang digunakan adalah EFE dan IFE. 2. Tahap Pencocokan Matching Stage Dengan menggabungkan hasil Matriks SWOT dan Matriks IE untuk mencocokkan faktor-faktor keberhasilan internal dan eksternal adalah kunci untuk menghasilkan alternatif strategi yang layak dan efektif sehingga akan menggambarkan posisi perusahaan. 3. Tahap Keputusan Decision Stage Tahap keputusan menggunakan alat analisis AHP. Alat analisis ini secara obyektif mengindikasikan alternatif strategi mana yang terbaik.

2. 6. Analisa Lingkungan Eksternal EFE

Interaksi lingkungan eksternal akan berpengaruh terhadap realisasi misi perusahaan karena pada hakikatnya kondisi lingkungan ekternal berada di luar kendali perusahaan. Menurut David 2009, tujuan analisis ekternal adalah untuk mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang yang dapat memberikan manfaat dan ancaman yang harus dihindari. Untuk menjalankan audit eksternal perusahaan harus mendapat informasi tentang pesaing dan informasi tentang tren Tahap 1 : Tahap Input Input Stage Evaluasi Faktor Eksternal Eksternal Factor Evaluation – EFE Evaluasi Faktor Internal Internal Factor Evaluation – IFE Tahap 2 : Tahap Pencocokan Matching Stage Tahap 3 : Tahap Keputusan Decision Stage